Jaman now seperti sekarang ini tehnologi
itu sudah menjadi suatu kebutuhan, sehingga anak-anak yang semestinya belum waktunya menggunakan tehnologi informasi
pun seakan dipaksa untuk ikut menikmati
melalui gadget. Tentu kita sepakat bahwa
tehnologi itu bersifat netral, artinya
dampak yang akan timbul tergantung apakah dipergunakan secara tepat dan
oleh orang yang tepat pula.
Saat ini menjadi sering kita
jumpai fenomena anak kecil menggunakan
gadget, yang tentunya berasal dari orangtua. Sebaiknya orang tua bersikap bijak
memberikan gadget kepada anak-anaknya. Karena penggunaan gadget pada anak mempunyai
dampak besar pada perkembangannya. Gedget memang bermanfaat untuk media
pembelajaan bagi anak, tapi perlu pengawasan ketat orangtua. Jika penggunaannya
tanpa control orangtua, maka tidak menutup kemungkinan akan mengganggu
kesehatah dan tumbuh kembang si anak. Disamping anak akan sulit bersosialisasi dan
beradaptasi dengan lingkungan.
Sekarang mugkin kita tidak akan pernah melihat
anak-anak bermain dengan permainan tradisional, karena mewabahnya game yang ada di gadget. Bahkan game gadget
sudah menjadi permainan favorit bagi anak-anak jaman sekarang. Apalagi banyak
orangtua yang sengaja memberikan gadget pada anak, agar anak tenang dan tidak mengganggu
aktivitas si ibu. Padahal resikonya sangat besar, bila mengenalkan gadget pada
anak usia dini. Sebaiknya orangtua mengetahui Dampak Negatif
dan positif Gadget bagi anak. Dampak Negatif :
1.
Resiko terkena radiasi
Salah satu
sifat anak-anak adalah memiliki rasa ingin tahu yang cukup tinggi, apapun akan
ditanyakan. Apalagi ketika melihat orangtuanya menggunakan gadget, pasti anak berusaha
untuk meraihnya. Sebagian orangtua sekarang, terkadang langsung memberikan agar
anak tenang dan tidak rewel. Boleh saja memberikan gadget kepada anak, tapi
harus dikontrol dan dibatasi waktu penggunaannya.
WHO
mengategorikan ponsel dalam risiko 2B karena radiasi yang dikeluarkannya.
Apalagi, anak-anak lebih sensitif terhadap radiasi karena otak dan sistem imun
yang masih berkembang sehingga risiko mengalami masalah dari radiasi gadget
lebih besar dari orang dewasa.
2.
Kecanduan
Kebiasaan
memainkan gadget tanpa mengenal waktu dan pengawasan orangtua, akan membuat
anak jadi ketergantungan. Hal itu disebabkan anak telah menemukan kesenangan
dan akan berdampak negative kalau tanpa control orangtua. Jika dibiarkan anak akan asyyik dengan gadget
dan kurang berminat untuk berinteraksi
dengan orang lain. Nggak jarang anak yang sudah kecanduan bermain game di
gadget, sehingga lupa makan dan berakibat terhadap kesehatan tubuhnya. Alangkah
baiknya apabila orangtua membatasi
penggunaan benda tersebut.
Asosiasi dokter
anak Amerika Serikat dan Kanada menekankan anak usia 0-2 tahun, sama sekali tidak diperkenalkan
pada gadget. Sementara anak 3-5 tahun dibatasi satu jam per hari dan dua jam
untuk anak 6-18 tahun. Namun faktanya, anak-anak justru menggunakan gadget 4-5
kali lebih banyak dari jumlah yang direkomendasikan. Bahkan, penggunaan ponsel
pintar, tablet, dan peranti game elektronik sudah dimulai sejak usia sangat
dini.
Dokter anak
asal Amerika Serikat Cris Rowan mengatakan, perlu ada larangan untuk penggunaan
gadget pada usia terlalu dini, yakni anak di bawah 12 tahun. Alasannya, sudah
banyak penelitian yang membuktikan dampak negatif gadget pada mereka.
3.
Berpengaruh pada otak
Anak-anak yang sudah
terbiasa dengan gadget akan mempengaruh kemampuan
otaknya dalam menangkap informasi. Sehingga anak cenderung sulit memahami pelajaran di kelas. Dampak lain, anak jadi
malas belajar daan membaca buku.
