Hiii….Smart Ladies
Hari ini aku mengantar cucu lomba
mewarnai yang diadakan oleh Mc Kids di McD Graha Raya, ngga sampai 10 menit untuk menuju ke sana dari
rumah. Aku ikut karena bundanya
kewalahan kalau ngawal tiga anak balita di sebuah lomba.
Jam 08.45 aku dan krucils sudah
sampai di McD dan suasana sudah ramai, dan
sudah tidak dapat tempat di ruangan lomba yang terletak di dalam McD.
Aku & krucils akhirnya duduk dekat meja yang terletak di depan ruang lomba.
Biasakan kalau ada kegiatan anak-anak, yang heboh para Emaknya kan. Menurut jadwal, lomba akan dimulai jam
Sembilan. Tapi jarum pendek jam dinding di ruangan sudah menunjuk ke angka 9 dan belum ada tanda-tanda
lomba akan dimulai.
Cucu aku juga mulai resah dan
akhirnya menghabiskan bekal yang dibawanya,
2 susu kotak dan sebungkus wafer.
Baru 50 anak yang datang dari 80 anak yang mendaftar, kata Miss yang masih wara-wiri sambil memegang
catatan daftar nama peserta. Banyak anak yang mulai menangis dan peserta yang
baru datang sudah tidak kebagian tempat
kosong. Karena satu anak ada yang didampingi ibu bapaknya, bahkan ada IRTnya yang juga ikut serta….hehehe…seru
abis!
Suasan di dalam raungan lomba |
Setiap peserta dikenaikan biaya
Rp. 55.000,- dan mendapatkan nasi+ayam dan 1 teh kotak. Biaya juga termasuk property lomba, yaitu media yang akan diwarnai dan piala. Peserta
berusia 2-5 tahun, bahkan masih banyak yang dalam gendongan ibu atau bapaknya.
Akhirnya lomba dimulai jam 9.45’,
aku mengiapkan krayon cucu-cucu dan memberi
pesan mana yang harus diwarnai. Aku membantu anak yang duduk di depanku untuk
mengeluarkan krayonnya, karena ibunya sibuk sambil menggendong bayi. “Ayo..Mas, diwarnai,” ucapku pada anak
tersebut.
Laah….ibunya senyum dengan aku
dan menunjukan apa yang sedang dia pegang. Eeeaa….lagi mewarnai yang harusnya
dikerjakan anaknya. Sementara sang anak
diberikan HP dan asyik sendiri. Aku agak
kaget juga sih dan keisenganku timbul dan mencoba melihat-lihat sekeliling.
Emaknya yg ikut lomba, gambar no 2 anaknya asyik main hp, ibunya yg lomba |
Waduuh…kenapa
Emak-emaknya yang heboh mewarnai, anaknya duduk disebelahnya. Ada yang asyik
dengan es krimnya, camilan yang dibawa
atau matanya serius menatap layar HP. Seorang ibu serius mengerjakan media
lomba milik anaknya, tapi mulutnya juga ngga berenti bicara dengan teman
disebelahnya. Sejenak aku memperhatikannya dan dia mengangkat wajahnya dari meja,
wooow…..wajahnya dipoles make up lengkap dengan bulu mata anti badainya….hihihi
Aku menyiapkan camera hp dan siap membidiknya,
tapi…ada suara cucu memanggil.
“Eyaaang…..yang
ini dikasih warna apa? Eyaaaang!”
Sigap aku balik
badan dunk dan gagal ngambil foto si bulu mata anti badai..(Maaf nenek suka
iseng kalau liat ada yang aneh..hehe). Melihat keseluruhan lomba ini membuat
aku bertanya-tanya di dalam hati. Apa sebenarnya misi lomba ini?
3 cucuku dengan gayanya |
Apakah hanya
untuk mendongkrak penjualan?
Kalau dilihat
dari persiapan lomba cukup bagus, hanya tidak memikirkan jumlah peserta dengan
kapasitas tempat yang tersedia. Menurut
aku jadi kelihat banget kalau lomba ini, sepertinya memang hanya untuk
mendongkrak penjualan di hari itu. Menurut pengamatan aku, ada hal yang menuju ke arah
sana, seperti:
1. Peserta yang sudah mendaftar, andai mengundurkan
diri dengan alasan apapun, uang pendaftaran
dinyatakan hangus.
2. Lomba
ini seperti hanya main-main dan tidak ada tujuannya, sehingga Miss atau panitia menyapa ibu-ibu yang sedang
sibuk mewarnai dan hanya bertanya “sudah selesai belum, ibu-ibu?”
3. Tidak ada ketentuan waktu yang ditetapkan, jadi
sesukanya untuk selesai.
Padahal kita
ketahui, bahwa mewarnai itu sangat banyak manfaatnya bagi tubuh kembang anak,
antara lain:
1.
