Beristirahat
menikmati masa tua sambil momong
cucu, bertemu teman-teman lama, atau dibayangi
kekhawatiran masalah keuangan,
kesehatan dan kesepian.
Apa yang Anda bayangkan di masa
tua Anda? Apakah kehidupan yang bahagia bersama cucu-cucu tercinta dan Anda
hanya tinggal menikmati hidup? Atau hidup Anda malah dibayangi oleh daftar
kekhawatiran mengenai masalah keuangan, kesehatan, kesepian dan lain-lain?
Menjadi tua adalah kondrat yang
akan dilalui setiap manusia. Setiap
orang berbeda dalam menyikapi masa ini,
pada umumnya timbul kekhawatiran dan hal
itu sangat wajar. Apalagi ketika pensiun tiba, masih ada anak yang sekolah atau
kuliah. Sementara ada yang tidak mendapatkan pensiun setiap bulan, tapi
diterima sekaligus dan belum mengetahui akan dipergunakan buat apa uang tersebut. Juga bagi yang menerima setiap bulan, tidak
luput dari rasa khawatir karena jumlah yang didapat jauh berkurang.
Cobalah tidak terjebak dalam
kekhawatiran dan mencoba berdamai untuk menjalaninya
dengan bahagia, karena “TUA ITU PASTI,
BAHAGIA ITU PILIHAN BU!”
Bersilaturahmi dengan tetangga |
Kemooon Bu, jangan
meratapi bahwa Anda sudah tidak bekerja alias pensiun. Namun
inilah saatnya Ibu untuk melakukan
kegiatan dan impian yang belum sempat terealisasikan sewaktu bekerja, juga
mengembangkan hobi lama. Untuk itu buatlah diri Ibu tetap produktif, baik yang menghasilkan atau yang hanya menikmati saja. Mari kepoin
cara untuk tetap produktif di masa pensiun.
1.
Membuka diri di lingkungan
Awal menjalani masa pensiun, Ibu
akan bernapas lega. Karena dapat melakukan
ibadah dengan lebih santai tanpa dikejar waktu di pagi hari, juga
mengerjakan pekerjaan rumah tangga yang
selama ini tidak dapat Ibu lakukan. Bersantai
dengan situasi baru setelah pensiun ini, biasanya hanya bertahan satu sampai
tiga bulan saja. Setelah itu Ibu baru
merasakan banyak waktu senggang, yang sayang bila hanya untuk bersantai-santai
tanpa melakukan aktivitas lain.
Coba lah Ibu keluar, ngobrol dengan tetangga. Hal ini akan banyak
mencetuskan ide, apa yang bisa dikerjakan untuk lingkungan. Dalam lingkungan
rumah saat ini banyak kegiatan yang diturunkan dari kelurahan atau kecamatan,
Ibu bisa ikut ambil bagian di sini. Jika
mempunyai ketrampilan, bisa diajarkan
kepada ibu-ibu dilingkungan dengan menggandeng Ketua RT.
Membangun kebersamaan dengan
tetangga yang mungkin selama ini hanya
mengenal sepintas, karena terbatasnya waktu.
Bisa mengikuti arisan dan
pengajian dilingkungan dan
sesekali pergi wisata dengan mereka, akan menambah erat silaturahmi
antar tetangga.
2.
Beralih
ke pola hidup sehat
Disadari atau tidak, memasuki
usia senja pasti akan mengalami perubahan fisik. Hal itu disebakan menurunnya
semua fungsi tubuh, terutama yang kenaan
dengan tulang. Rematik, nyeri sendi dan
penyakit umum yang menghinggapi para
manula. Untuk menjaga kesehatan, cobalah hidup sehat dan salah satunya
dengan melakukan olah raga secara rutin.
Bisa jalan pagi atau mengikuti senam yang rutin diadakan di depan pasar
swalayan dan pasar-pasar modern, minimal seminggu dua kali.
3.
Berbisnis kecil-kecilan
Semua orang tua tidak akan mau
hidup bergantung kepada anak-anak, jika tidak terpaksa. Untuk
menutup biaya hidup sehari-hari, Ibu dapat memanfaatkan dana pensiun yang besar dan dibayarkan sekaligus sebagai modal
usaha. Salah satu pilihan bagi
Ibu untuk tetap bisa produktif walaupun tidak bekerja di kantor, misalnya dengan mempunyai kontrakan atau
kos-kosan.
