Kamis, 26 Desember 2019

ANAK CERDAS, ADALAH CERMINAN IBU BAHAGIA








Orang tua mana yang ngga mau anaknya cerdas?  Ayo ngacung………

Tuh, ngga ada yang mau ngacung,  karena  semua menginginkan anaknya cerdas dan sehat. Berbagai cara  dilakukan para orang tua agar  anaknya   cerdas secara akademik, tapi jangan lupa harus juga cerdas secara emosional. Bahkan  Moms rela mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk memberikan anaknya berbagai macam les, agar bisa cerdas. Iya ngga Moms?

Kita ketahui bersama bahwa  seorang ibu   adalah  sumber  ilmu bagi anak-anaknya, untuk itu  Moms wajib mengedukasi diri  sebanyak-banyaknya.  Karena  ilmu tersebut  Moms dapat bahagia mendidikan anak-anak, ingat loh  agar  anak cerdas  tidak membutuhkan Ibu yang sempurna, tapi  Ibu yang  bahagia. Kenapa?    Karena  Ibu  yang bahagia akan melahirkan anak yang  cerdas. Untuk memiliki  anak yang cerdas, ada lima kecerdasan yang harus dimiliki  Moms yaitu : 

1.       Kecerdasan Emosi   

Dalam rumah tangga  yang namanya persoalan  tentu selalu ada, begitu pula  dalam  pekerjaan akan membuat  Moms  lelah dan pusing.  Kondisi tersebut akan menyulut  kemarahan Moms, saat   menghadapi kenakalan anak.  Untuk mengatasi hal tersebut,  Moms  cobalah untuk bahagia.  Kebahagia berasal dari rasa bersyukur, hadapi semua dengan  senyum. 

Mulailah hari dengan tersenyum, maka  bahagia akan hadir.   Mengeluh dengan  apa yang telah  pilih merupakan   tindakan yang tidak cerdas. Untuk  itu   mari kita mulai  berhenti mengeluh.

Kenapa orang  mau menikah, padahal  masalah yang akan timbul ntidak sedikit.  Lalu semua  perempuan yang telah menikah ingin  mempunyai anak, padahal   hamil itu berat dan melahirkan itu sakit.  Kita juga  tahu,  bahwa memiliki anak itu  besar tanggungjawabnya. Karena  Moms kita wajib memberinya kehidupan yang layak, pendidikan yang bagus dan merawat anak itu tidak mudah. Namun semua pasangan yang telah menikah  ingin mempunyai anak,  itukan pilihan!. 

Memiliki  anak tentu sangat menyita waktu  dan  banyak yang harus dikorbankan, tapi  tetap dipilih dengan segala resikonya.  Jadi mengeluh terhadap apa yang telah dipilih adalah tindakan yang tidak cerdas. 


2.       Kecerdasan Komunikasi

Komunikasi adalah kunci keberhasilan suatu  hubungan, baik dengan pasangan, orang lain  dan begitu pula  dengan anak. Berkomunikasi bermacam-macam tergantung dengan siapa kita berhubungan, jika  berkomunikasi  dengan anak gunakanlah  kata-kata yang tepat bermakna positif dan hindari yang negatif. Seperti jauh kata  "jangan" dan "tidak," sebaiknya gunakan  kata-kata    "hati-hati" atau "pelan-pelan." Memperbanyak kata-kata motivasi dan jangan pelit memberi pujian kepada anak. Jadilah pendengar yang baik dan teman  berbicara yang bisa dipercaya. Dengan begitu, anak akan merasa dihargai dan kepercayaan dirinya akan tumbuh secara positif. Sehingga  komunikasi Moms dan anak akan terjalin dengan baik.  

3.       Kecerdasan spiritual

Moms sebagai orang yang  diberi otoritas oleh Allah untuk memberikan ridho kepada anak-anaknya. Hal itu  mendorong Moms  untuk selalu dekat dengan Sang Pencipta,  pendekatan  berupa ibadah menjadi sesuatu yang sangat penting.  Karena doa merupakan pengharapan terbaik  Moms untuk anak-anak   dimana pun mereka berada. 
 
Hak preogratif  Moms  meminta kepada Allah, dengan doa yang terbaik untuk anak-anak sejak masih di dalam kandungan hingga dewasa.  Meminta agar anak-anak menjadi anak yang bermanfaat bagi  agama, orang tua, orang lain dan sukses meraih kehidupan dunia juga kahiratnya. Semua itu dilakukan  agar anak-anak mengetahui,  bahwa Moms  selalu membawa  dalam doa-doa yang dipanjatkan. Anak-anak diharapkan  baik ahklak dan tingkah lakunya, orang tua jadilah   role model bagi mereka. 

4.       Kecerdasan waktu. 

Moms,  milikilah waktu yang berkualitas bersama anak-anak. Kehadiran  Moms jauh lebih berharga daripada materi apapun. Sesibuk apa pun Moms, tetaplah focus untuk nyediakan waktu untuk anak-anak dan buatlah pertemuan yang berkualitas. Tetaplah berusaha untuk memberi perhatian dan menjadi pendengar yang baik buat anak-anak, karena jika Moms tidak melakukannya dikhawartikan mereka akan mencari  pelarian  pada hal-hal negative  untuk  mencari perhatian Moms. Anak-anak memang  butuh   materi, tapi  mereka  lebih butuh  kehadiran Moms.  

5.       Kecerdasan Cinta 

Anak merupakan anugrah terindah dari Allah, dan semua orang tua menginginkan kehadiran anak di tengah-tengah hidupnya.  Untuk itu cintai dan sayangi anak-anak dengan setulus  hati,  maka hal itu akan  memberikan energi positif kepada mereka. Anak-anak  yang  dipernuhi rasa cinta tulus dari orang tuanya, maka  akan menularkan kebahagian dan kasih sayngnya kepada teman-teman dan lingkungannya. Anak yang penuh kasih sayang akan jauh dari sikap menyakiti orang lain, mereka akan terbiasa peduli dengan sesama dan in syaa Allah tidak membuat masalah.  

Dalam kehidupan  selalu ada take dan give yang merupakan hukum alam. Kebaikan yang kita tanam, pasti akan berbuah kebaikan pula,  dan akan kembali kepada kita. Cinta dan kasih sayang orang tua yang tercurah kepada anak-anak, akan membuat mereka  menjadi anak yang baik dan cerdas.  Anak itu adalah investasi dunia dan akhirat bagi orang tuanya. Maka ketika sikap Moms cerdas dalam mendidik, tentu  akan menghasilkan anak-anak yang cerdas pula. Ketika kecerdasan anak itu kemudian bermanfaat bagi orang lain,  itulah wakaf ilmu yang pahalanya akan terus mengalir meski orang tua telah meninggal.  

Setiap orang tua  tentu berjuang  agar anak-anaknya selalu berbahagia. Betul ngga Moms?  Namun untuk menciptakan anak yang bahagia, yaitu dengan tidak selalu memberinya kebahagiaan, seperti menuruti semua keinginan dan kemauan mereka. Karena anak harus mengetahui,  bahwa dunia tidak selalu indah, dan tidak selamanya keinginan mereka bisa dituruti.   Ingat  Moms, bila anak tak pernah belajar untuk berurusan dengan emosi negatif, besar kemungkinan mereka akan menjadi bingung dan labil saat remaja dan dewasa nanti. 

Seorang ibu wajib membiarkan anaknya belajar kehidupan, biarkan dia jatuh dan berusaha bangun sendiri agar terbentuk bahwa jangan menyerah bila mengalami kegagalan. Bangkit dan cola lagi, hal ini baik untuk kebangun ras percaya diri anak.   Jadi jika Moms bahagia tentu akan menciptakan anak-anak yang cerdas.




(Tulisan ini diikutsertakan dalam blog challenge Indscript Writing 'Perempuan Menulis Bahagia')

8 komentar:

  1. Betul sekali mbak. Jika ibu bahagia, maka dalam mendidik anak juga akan memberikan efek yang positif. Menjadi ibu yang selalu mencurahkan cinta dan kasih sayang yang tidak terbatas.

    BalasHapus
  2. Betul sekali, mak. Anak harus cerdas secara emosi dan intelektual. Yang pasti harus selalu bahagia.

    BalasHapus
  3. Betul, mak. Kalau anak cerdas secara intelektual, emosi dan spiritual pasti bahagia. Mulai dari orangtua khususnya ibu ya, mak. Membentuk kepribadian anak.

    BalasHapus
  4. Nah, masalahnya mbak..anak sekarang lebih instan, semua gampang didapatkan, sehingga kegagalan yang mungkin enggak seberapa itu bisa membuat ambyar.
    Ini PR buat orang tua seperti saya.
    Ulasan yang menarik
    Terima kasih sudah mengingatkan

    BalasHapus
  5. Mantul banget ini artikelnya, betewe baru nemu istilah ini, kecerdasan cinta.

    BalasHapus
  6. Setuju bagian ini :orang tua wajib membiarkan anaknya belajar kehidupan. Biarkan anak jatuh, dan bangkit lagi. Mantul pokoknya!

    BalasHapus
  7. Masih banyak banget PRku. Secara masih suka galau, masih suka marah-marah dan ngeluh. Hehehe. Jujur memang berat, tapi sudah konsekuensi, harus dijalani. Bismillah yo, Mbak. Doakan daku.

    BalasHapus
  8. Setuju mb, bila mamanya memiliki 5 kecerdasan di atas insha allah buah hatinya jg cerdas.

    BalasHapus