Disamping itu sebagian
game ataupun tontonan pada gadget ada yang memperlihatkan kekerasan, hal ini bisa
berdampak negatif terhadap perkembangan psikologis anak. Dampingi anak ketika
menggunakan benda tersebut dan berikan
contoh Anda juga tidak mengunakan gadget sama bersama anak, kecuali untuk sesuatu
yang penting.
4.
Obesitas
Gadget ditenggarai
memicu obesitas pada anak, karena anak jadi kurang bergerak. Anak-anak yang diperbolehkan menggunakan
gadget di kamarnya mengalami peningkatan risiko obesitas sebanyak 30 persen. Perlu diketahui, bahwa obesitas pada anak
meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung sehingga menurunkan angka
harapan hidup. Sebuah studi menemukan, 75 persen anak usia 9-10 tahun yang
menggunakan gadget di kamar tidur mengalami gangguan tidur yang berdampak pada
penurunan prestasi belajar mereka.
Disamping dampak negative bagi kesehatan dan social anak, namun tetap
ada dampak positif gadget bagi anak, yaitu:
1.
Melatih Motorik
Efek positif
gadget bagi anak, dalam rangka melatih motorik atau kemampuan gerak anak. Gerak
motorik ini sangat penting untuk melatih daya refleks pada anak. Melatih
motorik juga berarti melatih koordinasi gerak pada anak, baik antara tangan dan
mata yang bisa berefek positif terhadap
keterampilan fisik sang anak seperti menangkap bola, bermain musik dan lain
sebagainya.
2.
Sarana Pembelajaran
Tidak dapat dipungkiri,
bahwa gadget merupakan salah satu sarana bagi yang baik untuk meningkatkan
pengetahuan anak. Di dalam gadget orangtua
dapat menginstal aplikasi yang mendukung
pelajaran anak, seperti pengenalan huruf, angka, membaca, ataupun mengaji
Alquran.
Aplikasi ini
biasanya sangat mudah dipelajari anak, karena secara visual dapat menyenangkan
dan didukung dengan berbagai macam warna dan suara yang menarik. Utamanya
orangtua harus mengontrol dan mengawasi anak dalam menggunakan gadget.
Sebenarnya gadget itu akan aman
dan bermanfaat, asal orangtua mengatur dan mengontrol pengunaannya bagi anak. Sejak
anak mulai dapat berbicara, orangtua dapat mulai mengenalkan warna, bentuk dan
suara kepada anak. Bijaklah dalam memberikan gadget kepada anak
dan orangtua adalah contoh yang baik
bagi anak,untuk itu batasi pula orangtua dalam menggunakan gadget.
#SatuHariSatuKaryaIIDN
Setuju Mbak..Asal orang tua tetap mengawasi dan mengontrol penggunan gadget, tentu akan mendapat banyak manfaat. Sayangnya yang ada anak banyak dibiarkan dengan gdgetnya tanpa ada pendampingan atau pengawasan..sehingga akibat negatif pun muncul. :)
BalasHapusUlasan yang menarik..:)
Iya Mba Dian, krn orangtuanya juga sibuk berhp ria.
HapusMakasih
Setuju. Kalau sudah kecanduan, lebih susah mengendalikannya :(
BalasHapusSetuju mba. Kontrol orangtualah yg harus maksimal jika anak telah berkenalan dengan gadget. Krn anak mrk tahunya hanya make, mrk ga tau dampak negatif dr gadget yg mereka mainkan.
BalasHapusGadget perlu, tapi harus dibatasi supaya tidak kecanduan.
BalasHapussebenarnya gadget itu bagus untuk anak-anak tapi harus dibatasi. anak-anak saya juga sekarang mulai di batasi hanya 20 menit saja untuk bermain gadget
BalasHapusBener banget, harus ada gerakan bersama untuk bisa mengedukasi gadget yang benar
BalasHapusmisjulie.blogspot.com
Kalo saya ada jadwal khusus anak-anak boleh pegang gadget yaitu hari sabtu minggu, itu pun dibatasi setiap berapa jam sekali.
BalasHapusAnak saya masih 4 tahun, gak saya perkenankan pegang gadget sendirian. Kalau mau harus sama saya atau ayahnya :D Artikelnya bagus ini mbak :)
BalasHapusSusah mba ngelarang anak saya jauh dari gadget.
BalasHapusSetuju mbak, alhamdulillah saya sudah berhasil membatasi anak anak, dari yang kecanduan sampai yang tidak terlalu tertaarik dengan gedged.
BalasHapusGadget ibarat 2 mata pisau, satu sisi bermanfaat tp tidak baik jika berlebihan. Ini pengingat ubtuk saya sendiri agakr tdk berlebihan
BalasHapus