Pilihlah lokasi yang tepat
misalnya dekat dengan lokasi kampus, sekolah, tempat tempat kerja seperti
kantor dan pabrik. Hal tersebut tentunya agar mudah dalam menemukan pelanggan
ataupun orang orang yang minat untuk menyewa tempat tinggal sementara.
Bisnis lain yang dapat dengan
menyewakan kendaraan dan manfaatkan dana pensiun Ibu sebagai modal membeli kendaraan atau jenis
persewaan lainnya. Selain itu usaha laundry kiloan, bisa menjadi pilihan
dan cari dahulu cara memulainya digoogle.
4.
Bisnis dari hobi dan keahlian
Banyak loh Ibu-ibu yang
berhasil dengan menyalurkan hobinya menjadi sebuah bisnis. Jadi gali
potensi dari hobi Ibu, kemudian cari
tahu bagaimana caranya supaya bisa menghasilkan uang. Bisnis yang menyenangkan
tentunya akan sangat ringan untuk dilakukan apalagi perencanaannya dilakukan secara
tepat.
Bagi
Ibu yang punya hobi memasak, dapat dikembangan dengan membuka jasa ketering
rumahan, atau membuat suatu
penganan yang dapat dijual. Hal itu tentu akan terasa mudah, nyaman dan
tentunya sangat produktif karena bisa
menghasilkan keuntungan.
Bagi Ibu yang mempunyai hobi
menulis, coba cari info tentang
pengiriman artikel ke media-media. Masuk dalam komunitas menulis, untuk
mendapatkan pekerjaan dan menggali pengetahuan
tentang menulis. Penulis menghabiskan masa pensiunnya dengan menulis, alhamdulillah telah menghasilkan 1 buku solo, 25 lebih buku antologi dan artikel yang dikirim ke media on line dan cetak.
Beberapa buku antologi penulis |
Selain hobi
yang dapat dijadikan bisnis,
maka keahlian Ibu juga dapat digunakan untuk mendapatkan
pemasukan. Misalnya jika sebelumnya Ibu berprofesi sebagai seorang asisten apoteker, maka kemampuan
tersebut dapat digunakan untuk membuka
toko obat.
Apabila kemampuan Ibu berdagang, maka dana pensiun yang dimiliki dapat dimanfaatkan
untuk berjualan. Bisa membuka warung kelontong kecil-kecilan, atau toko on line
yang saat ini marak. Bisnis ini memiliki peluang yang sangat luar biasa jika
anda mampu menganalisa apa saja yang selalu dibutuhkan masyarakat
kesehariannya.
Berwisata dengan teman sebaya |
Banyaknya waktu luang dapat ibu manfaatkan untuk membanyak
beribadah, dengan mengikuti kajian-kajian yang sangat bermanfaat bagi
bekal diakhirat nanti. Ibu juga dapat mengeratkan kembali tali silaturahmi dengan
teman-teman lama, pergi bersama
walau hanya sekedar ngopi atau ngeteh.
Keep healthy and always happy Moms.
(Tulisan ini diikutsertakan dalam blog challenge Indscript Writing 'Perempuan Menulis Bahagia')
Aku jadi membayangkan kalau pensiun nanti mau ngapain aja ya? hahaha ... betul banget bun, bahagia itu pilihan. Yuk nikmati masa tua dengan bahagia.
BalasHapusiya dung, kita mau bahagia? Hanya kita sendiri yg bisa melakukannya. Mari Mba🌝
HapusBelajar dari kedua orangtuaku, aku kepengen banget tetap memiliki masa tua yang produktif, Bun. Bagaimanapun, tidak melakukan apapun itu malah membuat diri kita menjadi stress. Buatku, menyiapkan masa pensiun mesti disiapkan sejak kita masih muda, misalnya gaya hidup sehat. Kalau mau tua tetap sehat, harus diupayakan selagi muda. Sepertinya kalau mulai berolahraga saat sudah pensiun malah jadi kurang bermakna ya, Bun.
