Hebohnya di busway |
Membina Kerukunan dan menjaga
tali silaturahmi antar tetangga memang
tidak semudah membalikkan telapak tangan. Aparat terbawah dari sistim pemerintahan
yang diamanahkan untuk mengurus warga, seringkali tidak berfungsi dengan sempurna. Maklum saja mereka tidak digaji, tapi diberi amanah untuk mengurus
warga. Mereka adalah RT & RW yang
dipilih oleh warganya, walau seringkali tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Yaa..dimaklumi saja!.
Amanah itu memang kadang dianggap sesuatu yang
dibanggakan, karena mendapat kekuasaan. Namun orang seringkali lupa, bahwa
tanggungjawab sebagai pemegang amanah itu sangat beraaaat…. Karena setiap amanah
sekecil apapun akan diminta pertanggung jawabannya. Betul ngga guys?……
Sesuatu kalau diniatkan baik,
maka hasilnya akan baik. Pegang erat
amanah tersebut, jalankan untuk kebaikan bersama, jangan campur adukan dengan
urusan pribadi dan nothing to lose. Satu lagi yang menurut aku penting, kejujuran dan
transparansi, In shaa Allah….apa yang kita lakukan pelan tapi pasti akan mendapat respone
positif. Ngga percaya?....Please do it.
Warga itu hanya ingin di dengar, dihargai dan kepentingannya terpenuhi. So
simple and believe me! Mereka akan siap membantu untuk
kebaikan bersama, suwer!. Rangkul mereka tanpa memandang status social, semua
akan welcome apapun yang kita programkan. Asyiik kan!
Hal kecil yang mungkin dapat
berdampak besar adalah dengan mempererat silaturahmi dan kebersamaan. Hanya
ngumpul dan makan siang bersama, maka
akan mengalir obrolan yang mencairkan suasa.
Memang tetap ada satu dua warga
yang tidak mau berpartisipasi dalam kebersamaan
seperti ini. So…leave it alone.
One day the will join. In shaa Allah.
Dari obrolan ngalor ngidul, tentu
ada sedikit yang dapat diserab, perbaikan lingkungan dan kerukunan yang makin
baik. Salah satu kesepakatannya adalah
jalan-jalan untuk sekedar menanggalkan rutinitas para Emak yang setiap hari hanya berkutat dengan urusan anak, cucu dan urusan domestic lainnya. Apalagi banyak yang
sudah pensiun, tentu jarang
melihat dunia luar ..cielaah….dunia luar nih ye…hahahaha…..
Me time itu ngga harus mahal, apalagi bisa dinikmati bersama
teman-teman sebaya. Paling tidak bisa menanggalkan rutinitas dan melupakan
sejenak, anggap aja ngecas baterai dulu. Setuju ya?.. Kesepakatan pertama para
emak berangkat ke Yogya, walau yang ikut tidak semua tapi kebersamaan ini awal mula mempererat
hubungan antar tetangga. Juga dapat
membuka mindset, bahwa tetangga itu adalah keluarga terdekat kita. Suka
tidak suka, senang tidak senang, tapi itu kenyataannya. Beberapa puluh tahun
yang lalu, kita memang pernah pergi satu RT
yang begitu berkesan. Dampak
pergi ini sangat dahsyat, para
emak lebih mengenal satu sama lain dan kedekatanpun terjalin indah. Aku senang
melihat keadaan ini, berharap dapat
lebih baik lagi ke depannya.
Sebelum memasuki bulan Ramadhan yang lalu, kita
sempat mengadakan pertemuan dengan menghadirkan seorang Ustadz untuk memberikan
pembekalan dalam memasuki bulan suci tersebut. Kebersamaan itu memang luar
biasa dan warga spontan saran, untuk membuat pertemuan kembali setelah
Idul Fitri. Lebih baik terlambat dari
pada tidak sama sekali. Kita kumpul
lagi, makan siang bersama dan tercetuslah ajakan untuk jalan-jalan, ngga
jauh-jauh dan juga ngga pakai mahal.
