Kamis, 25 Januari 2018

KETAHUI DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF GEDGET BAGI ANAK





Jaman now seperti sekarang ini tehnologi itu sudah menjadi suatu kebutuhan, sehingga anak-anak yang semestinya  belum waktunya menggunakan tehnologi informasi pun  seakan dipaksa untuk ikut menikmati melalui gadget.  Tentu kita sepakat bahwa tehnologi itu bersifat netral, artinya  dampak yang akan timbul tergantung apakah dipergunakan secara tepat dan oleh orang yang tepat pula. 

Saat ini menjadi sering kita jumpai fenomena  anak kecil menggunakan gadget, yang tentunya berasal dari orangtua. Sebaiknya orang tua bersikap bijak memberikan gadget kepada anak-anaknya.  Karena penggunaan gadget pada anak mempunyai dampak besar pada perkembangannya. Gedget memang bermanfaat untuk media pembelajaan bagi anak, tapi perlu pengawasan ketat orangtua. Jika penggunaannya tanpa control orangtua, maka tidak menutup kemungkinan akan mengganggu kesehatah dan tumbuh kembang si anak. Disamping anak akan sulit bersosialisasi dan beradaptasi dengan lingkungan.

    Sekarang  mugkin kita tidak akan pernah melihat anak-anak bermain dengan permainan tradisional, karena mewabahnya  game yang ada di gadget. Bahkan game gadget sudah menjadi permainan favorit bagi anak-anak jaman sekarang. Apalagi banyak orangtua yang sengaja memberikan gadget pada anak, agar anak tenang dan tidak mengganggu aktivitas si ibu. Padahal resikonya sangat besar, bila mengenalkan gadget pada anak usia dini.  Sebaiknya orangtua mengetahui  Dampak Negatif dan positif Gadget bagi anak. Dampak  Negatif :

1.       Resiko terkena radiasi
Salah satu sifat anak-anak adalah memiliki rasa ingin tahu yang cukup tinggi, apapun akan ditanyakan. Apalagi ketika melihat orangtuanya menggunakan gadget, pasti anak berusaha untuk meraihnya. Sebagian orangtua sekarang, terkadang langsung memberikan agar anak tenang dan tidak rewel. Boleh saja memberikan gadget kepada anak, tapi harus dikontrol dan dibatasi waktu penggunaannya. 

WHO mengategorikan ponsel dalam risiko 2B karena radiasi yang dikeluarkannya. Apalagi, anak-anak lebih sensitif terhadap radiasi karena otak dan sistem imun yang masih berkembang sehingga risiko mengalami masalah dari radiasi gadget lebih besar dari orang dewasa.

2.       Kecanduan
Kebiasaan memainkan gadget tanpa mengenal waktu dan pengawasan orangtua, akan membuat anak jadi ketergantungan. Hal itu disebabkan anak telah menemukan kesenangan dan akan berdampak negative kalau tanpa control orangtua.  Jika dibiarkan anak akan asyyik dengan gadget dan kurang berminat  untuk berinteraksi dengan orang lain. Nggak jarang anak yang sudah kecanduan bermain game di gadget, sehingga lupa makan dan berakibat terhadap kesehatan tubuhnya. Alangkah baiknya apabila  orangtua membatasi penggunaan benda tersebut.

Asosiasi dokter anak Amerika Serikat dan Kanada menekankan  anak usia 0-2 tahun, sama sekali tidak diperkenalkan pada gadget. Sementara anak 3-5 tahun dibatasi satu jam per hari dan dua jam untuk anak 6-18 tahun. Namun faktanya, anak-anak justru menggunakan gadget 4-5 kali lebih banyak dari jumlah yang direkomendasikan. Bahkan, penggunaan ponsel pintar, tablet, dan peranti game elektronik sudah dimulai sejak usia sangat dini. 

Dokter anak asal Amerika Serikat Cris Rowan mengatakan, perlu ada larangan untuk penggunaan gadget pada usia terlalu dini, yakni anak di bawah 12 tahun. Alasannya, sudah banyak penelitian yang membuktikan dampak negatif gadget pada mereka.

3.       Berpengaruh pada otak  
Anak-anak yang sudah terbiasa dengan gadget akan mempengaruh  kemampuan otaknya dalam menangkap informasi. Sehingga anak cenderung sulit memahami  pelajaran di kelas. Dampak lain, anak jadi malas belajar daan membaca buku.
Disamping itu sebagian game ataupun tontonan pada gadget ada yang  memperlihatkan kekerasan, hal ini bisa berdampak negatif terhadap perkembangan psikologis anak. Dampingi anak ketika menggunakan benda tersebut  dan berikan contoh Anda juga tidak mengunakan gadget sama bersama anak, kecuali untuk sesuatu yang penting.  