BalasHapusSemoga nantinya, aku mengalami masa tua yang tetap sehat, baik jiwa, raga, maupun finansial karena kebayang jalan-jalan sama cucu lalu aku yang traktir mereka, hahaha ...
Sangat swtuju Mba, semua hatus dipersiapkan dg baik. Bukan hanya mempersiapkan masa depan anak2 saja, tp juga masa depan kita sendiri.
HapusTetap sehat,.produktif & terjamin dalam hal.keuangan. Yg perlu diingat, buat rencana 1 & 2..Karena kita ga pernah tau rencana mana yg Allah setujui.
Ok..sukses selalu ya Mba
Betul sekali Bun, bisnis dari hobi adalah salah satu jalan bila tidak memiliki dana pensiun dr perusahaan. Makanya penting juga ya menabung sejak dini.
BalasHapusiya Mba, sangat penting. Persiapkan masa depan anak2 & diri swndiri ya Mba. S3lamat menabung...& sukses selalu
HapusSalah satu langkahku mempersiapkan pensiun adalah berlatih menulis, agar saat pensiun tiba saya sudah bisa menjadi penulis, atau setidaknya disebut penulis hehehe...
BalasHapusBetul Mba, saya malah ga mempersiapakannya. Tau2 ketemu IIDN & mulai menggali hobi lama.Sukses selalu ya Bu Kepala Sekolah yg hebat.
HapusBerbisnis di masa tua adalah salah satu niatku dan suami, Bun. Semoga dikabulkan dan kami bisa menikmati masa tua dengan bahagia. Amin amin. Sehat selalu ya Bunda
BalasHapusAamiin yra. Muantaab.....
HapusPersiapkan dg baik & matang ya Mba, biar masa depan tambah bahagia. Sukses selalu
ibu saya yang pensiun sekarang juga sudah enjoy dengan bisnis warung dan kos nya. dulu awalnya kaya bingung gitu mbak pas masa awal pensiun. kurang banyak kegiatan. nah pas kemudian merintis usaha warung dan kos itu, beliau jadi tampak lebih ceria dan lebih bersemangat
BalasHapusAlhamdulillah....saya dg kontrakan Mba, walau kadang pasang surut. Salam hngat buat Ibu ya.
HapusMashaAllah, memang harus dipikirkan sih apa yang kita kerjakan di usia senja. Ini nih yang kadang menyentil tanpa sengaja. Terima kasih sharingnya, Mbak.
BalasHapusMba Yuni, saran saya persiapkan masa depan anak2 & kita sendiri. Jangan.lupakan itu ya. Paling ga kita ga akan merepotkan anak2 dimasa tua. Sukses selalu ya
HapusMba Yuni, saran saya persiapkan masa depan anak2 & kita sendiri. Jangan.lupakan itu ya. Paling ga kita ga akan merepotkan anak2 dimasa tua. Sama2 & sukses selalu ya
HapusMasyaAllah, semoga aku nanti juga menua dengan produktif dan bahagia seperti Mbak Sri. Meskipun bukan pensiunan, tapi perlu bahagia juga kan? Btw aku jadi inget ibu mertuaku yang sempat "Post Power Syndrome". Prihatin juga pas masa-masa itu. Untungnya sekarang sudah berlalu. Dan semoga beliau juga menemukan hobinya, biar nggak bete dan kesepian, hehe.
BalasHapusiya Mba, perlu dipersiapkan untuk masa tua nanti. Memang banyak yg post power syndrom stlh pensiun, semoga cepat berlalu asal ada kegiatan. Ya itu biar ga bete....hehehe.
HapusAjarin ulis Mba
Bener bunda, menjadi produktif dan mencoba hal-0hal baru di saat pensiun memang patut dilakukan. APalagi jika membangun bisnis dari hobi dimulai sejak sebelum pensiun, mungkin ketika pensiun bisnisnya sudah berkembang semakin besar dan memnghasilkan. Tentu akan jadi lebih produktif kan??? Semangat untuk menjemput bahagia ya bunda
BalasHapusBetul Mba, biar ga cepat pikun & kesehatan drop krn stres dirumah stlh pensiun tanpa kegiatan.Siaaap Mba...semamgaaat
HapusKeep healthy and always happy..setuju sekali Mbak Srie.