Bermaaf-mafaan menjelang ramadhan |
Tau kan Emak-emak kalau sudah
denger mau pergi?....hebuoooh.. padahal kali ini aku hanya mengajak naik busway dan bus wisata untuk
keliling Jakarta. Ngga sabar menunggu
hari H, sementara di group WA sudah
heboh menentukan DC. Pokoknya seruuuu….tapi aku suka! Suka karena bisa membuat para Emak senang dan
berlomba mendaftar….hahahaha. “Bayarnya
berapa?”
“Gratiiiis, tapi bawa uang untuk makan siang di sana. Atau mau
bawa bekal juga boleh”….jawabku
Bolehkan aku memberikan sedikit
rasa bahagia kepada kaumku para Emak?...hehehe….
Pertemuan sesudah Idul Fitri |
Pendek kata hari H pun datang,
sesuai yang disepakati kita berkumpul di
rest area karang tengah. Kita kan memulai petualangan hari ini. Satu-satu Emak datang
& aku beberapa kali berpapasan
dengan suami atau anak yang mengendarai motor mengantar istri atau ibu ke
tempat pertemuan. Kebetulan hari libur,
jadi kita ngga berebutan dengan karyawan yang bekerja. Dengan blouse warna putih yang dipadu dengan
celana/rok jean warna biru, ternyata keren ya Emak-emak ini.
gaya para emak di busway |
Alhamdulillah buswaynya kosong,
jadi para Emaks bisa duduk semua, tapi
hebohnya minta ampyun. Camera HP mulai beraksi dan kehebohan lainnya
terjadi, seorang emak duduk tanpa membuka kursi
khusus yang akan terlipat bila tidak diduduki. “Gubraaaak”….jatuh dan koor geeeer
tanpa dikomandoi. Ternyata selama berlangsungnya Asian Games 2018, setiap “akhir
minggu busway digratiskan.” Alhamdulillah……..perjalanan
pertama menuju Kota Tua, sayang berubah
dari rencana semula. Ternyata busway akan membawa kami ke Juanda, hanya
beroperasi sampai grogol. Setelah
rembukan ahirnya putar haluan kita
menuju harmoni dan pindah bus yang menuju ke kota.
Sepanjang jalan, aku berpikir
shelter busway di kota itu adanya di bawah tanah. Kebayang para Emak yang sepuh
(akyu masih muda lho!) hihihihi…. Karena dengkul
bermasalah, pasti akan kerepotan. Untuk bisa keluar dari shelter harus melalui
tangga yang curam daaaan…..betul aja.
Aku kasian tapi ngga bisa berbuat apa-apa selain menemani dan sesekali bantu
memeganginya.
Museum Sejarah Jakarta |
Alhamdulilah…akhirnya kita tiba
di Kota Tua dan tempat pertama yang dikunjungi adalah “Museum Sejarah Jakarta” dengan membayar karcis Rp. 5.000,- kita dapat melihat Sejarah
Jakarta, lengkap dengan barang2 dan foto-fotonya.
Didepan salah satu benda peninnggalan sejarah |
Mulai dari Masa Prasejarah Jakarta,
Kampong Omelanden, Dari Batavia ke Jakarta, barang-barang peninggalan sejarah,
uang kuno sampai penjara dibawah tanah. Dari semua yang aku lihat di museum ini, hanya
penjara bawah tanah yang paling menarik.
Ruang dibawah tanah yang hanya berukuran
2 x 1 meter dengan tinggi 1,5 meter,
tanpa penerangan dan terdapat batu bulat
yang berfungsi sebagai pengikat dikaki
para tahanan. Agak merinding juga saat masuk dan bau ngga sedap juga menyergap
penciumanku.