4.       Obesitas
Gadget ditenggarai memicu obesitas pada anak, karena anak jadi kurang bergerak.  Anak-anak yang diperbolehkan menggunakan gadget di kamarnya mengalami peningkatan risiko obesitas sebanyak 30 persen. Perlu  diketahui, bahwa obesitas pada anak meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung sehingga menurunkan angka harapan hidup. Sebuah studi menemukan, 75 persen anak usia 9-10 tahun yang menggunakan gadget di kamar tidur mengalami gangguan tidur yang berdampak pada penurunan prestasi belajar mereka.

Disamping dampak negative  bagi kesehatan dan social anak, namun tetap ada dampak positif gadget bagi anak, yaitu: 

1.       Melatih Motorik
Efek positif gadget bagi anak, dalam rangka melatih motorik atau kemampuan gerak anak. Gerak motorik ini sangat penting untuk melatih daya refleks pada anak. Melatih motorik juga berarti melatih koordinasi gerak pada anak, baik antara tangan dan mata  yang bisa berefek positif terhadap keterampilan fisik sang anak seperti menangkap bola, bermain musik dan lain sebagainya.

2.       Sarana Pembelajaran
Tidak dapat dipungkiri, bahwa gadget merupakan salah satu sarana bagi yang baik untuk meningkatkan pengetahuan  anak. Di dalam gadget orangtua dapat  menginstal aplikasi yang mendukung pelajaran anak, seperti pengenalan huruf, angka, membaca, ataupun mengaji Alquran.
Aplikasi ini biasanya sangat mudah dipelajari anak, karena secara visual dapat menyenangkan dan didukung dengan berbagai macam warna dan suara yang menarik. Utamanya orangtua harus mengontrol dan mengawasi anak dalam menggunakan gadget.

Sebenarnya gadget itu akan aman dan bermanfaat, asal orangtua mengatur dan mengontrol pengunaannya bagi anak. Sejak anak mulai dapat berbicara, orangtua dapat mulai mengenalkan warna, bentuk dan suara kepada  anak.  Bijaklah dalam memberikan gadget kepada anak dan orangtua adalah  contoh yang baik bagi anak,untuk itu batasi pula orangtua dalam menggunakan gadget. 

 #SatuHariSatuKaryaIIDN

12 komentar:

  1. Setuju Mbak..Asal orang tua tetap mengawasi dan mengontrol penggunan gadget, tentu akan mendapat banyak manfaat. Sayangnya yang ada anak banyak dibiarkan dengan gdgetnya tanpa ada pendampingan atau pengawasan..sehingga akibat negatif pun muncul. :)
    Ulasan yang menarik..:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mba Dian, krn orangtuanya juga sibuk berhp ria.
      Makasih

      Hapus
  2. Setuju. Kalau sudah kecanduan, lebih susah mengendalikannya :(

    BalasHapus
  3. Setuju mba. Kontrol orangtualah yg harus maksimal jika anak telah berkenalan dengan gadget. Krn anak mrk tahunya hanya make, mrk ga tau dampak negatif dr gadget yg mereka mainkan.

    BalasHapus
  4. Gadget perlu, tapi harus dibatasi supaya tidak kecanduan.

    BalasHapus
  5. sebenarnya gadget itu bagus untuk anak-anak tapi harus dibatasi. anak-anak saya juga sekarang mulai di batasi hanya 20 menit saja untuk bermain gadget

    BalasHapus
  6. Bener banget, harus ada gerakan bersama untuk bisa mengedukasi gadget yang benar

    misjulie.blogspot.com

    BalasHapus
  7. Kalo saya ada jadwal khusus anak-anak boleh pegang gadget yaitu hari sabtu minggu, itu pun dibatasi setiap berapa jam sekali.

    BalasHapus
  8. Anak saya masih 4 tahun, gak saya perkenankan pegang gadget sendirian. Kalau mau harus sama saya atau ayahnya :D Artikelnya bagus ini mbak :)

    BalasHapus
  9. Susah mba ngelarang anak saya jauh dari gadget.

    BalasHapus
  10. Setuju mbak, alhamdulillah saya sudah berhasil membatasi anak anak, dari yang kecanduan sampai yang tidak terlalu tertaarik dengan gedged.

    BalasHapus
  11. Gadget ibarat 2 mata pisau, satu sisi bermanfaat tp tidak baik jika berlebihan. Ini pengingat ubtuk saya sendiri agakr tdk berlebihan

    BalasHapus