BalasHapusMasa pensiun saatnya dinikmati dengan senang hati. Bisa mempererat silaturahmi, menjalani hobi, menambah rejeki..ah kalau dijabani malah lebih produktif ya Mbak Srie
iya Mba, masa keemasan sdh berlalu & hrs kita sadari biar ga stres. Saatnya menikmati masa tersebut dg kesadaran. Tebus waktu2 yg hilang dg banyak bersilaturahmi, jalan2 & always happy pokoknya..hehe
HapusSetuju, Bun... dengan selalu produktif di masa pensiun, bisa membuat suasana hati selalu bahagia.
BalasHapusMenikmati masa pensiun dengan tetap bersilaturahmi bersama teman dan menekuni hobi, juga bisa membuat tubuh tetap sehat ya ...
yess....itu pilihan terbaik & in shaa Allah sehat. Makasih sdh mampir
HapusKadang saya membayangkan akan menghabiskan masa tua dengan cara apa? (sekiranya Allah memberiku umur panjang). Rasanya masa tuaku nanti inginnya dihabiskan dengan memperbanyak beribadah, melakukan kebaikan, dan memberi manfaat sebanyak-banyaknya bagi orang lain.
BalasHapusSetuju Mba, tp yg perlu dijngat semua harus dipersiapkan sedini mungkin ya.
HapusDi masa tua...eh udah yah...hehe...aku ingin tetap bisa menulis. Sukur² bisa ternak blog dan menghasilkan. Semoga sehat terus yaaa...
BalasHapusUdah tua ya Mba?...hihihi..
HapusSiip...saya msh belum bisa ternak blog nih..hehe...keep healthy & always hapoy Mba Hani
Keren, produktif terus biar kita terus bermanfaat sampai lanjut usia ya bun. Jangan sampai ketika udah lanjut usia, bingung mau ngapain.
BalasHapusBetul Mba Metha, untuk itu sebaiknya dipersiapkan dr sekarang ya....Sujses selalu ya Mba
HapusAku jadi mulai berfikir, entar masa tua bakalan ngapain ya? Apakah blogku masih tetap ada..tapi apapun impiannya, sehat adalah yang utama ya bund. Semoga kelak saat aku menua, aku gak merepotkan anakku. Kembali berdua dengan suami, menulis, dan banyak melihat sekitar :)
BalasHapusAyoo...mulai dipikirin & dipersiapkan Mba. Siiip...semoga sukses sampai tua nanti ya Mba
HapusWah salut aku mba...msh teap produktif, rajin menulis dan kreatif. Teap semanga ya mbaa...
BalasHapusAlhamdulillah Mba, dr pada bengong ga jelas. Aamiin yra. In shaa Allah
HapusMasa tuaku pengen kaya mba Sri. Traveling ke luar negeri
BalasHapusAamiin yra. Semoga diijabah Allah Mba doanya. Sehat & sukses selalu ya
HapusSelama ini saya jarang sekali terlibat kegiatan bersama tetangga, hehe alasannya waktu itu masih banyak bayi. Hehe keempat anak saya hanya terpaut 1.5 tahun jadi kaya punya 4 bayi, karena hampir tiap tahun lahiran. Setelah anak2 besar saatnya keluar bergabung dengan keseruan kegiatan kampung. Well saya siap menua dengan bahagia . Itu pilihan saya. Thanks mbak Sri, artikelnya menyemangati banget
BalasHapusSaya jg dulu begitu Mba, krn kerja berangkat gelap pulang gelap. Alhamdulillah sekarang bisa ikut mewarnai dilingkungan dg mengajak berolahraga atau kegiatan lain yg bisa mempererat silaturahmi. Sama2 Mba, suksea terus ya.
HapusIniii yang saya suka dari Bunda. Selalu semangat lakukan banyak aktifitas dan selalu terlihat bahagia. Semoga sehat selalu ya Bun😍😘
BalasHapusAlhamdulillah Mba Ati, kita kan memang tetep harus semangat. Banyak aktivitas biar ga pikun, malah th ini akan sibuk ngurus cucu juga nih..hehehe
BalasHapusSehat2 juga ya Mba