Dibelakang merupaka kursi teras dari kayu jati salah satu peninggalan sejarah |
Di sana juga ada pameran Asian
Games 2018, yang menampilkan foto
koran yang menampilkan berita tentang
Asian Games Tahun 1962. Foto atlet-atletnya dan Asian Games 2018. Karena terdengar suara azan, para Emak langsung mencari arah suara azan
tersebut. Kami sholat dzuhur dan setelah
itu para Emak menggelar bekalnya di
depan musholah….hahaha….Aneka makanan bertaburan di depanku, ada arem-arem,
risol, molen dan ada juga yang membawa nasi lengkap dengan lauk pauk…..Seruuuu…dan
ternyata bukan hanya kita, pengunjung lain juga ikut nimbrung di situ. Jadi
teras musholah itu penuh dan semuanya menggelar makanan….hahaaha
Salah satu ruang penjara bawah tanah dg bola2 beton |
Peninggalan uang lama, tp aku sudah mengalami uang ini |
Setelah itu rombongan bergerak
keluar dan aku tawarkan ke Museum Wayang,
semua menggeleng. Yo wis kita nonton pertunjukan music dilapangan
depan Museum dan berfoto ria. Emak-emak
sudah mulai ngaco karena kepanasan, yuuk mari kita ke shelter Bus Wisata menuju
Monas. Semua mau duduk diatas dan
alhamdulillah semua senang dapat tempat duduk diatas.
Depan Museum bersama Meriam si Jagur |
Pusat kuliner di taman IRTI cukup
murah, enak dan bersih dan kita sambung sholat ashar. Lanjut menuju ke area Monas dan area tersebut bebas dari kendaraan bermotor. Pintu masuk
kendaraan menuju Monas hanya dari
IRTI
yang terletak di depan kantor Balai Kota. Sementara yang berjalan kaki dapat masuk melalui pintu
yang ada diseberang patung kuda.
Mau berkeliling di area dalam
monas, tapi tidak mau berjalan kaki. Silakan menggunakan kereta yang telah
disediakan dan makin sore pengunjung tambah
banyak. Kita mulai bergerak mendekati monumen sambil mencari musholah untuk sholat magrib. Sayang fasilitas umum seperti toilet dan
musholah hanya ada satu, sehingga lama antrinya. Dulu ada toilet mobil berderet beberapa
buah, tapi sekarang sudah tidak ada.
santai diarea Monas |
Santai sambil menunggu air mancur beroperasi |
Setelah magrib pengunjungmulai
bergerak menuju tribun yang disediakan untuk menyaksikan pertunjukan “Air
Mancur Joget” dan sebelumnya pertunjukan di tubuh monumen mulai beraksi. Saat
itu menampilkan suara Bung Karno saat
pembukaan Asian Games 1962. Saya kira setelah itu dilanjutkan dengan pembukaan
Asian Games 2018, ternyata tidak!
Tapi promosi tentang wisata di
DKI Jakarta, sumpah aku kuciwa. Apalagi
saat itu masih berlangsung Asian Games 2018.
Mari meraih Mu |
Air mancur Joget |
Menurut informasi, air mancur ini
hanya dipertunjukan pada akhir minggu, atau hanya hari sabtu dan minggu saja.
Jangan pernah berkunjung ke Monas pada hai senin ya, karena hari senin saatnya
area monas dilakukan perawatan. Hal lain
yang perlu diperhatikan, tempat sampah memang ada dibeberapa tempat, tapi saying
ukurannya terlalu kecil untuk ukuran lahan seluas itu. Jadi banyak sampah yang terpaksa
teronggok dibawah tempat sampah karena tempat tersebut sudah tidak dapat
menampung lagi.
Hanya sinar hp yg terlihat sedang merekam atau mengabadikan air mancur |
Bubar untuk pertunjukan pertama,
kita agak sulit keluar karena padatnya pengunjung sampai kita tidak dapat naik busway. Busway berderet banyak, tapi setiap datang langsung
penuh dan begitu seterusnya. Akhirnya kita memutuskan naik taksi online, dan
sepanjang jalan tetap heboh. Emang Emak-emak ngga ada matinya, seakan
baterainya selalu full…hehehehe.
foto manusia purba didinding museum sejarah jakarta |
Yang perlu dicatat dari acara
hari itu adalah: Emak-emak kalau sudah ngumpul
ya ga ubahnya seperti anak-anak dan juga ngga lepas dari makanan…tapi
aku suka melihat mereka happy. Ternyata ME
TIME ALA EMAK-EMAK itu ngga harus mahal, tapi bisa bersama dengan
teman-teman dan melupakan sejenak semua rutinitas sehari-hari.
