Minggu, 21 Oktober 2018

KETATNYA PENJAGAAN IBU NEGARA


KETATNYA PENJAGAAN IBU NEGARA 

Setiap negara tentu mempunyai peraturan sendiri dalam menjaga keselamatan Kepala Negara dan keluarganya, begitu pun dengan negara kita. Sekelumit pengalaman saya sebagai panitia yang mengundang Ibu Negara  untuk meresmikan suatu acara.
 
dari ki-ka: Ibu Luhut P, Ibu Jokowi & Ibu JK
Kita ketahui bersama Presiden dan Ibu Negara RI mendapatkan pengawalan ketat, kemana pun mereka melangkah. Ada institusi khusus  yang menangani pengamanan presiden dan keluarganya, yaitu PASPAMPRES (Pasukan pengamanan Presiden) yang kantor pusatnya terletak di Tanah Abang II, Jakarta.  

Mungkin tidak semua masyarakat umum  mengetahui begitu ketatnya penjagaan bagi Ibu Negara RI.  Ada berlapis-lapis penjaga dan bermacam pemeriksaan yang dilakukan petugas pengawal presiden atau Paspampres, saat Ibu Negara akan mengunjungi suatu acara.  Hal ini dilakukan untuk mencegah segala kemungkinan yang paling buruk dan semua  sesuai dengan SOP (Standar Operation Procedure).

Paling kanan Bp. Luhut & paling kiri Menteri Pendidikan
Untuk mengundang Ibu Negara dalam suatu acara yang diselenggarakan  masyarakat, harus melalui tahapan yang telah ditetapkan. Pertama mengajukan permohonan melalui surat yang dialamatkan ke Sekretariat Negara RI, setelah itu menunggu balasan disetujui  atau di tolak. 

Apabila ditolak kita akan mendapatkan surat penolakan dan jika diterima akan mendapat surat untuk  instruksi selanjutnya, langkah apa yang harus dilakukan. Kita akan diberikan  nama serta nomor telepon petugas yang dapat dihubungi untuk info selanjutnya. Hal-hal yang perlu dipersiapkan adalah susunan acara, tempat dan waktu pelaksanaan, nama-nama panitia serta  berapa orang yang akan hadir.

Petugas pengamanan presiden akan mengundang panitia untuk rapat  dan memberitahukan mata acara yang  disetujui dilaksanakan dan mana yang tidak, setelah petugas berkonsultasi dengan sekretaris pribadi Ibu Negara. 

Sehari sebelum acara digelar, puluhan petugas akan menyisir tempat acara, agar steril menggunakan alat detector. Sementara    protokoler istana  melakukan  gladi bersih bersama panitia dan mengatur lay out ruangan.  Untuk menjaga lokasi tetap steril sampai acara berlangsung,  ada petugas paspamres yang bermalam  di tempat acara. Ada 7 kursi dibelakang kursi  Ibu Negara yang harus disiapkan untuk  petugas pengawalnya.

3 panitia (cewek), bersama para Paspampres yg bertugas
Saat acara dilaksanakan, para tamu  masuk  melalui  pintu yang telah dipasang alat xtray  dan satu persatu diperiksa dengan teliti lengkap dengan barang bawaannya, bila ada. Petugas laboraturium lengkap dengan peralatnya memeriksa makanan dan minuman yang akan disajikan kepada Ibu Negara, sebelum dihidangkan.  Ada 7 orang pengawal ibu negara yang semuanya perempuan, yang berasal dari TNI dan mereka cukup tegas & galak. Apabila ada masyarakat yang ingin berfoto dengan ibu, ada aturan yang disampaikan oleh para pengawalnya. "Tidak boleh memegang dan merangkulnya"

Untuk petugas fotografer yang diijinkan untuk mengambil gambar dari jarak  5-10 meter, hanya fotografer istana yang diperbolehkan meliput dari dekat kegiatan ini.  Anda perlu gambar yang terbaik,? Silakan menghubungi Humas Istana. Mereka  dengan senang hati  akan memberikan yang Anda  butuhkan.

Saat mengikuti kegiatan Ibu Negara di Istana Cipanass
Hanya  30 menit waktu yang dibutuhkan untuk meresmikan  acara, tapi repotnya luar biasa bagi pengundang. Hal itu merupakan aturan baku yang ditetapkan negara,   untuk melindungi Ibu Negara dari hal-hal yang tidak diinginkan, sesuai SOP. Namun kebahagiaan yang dirasakan panitia sangat luar biasa.


ODOP 7

18 komentar:

  1. Keren bunda bisa jumpa langsung dengan ibu negara. Warbiyasah 😍😍

    BalasHapus
  2. Untuk menjaga orang penting, ternyata ada SOP nya. Repot yang asik bisa bertemu dengan ibu negara.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sangat repot, apalagi humas istana yg rese' sementara Ibu Jokowinya boasa aja

      Hapus
  3. wah, baru tahu saya serepot itu ya mengundang ibu negara, sukses ya bun acaranya....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sangat repot, apalagi klo ketemu humas istana...makin repot hehehe
      Aamiin yra makasih

      Hapus
  4. Mbak Srie memang T O P - B G T
    Ibu Negara serepot itu ya untuk perlindungannya.Keren Paspampres dan panitia!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kebetulan punya Bos Ibu Mentri, jd katut. Apalagi Bos suka ngaja klo ada kegiatan sama Ibu Jokowi. Lumayan..hehhe

      Hapus
  5. Wah saya ketemu paspampresnya aja udah deg degan, soalnya cakep kabeh hahaha... #mamakmataijo. Keren ih Bunda Sri.. bisa kopdar ama Bu Ana 😊😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Paspampresnya seumuran anak saya Mba, jd ga deg=degan deh..hahaha. Efek diajak Bos Mba

      Hapus
  6. Masya Allah, beruntung banget bun bisa langsung bertemu dengan ibu negara. Barakallah bun.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mba Steffi, efek punya Bos istri mentri. jd suka diajak kalau ada kegiatan sama Ibu Negara

      Hapus
  7. Huwooh kereen bisa ketemu sama ibu negara.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha....biasa aja kok Mba, klo lg ada event ya seperti itu

      Hapus
  8. Wah asik nih bisa ketemu sama Ibu Negara bunda :), dan baru tau kalo fotografer yang diijinkan untuk mengambil gambar harus dari jarak 5-10 m,Hmm :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe....alhamdulillah. Mungkin untuk menjaga segala kemungkinan. Makanya wartawan suka pakai tele, biar dari jauh tetap bagus hasilnya. Makasih sudah mampir Mba

      Hapus
  9. Huwaaa, kayaknya sering banget deh ketemu orang2 keren, pejabat tinggi lagi. Aku jadi iriii

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha....karena tugas Mba. In shaa Allah nanyi Mba bisa berjumpa orang2 terkenal ya.

      Hapus