Pengenalan warna
Mewarnai gambar
dengan menggunakan pensil warna ataupun
crayon, agar anak belajar mengenai
macam-macam warna, termasuk nama atau jenis warna seperti merah, kuning,
biru dan sebagainya.
2.
Indera penglihatan
Mewarnai gambar,
merupakan salah satu bentuk stimulasi
merangsang indera penglihatan anak yang
masih berkembang. Sehingga dapat diketahui jika seandainya terdapat
gangguan penglihatan pada anak seperti buta warna.
3.
Motorik halus
Mewarnai juga
bermanfaat untuk melatih kemampuan motorik halus. Beri pengarahan pada anak
agar tidak mewarnai gambar hingga melewati garis batas pewarnaan.
4.
Memecahkan masalah
Apabila
terdapat salah satu bentuk objek gambar yang tidak dikenal, biasanya anak akan
bertanya mengenai nama objek yang bersangkutan. Bertanya untuk mendapatkan
jawaban merupakan salah satu metode memecahkan masalah.
Setahu aku pegawai yang bertugas untuk kegiatan anak-anak
di McD, adalah psikolog yang tentunya
lebih paham.
Miss Sekolah McKids |
Setelah selesai
mewarnai, anak-anak diminta tetap ada di tempat karena akan langsung diadakan
pengumuman pemenang. Sambil menunggu, para Emak menukar kupon makan dan
menyuapi anaknya makan siang. Masa
menunggu ini ngga bisa dibilang cepat, sehingga anak-anak mulai rewel dan
menangis.
Sifat anak-anak
kan yang cepat bosan, apalagi disuruh menunggu
dengan duduk diam, tanpa ada
kegiatan lain. Pemenang lomba ini
terdiri dari Juara 1-3, juara harapan 1-4 dan peserta favorite 3 orang.
Pemenang mendapatkan trophy &
hadiah lainnya, sementara semua peserta mendapatkan trophy atau piala yang
mencantumkan nama peserta. Kalau menurut aku ngga menarik blas hadianya.
Saat pengumuman
pemenang, suasanya semakin heboh. Para orangtua yang anaknya telah mendapatkan
piala tidak bergerak untuk keluar ruangan, hal ini membuat yang lain sulit
mendekat saat nama anaknya dipanggil.
Naah….saat cucu
aku diberikan pialanya, dengan lantang si Dede tanya, “Kadonya Dede mana Miss?”
Hahaha…aku jadi
tertawa dan memberikan penjelas kepada Dede, sambil bergerak keluar. Saran aku
buat panitia, sebaiknya:
-
Lomba mewarnai
untuk anak balita, sebaiknya dengan media kerta bukan kayu.
- Piala/trophy bagi peserta yang ngga menang,
sebaiknya berupa goody bag yang bermanfaat bagi anak-anak. Bisa berupa souvenir
McD atau lainnya yang anak-anak suka.
- Acara ini adalah lomba untuk anak-anak, biarkan
anak-anak mengerjakan sendiri walau hanya coretan-coretan. Hal itu
jauh lebih baik dari pada
orangtua yang mengerjakan lomba tersebut.
Dan tau apa
yang dilakukan cucu-cucuku dalam perjalanan pulang di dalam mobil? Piala tersebut dijadikan pedang dan digunakan
untuk main bersama kakaknya. Bahkan piala tersebut bisa dia bukan bagiannya
satu-persatu.
Kemooon
McD…selama ini sudah bagus membuat sekolah bagi anak-anak walau seminggu hanya sekali.
Aku cukup salut, dengan kegiatan anak-anak disana jadi
McD dapat merangkul anak-anak yang belum waktunya sekolah tapi dapat bersekolah di sana dan bersosialisasi.
Emak Jaman Now
Dalam keramaian yang melibatkan ibu dan anak, membuat aku bergairah melihat tingkah polah anak-anak yang lucu dan menggemaskan. Dan penyakitku suka kambuh kalau berdekatan dengan Emak-emak muda, yaitu "penyakit nguping obrolan mereka."
Emak jaman now atau mungkin boleh dibilang Emak milenial?....Heheehe...
Saat aku sedang menyuapi cucu, sambil menunggu pengumuman. Seorang perempuan muda, kurleb 16 tahun duduk di depanku dan disusul seorang anak laki-laki sebaya cucuku, sambil makan es krim. Si anak minta makan dan si ibu menjawab, "iya disuapin Mba"
Si anak berteriak tidak mau makan dengan pengasuhnya. "Aku mau sama Bunda aja makannya," sambil mulai menangis, karena ibunya tetap tidak mau. Mau tahu apa yang ibunya ucapkan?.
"Sama Mba aja, aduuh...nyuapin di sini bikin kotor tangan mama. Sama Mba juga sama aja."
Si anak mulai menangis keras dan akhirnya si ibu mengalah, tapi dengan omelan panjang.
Yaiyalah, semua anak akan memilih ibunya. Apalagi sang ibu ada didekatnya, lagi tangan kotor juga bisa dicuci. Di McD ada wastafel Bu...