Ok guys….Where else is our destination? Sentul or Cisoka?.......hahahaha
Lukisan didinding museum yg terlihat hidup |
Ya ampun serunyaaaa. Mamak-mamak produktif ini ceritanyaaa. Mantap
BalasHapusIya Mba...kasian dirumah aja, diajak.keliling jakarta sudah heboh & seneng bingit..hehhe
HapusSerunya me time ala emak-emak ya, udah kebayang hebohnya.
HapusIya Mba...yg jd komando seneng, abis kaya ABG deh..semua mau tampil...hhaa
HapusMasya Allah Bun. Ikut senang deh lihatnya. Bahagia itu memang sederhana ya Bun.
BalasHapusIya Mba...seneng2 sama emak2 yg seharian jaga cucu, biar fresh lagi mari kita jelong2..hehehe
HapusAmpyuun emak-emak keren ini, Me Time nya jalan-jalan biar hidup tambah hidup ..
BalasHapusSalut dengan kerukunan antar tetangganya Mbak Srie..Apalagi habis jalan gini pasti makin semangat lagi ..Keren idenya!
Mba Dian...belum juga pulang, di monas udah ngebahas mau kemana lagi setwlah ini..hahhaa...
HapusAlhamdulillah...RT/Bendahara & sekretarisnya perempuan semua. Klo lagi nganter kartu sampah...wealaaah...banyak yg curhat, pokiknya semua ditampung aja...hihihi
Seru banget, Buuunnn. Bisa kebayang banget sama aku mah. Hebohnya emak-emak itu ngalahin remaja banget. Eh tapi aku beneran setuju bahwa kerukunan bertetangga itu harus dijaga. Mereka itu kan saudara terdekat kita, ya. Ada apa-apa, tetangga yang akan duluan bisa bantu. Semoga rukun-rukun terus selamanya.
BalasHapusBetuuul...ngelebihin ABG..hehe
HapusPerangkat RTnya perempuan semua, kita ramgkul semua, sampe Pak Lurah rajin datang klo kita bikin acara..iya Mba, tetangga itu orang pertama yg menolong kita...makasih ya Mba
Ya ampunnn pada bahagianya ngeliat emak -emak pada me time. Ikut seneng liatnya
BalasHapusIya Mba...saya seneng bangwt bisa mengajak mereka jalan.
HapusKalo emak2 yang jalan-jalan mah mau ketempat deket aja udah seru yak. Naik busway jg udah asyik hihi. Semoga langgeng terus pertemanannya bun.
BalasHapusAamiin yra. In shaa Allah Mba
HapusSeruuuu ya mbaa...Emak-emak sementara bebas tugas dan merasa bahagia. Seneng lihatnya..hehe..
BalasHapusSeru pake bingiit...itu pd ketagihan & ngajak pergi lagi.hehehe
HapusBegitulah emak2 lebih dari 2 emak aja sdh heboh apalagi satu RT. Lupa anak, cucu dan ... utang. He... he...
BalasHapusBeneeer pake bingit Mba Liesdiana...hehehhe
HapusGemess deh liat Bunda Sri ini energic banget hehe.. sehat terus ya Bunda....
BalasHapusHahaha...jauh2 ah dr Mba Bety, takut dicubit...aamiin In shaa Allah. Sehat2 j7ga ya Mba
HapusSeru banget ya bun, bisa kompakan ma tetangga gitu pasti asyiik. Bunda sri juga keren nih, rahasia energicnya apa sih buuuun ?
BalasHapusIya seruuu...seneng aja bawa emak2. Yg penting sehat Mba Merida....
HapusEmak2 ini kompak banget deh, hehe. Asli kayak anak muda deh semangatnya. Eh btw sama bund museum jakarta, di museum tugu pahlawan surabaya bayarnya juga 5rb.
BalasHapusAlhamdulillah...lebih dr anak muda Mbaaa...beberapa museum rata2 tiket masuknya 5000 ya...hehehe
Hapus