3 Jenis Pendidikan di Indonesia
Ibu merupakan sekolah pertama bagi anak-anaknya. Hal itu terjadi karena seorang anak sudah memiliki keterikatan secara fisik dan psikis dengan ibunya sejak dalam kandungan dan dalam aktivitas sehari-hari. Jenis pendidikan yang tidak didapat di sekolah, dari ibu lah sumbernya. Seperti pendidikan budi pekerti, agama, etika, moral, sopan santun dan bagaimana bersosialisasi dengan lingkungan. Ibu memegang peranan penting pada jenis pendidikan informal bagi anak-anaknya.
Untuk itu lah anak perempuan harus sekolah tinggi dan menghilangkan sterotype yang salah di masa lalu. Anak perempuan hanya cukup dapat membaca dan menulis, karena mengurus urusan domestik rumah tangga antara dapur, sumur dan kasur. Makin berkembangnya kehidupan, membuat kesempatan meraih ilmu setinggi-tinggi bagi anak perempuan sudah tidak ada halangan lagi. Bahkan kesempatan belajar antara anak laki-laki dan perempuan sudah sejajar kini.
Pendidikan di Negara tercinta ini selain pendidikan informal yang didapat dari rumah dan pengalaman hidup sehari-hari. Pendidikan informal berlangsung sepanjang hidup. Pendidikan Informal ini mempunyai prinsip sebagai berikut:
ü Tanpa persyaratan harus dilengkapi.
ü Proses belajar dilakukan oleh keluarga dan lingkungan sekitar.
ü Tidak menggunakan kurikulum.
ü Pendidikan dilakukan secara terus-menerus, dimana pun dan kapanpun.
ü Orang tua merupakan tenaga pengajarnya.
Disamping pendidikan informal, terdapat pendidikan formal dan non formal. Pendidikan formal merupakan sebuah kegiatan yang sistematis, memiliki jenjang dan terstruktur dimulai dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi. Pendidikan formal ini memiliki prinsip sebagai berikut:
- Ada syarat tertentu bagi peserta didik.
- Memiliki kurikulum yang jelas.
- Materi pembelajaran bersifat akademis.
- Pelaksanaan pendidikannya butuh proses yang cukup lama.
- Para tenaga pengajar harus memenuhi klasifikasi tertentu.
- Ijasah sebagai syarat penting untuk melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi.
Satuan pendidikan formal antara lain sebagai berikut:
- Taman Kanak-kanak (TK).
- Raudatul Athfal (RA).
- Sekolah Dasar (SD).
- Madrasah Ibtidaiyah (MI).
- Sekolah Menengah Pertama (SMP).
- Madrasah Tsanawiyah (MTs).
- Sekolah Menengah Atas (SMA).
- Madrasah Aliyah (MA).
- Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
- Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).
- Perguruan Tinggi
Pendidikan berikutnya disebut Pendidikan non-formal yang dapat dilaksanakan secara berjenjang, terstruktur dan mandiri. Pendidikan non formal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang membutuhkan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki, menambah ketrampilan dan melengkapi pendidikan formal. Pendidikan Non Formal mempunyai prinsip sebagai berikut:
- Memfokuskan pada pelajaran yang sesuai dengan kebutuhan.
- Menggunakan kurikulum yang sifatnya fleksibel.
- Waktu pelaksanaanya relatif singkat.
- Menggunakan metode pembelajaran yang partisipatif.
- Pengajar bertindak sebagai fasilitator.
Macam Pendidikan non formal sebagai berikut:
- Kelompok bermain (KB).
- Taman penitipan anak (TPA).
- Tempat-tempat Kursus.
- Sanggar Tari, Senam, Lukis dan lainnya.
- Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat.
Di Indonesia pendidikan formal masih sangat dipandang wajib dan harus dilaksanakan, karena ijasah merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki setiap orang terutama untuk disektor formal. Sementara keahlian yang tanpa memiliki ijasah kebanyakan dipandang sebelah mata. Namun dengan perkembangan yang begitu pesat di era tehnologi, sector non formal mulai diperhitungkan.
Apalagi di era digital seperti saat ini, pendidikan dapat dilakukan dari mana saja tanpa perlu kehadiran peserta didik. Kemajuan tersebut juga memaksa para tenaga pengajar melakukan pembaharuan, yaitu mengubah cara mengajar. Begitu pula para siswa dalam belajar dan dalam memahami materi pembelajaran yang diberikan. Namun dampak negative dari tehnologi ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi para guru, terutama para orang tua.
Jadi dari 3 jenis pendidikan yang ada di negara tercinta ini, tentu satu dan lainnya dapat saling mendukung sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar