Orang tua mana yang ngga mau
anaknya cerdas? Ayo ngacung………
Tuh, ngga ada yang mau
ngacung, karena semua menginginkan anaknya cerdas dan sehat. Berbagai
cara dilakukan para orang tua agar anaknya
cerdas secara akademik, tapi jangan lupa harus juga cerdas secara
emosional. Bahkan Moms rela mengeluarkan
uang yang tidak sedikit untuk memberikan anaknya berbagai macam les, agar bisa
cerdas. Iya ngga Moms?
Kita ketahui bersama bahwa seorang ibu
adalah sumber
ilmu bagi anak-anaknya, untuk itu
Moms wajib mengedukasi diri sebanyak-banyaknya.
Karena
ilmu tersebut Moms dapat bahagia
mendidikan anak-anak, ingat loh
agar anak cerdas tidak membutuhkan Ibu yang sempurna,
tapi Ibu yang bahagia. Kenapa? Karena Ibu yang bahagia akan melahirkan anak yang cerdas. Untuk memiliki anak yang cerdas, ada lima kecerdasan yang
harus dimiliki Moms yaitu :
1.
Kecerdasan Emosi
Dalam rumah tangga yang namanya persoalan tentu selalu ada, begitu pula dalam pekerjaan
akan membuat Moms lelah dan pusing. Kondisi tersebut akan menyulut kemarahan Moms, saat menghadapi kenakalan anak. Untuk mengatasi hal tersebut, Moms
cobalah untuk bahagia. Kebahagia
berasal dari rasa bersyukur, hadapi semua dengan senyum.
Mulailah hari dengan tersenyum,
maka bahagia akan hadir. Mengeluh dengan apa yang telah pilih merupakan tindakan yang tidak cerdas. Untuk itu mari kita mulai berhenti mengeluh.
Kenapa orang mau menikah, padahal masalah yang akan timbul ntidak sedikit. Lalu semua
perempuan yang telah menikah ingin
mempunyai anak, padahal hamil itu berat dan melahirkan itu sakit. Kita juga tahu, bahwa memiliki anak itu besar tanggungjawabnya. Karena Moms kita wajib memberinya kehidupan yang
layak, pendidikan yang bagus dan merawat anak itu tidak mudah. Namun semua
pasangan yang telah menikah ingin mempunyai
anak, itukan pilihan!.
Memiliki anak tentu sangat menyita waktu dan banyak yang harus dikorbankan, tapi tetap dipilih dengan segala resikonya. Jadi mengeluh terhadap apa yang telah dipilih
adalah tindakan yang tidak cerdas.
2.
Kecerdasan Komunikasi
Komunikasi adalah kunci keberhasilan
suatu hubungan, baik dengan pasangan,
orang lain dan begitu pula dengan anak. Berkomunikasi bermacam-macam
tergantung dengan siapa kita berhubungan, jika
berkomunikasi dengan anak gunakanlah kata-kata yang tepat bermakna positif dan
hindari yang negatif. Seperti jauh kata "jangan"
dan "tidak," sebaiknya gunakan
kata-kata "hati-hati" atau "pelan-pelan."
Memperbanyak kata-kata motivasi dan jangan pelit memberi pujian kepada anak. Jadilah
pendengar yang baik dan teman berbicara
yang bisa dipercaya. Dengan begitu, anak akan merasa dihargai dan kepercayaan
dirinya akan tumbuh secara positif. Sehingga komunikasi Moms dan anak akan terjalin dengan
baik.
3.
Kecerdasan spiritual
Moms sebagai orang yang diberi otoritas oleh Allah untuk memberikan
ridho kepada anak-anaknya. Hal itu mendorong
Moms untuk selalu dekat dengan Sang
Pencipta, pendekatan berupa ibadah menjadi sesuatu yang sangat
penting. Karena doa merupakan
pengharapan terbaik Moms untuk
anak-anak dimana pun mereka berada.
Hak preogratif Moms meminta
kepada Allah, dengan doa yang terbaik untuk anak-anak sejak masih di dalam
kandungan hingga dewasa. Meminta agar
anak-anak menjadi anak yang bermanfaat bagi
agama, orang tua, orang lain dan sukses meraih kehidupan dunia juga
kahiratnya. Semua itu dilakukan agar anak-anak
mengetahui, bahwa Moms selalu membawa dalam doa-doa yang dipanjatkan. Anak-anak diharapkan baik ahklak dan tingkah lakunya, orang tua jadilah role
model bagi mereka.
4.
Kecerdasan waktu.
Moms, milikilah waktu yang berkualitas bersama anak-anak.
Kehadiran Moms jauh lebih berharga
daripada materi apapun. Sesibuk apa pun Moms, tetaplah focus untuk nyediakan
waktu untuk anak-anak dan buatlah pertemuan yang berkualitas. Tetaplah berusaha
untuk memberi perhatian dan menjadi pendengar yang baik buat anak-anak, karena jika
Moms tidak melakukannya dikhawartikan mereka akan mencari pelarian pada hal-hal negative untuk mencari
perhatian Moms. Anak-anak memang butuh materi, tapi mereka
lebih butuh kehadiran Moms.
5.
Kecerdasan Cinta
Anak merupakan anugrah terindah
dari Allah, dan semua orang tua menginginkan kehadiran anak di tengah-tengah
hidupnya. Untuk itu cintai dan sayangi anak-anak
dengan setulus hati, maka hal itu akan memberikan energi positif kepada mereka. Anak-anak yang
dipernuhi rasa cinta tulus dari orang tuanya, maka akan menularkan kebahagian dan kasih sayngnya
kepada teman-teman dan lingkungannya. Anak yang penuh kasih sayang akan jauh
dari sikap menyakiti orang lain, mereka akan terbiasa peduli dengan sesama dan
in syaa Allah tidak membuat masalah.
Dalam kehidupan selalu ada take dan give yang merupakan hukum
alam. Kebaikan yang kita tanam, pasti akan berbuah kebaikan pula, dan akan kembali kepada kita. Cinta dan kasih sayang
orang tua yang tercurah kepada anak-anak, akan membuat mereka menjadi anak yang baik dan cerdas. Anak itu adalah investasi dunia dan akhirat bagi
orang tuanya. Maka ketika sikap Moms cerdas dalam mendidik, tentu akan menghasilkan anak-anak yang cerdas pula.
Ketika kecerdasan anak itu kemudian bermanfaat bagi orang lain, itulah wakaf ilmu yang pahalanya akan terus
mengalir meski orang tua telah meninggal.
Setiap orang tua tentu berjuang agar anak-anaknya selalu berbahagia. Betul
ngga Moms? Namun untuk menciptakan anak
yang bahagia, yaitu dengan tidak selalu memberinya kebahagiaan, seperti
menuruti semua keinginan dan kemauan mereka. Karena anak harus mengetahui, bahwa dunia tidak selalu indah, dan tidak
selamanya keinginan mereka bisa dituruti. Ingat Moms, bila anak tak pernah belajar untuk
berurusan dengan emosi negatif, besar kemungkinan mereka akan menjadi bingung
dan labil saat remaja dan dewasa nanti.
Seorang ibu wajib membiarkan
anaknya belajar kehidupan, biarkan dia jatuh dan berusaha bangun sendiri agar
terbentuk bahwa jangan menyerah bila mengalami kegagalan. Bangkit dan cola lagi,
hal ini baik untuk kebangun ras percaya diri anak. Jadi
jika Moms bahagia tentu akan menciptakan anak-anak yang cerdas.
(Tulisan ini diikutsertakan dalam
blog challenge Indscript Writing 'Perempuan Menulis Bahagia')
Betul sekali mbak. Jika ibu bahagia, maka dalam mendidik anak juga akan memberikan efek yang positif. Menjadi ibu yang selalu mencurahkan cinta dan kasih sayang yang tidak terbatas.
BalasHapusBetul sekali, mak. Anak harus cerdas secara emosi dan intelektual. Yang pasti harus selalu bahagia.
BalasHapusBetul, mak. Kalau anak cerdas secara intelektual, emosi dan spiritual pasti bahagia. Mulai dari orangtua khususnya ibu ya, mak. Membentuk kepribadian anak.
BalasHapusNah, masalahnya mbak..anak sekarang lebih instan, semua gampang didapatkan, sehingga kegagalan yang mungkin enggak seberapa itu bisa membuat ambyar.
BalasHapusIni PR buat orang tua seperti saya.
Ulasan yang menarik
Terima kasih sudah mengingatkan
Mantul banget ini artikelnya, betewe baru nemu istilah ini, kecerdasan cinta.
BalasHapusSetuju bagian ini :orang tua wajib membiarkan anaknya belajar kehidupan. Biarkan anak jatuh, dan bangkit lagi. Mantul pokoknya!
BalasHapusMasih banyak banget PRku. Secara masih suka galau, masih suka marah-marah dan ngeluh. Hehehe. Jujur memang berat, tapi sudah konsekuensi, harus dijalani. Bismillah yo, Mbak. Doakan daku.
BalasHapusSetuju mb, bila mamanya memiliki 5 kecerdasan di atas insha allah buah hatinya jg cerdas.
BalasHapus