Menurut Anda bagaimana ibu yang seperti itu?
#ODOP13
Balita umumnya suka sekali mewarnai dan kesempatan mengikuti sebuah lomba akan sangat bermaanfaat juga bagi mereka utk mengenalkan jiwa kompetittf. Sehingga mereka akan berusaha mengerjakan sesuatu yg lebih baik dari orang lain.
BalasHapusBetul sekali tp ini para ibu yg mengerjakan ya..hehhe
HapusEmak jaman jow....mungkin si emak berpikir kan uda ada si mba, ngapain aku harus capek2 nyuapin anak. Kan si mba digaji utk itu....
BalasHapusSedih tapi dengernya, kok anaknya sendiri diserahi ke p3ngasuhnya..hehe
HapusSeruuu Bun ceritanya keren, aku juga setuju sama usul Bunda. Makasih ya cerita seru dan informasinya. Semoga Bunda sehat selalu dan semakin sukses.
BalasHapusAlhamdulillah...makasih Mba Susanti..aamiin yra. Sukses juga buat Mba ya
HapusYa ampuun tambah parah lomba mewarnai begini sejak dulu kala hingga kini.
BalasHapusYang lomba siapa yang mewarnai siapa
Ngejar hadiah apa manfaat kegiatan buat anak ya..hiks!
saya juga suka sebel begini ini Mbak Srie...Belum lagi yang menang nanti yang digambarin Ibuknya lagi...hhhh
Iya pasti lah Mba Dian & menurut info para emak yg minta semua anak dpt piala, biar bisa difoto & dishare ke.medsos. aduuh...dimana ya pikiran para emak tsb.
Hapussaya juga sering ketemu ibu ibu yang mewarnai , anaknya di suruh nonton....
BalasHapusentah apa motivasi si inu saya nggak tahu..
menurut saya mengikut sertakan anak dalam perlombaan bukan masalah menang atau kalah, namun untuk melatih keterampilan anak
Inilah kenapa anakku nggak mau lomba rame2, Mbak. Kata Najwa emak2nya yg heboh. Wkwkwkwkw
BalasHapusHadeh, ibuk2 zaman now emamg banyak yg gitu bun. Anaknya yang lomba, dia yg sibuk. Waktu mendampingi aira lomba mewarnai pun begitu. Padahal panitia udah wanti2 agar ortu tidak mencampuri perkerjaan anaknya, eh... Masih juga kasih2 petunjuk dari jauh. Kayaknya mrk berambisi anaknya juara tp dg jalan pintas ya bun.
BalasHapusIni graha raya binataro Bun? Yg sektor 9 bukan sih?
BalasHapusAah seru banget ada aktivitas kaya gini buat anak-anak. Ini sih anakku.juga seneng ikut beginian.
kapan hari Saya pernah juga menemani anak saya ikut lomba mewarnai di millenia bookstore cirendeu. Alhamdulillah lomba berjalan tertib. hanya anak-anak yang terdaftar lomba yang boleh ada di arena lomba mewarnai. Ibu-ibu dipersilakan menunggu di space ruangan lain dan disediakan acara juga yaitu sharing tentang gizi dan nutrisi bagi ibu-ibu. Jadi, sambil nunggu sambil ngelmu. ibu-ibu ga boleh bantuin anaknya mewarnai. kalo lihat cerita bunda ningsih, saya jadi gemes sama panitianya. padahal acaranya bagus, lho..
BalasHapusLhah kok si Ibuk yg mewarnai toh? Walah...untuk apa atuh daftar. Hehe...
BalasHapusIya...sering ya kita melihat Ibuk yg seperti itu. Pasrahin semua ke si Mbak. Gemez aja lihatnya...
Nice insight Bun...Ayo jalan² lagi sama cucu...
Wah berarti acaranya hanya fokus pada penjualan mereka ya mba. Salah satu bentuk pengenalan produm mereka juga. Tapi soal uang pendaftaran memang biasanya suka nggak dikembalikan lagi sih mba
BalasHapusYaelah itu mamak-mamak antibadai pegimana ceritanya jadi ikutan ngewarnain yak? Hahahah, ini mah cuma biar rame aja ya Bun restonya
BalasHapusBuuun, aku sampai bingung mau berkata-kata apa. Mungkin mungkin, ibunya kangen ikutan lomba. Mungkin mungkin, ibunya takut kalau nyuapin ayamnya bakal dia makan juga. Ceritanya lagi diet gitu hehehe ...
BalasHapusDuh emak zaman now ya, ih tapi kalau aku ya enggak lah. Lomba yg ngerjain orang tua enggak mendidik ya. Makan yg nyupin mbak besok kalau tua mungkin anaknya juga mending bayar orang buat ngurus orangtuanya ya. Sedih dah ya kok begitu 😎
BalasHapusHarusnya kalau lomba mewarnai ya anaknya yang mewarnai bukan Ibunya. Melatih untuk berkompetisi.
BalasHapus