Sabtu, 21 Desember 2019

Bukan Hanya Ibu, tapi Ayah pun Mengalami Baby Blues Syndrome



popmama.com doc

Kehadiran  si kecil merupakan dambaan setiap pasangan suami istri, terutama  bagi seorang ibu. Menjalani  proses kehamilan dan penantian  selama sembilan bulan, akhirnya  terpuaskan dengan lahirnya si kecil ke dunia. Betul ngga Moms? Namun diperkirakan 50 sampai 80%  ibu yang baru melahirkan  mengalami baby blues.

Apakah Baby Blues Syndrome itu?

Baby Blues Syndrome adalah perasaan yang sangat sedih, mudah menangis, gampang tersinggung, rasa cemas yang berlebihan  dan merasa tertekan bagi ibu  setelah melahirkan.  Hal tersebut masih tergolong normal  di empat atau lima hari setelah melahirkan, dan mereda pada minggu kedua.  Namun bagi beberapa perempuan,  gejala ini bertahan dan bisa bertambah parah bahkan  mungkin berkembang menjadi depresi pasca persalinan.

Apa Penyebab Baby Blues Syndrome ?

Penyebab Baby Blues Syndrome terdapat perubahan hormon yang tiba-tiba dalam tubuh ibu, penurunan kadar esterogen, progesteron dan hormon lain yang diproduksi kelenjar tiroid. Hal tersebut yang menjadi penyebab seorang ibu menjadi mudah lelah, emosi tidak stabil hingga depresi.
Ada 5 penyebab utama  seorang ibu mengalami Baby Blues, yaitu:

1.       Faktor Kelelahan  yang mendera

Proses persalinan yang sangat melelahkan dan harus mengurus si bayi  yang harus melayani menyusu, dijam-jam tertentu.

2.       Sakit Pada Payudara dan Demam

Penyebab berikutnya  ketika ASI  mulai berproduksi. Payudara ibu  akan cepat membesar dan Bengkak, sementara bayi belum saatnya  menyusu dan menimbulkn demam.  Bahkan ada bayi yang mudah lapar sementara ASI tidak mencukupi. 
 
3.       Kesulitan beradaptasi

Sebagian ibu sulit menyesuaikan diri dengan tugas dan tanggungjawab yang baru, sehingga kewalahan dalam memainkan peran barunya sebagai ibu.  Selama ini hanya mengurus diri sendiri, tiba - tiba  harus mengurus si anak, dengan  memandikan, membersihkan pipisnya,  mengganti popok dan keperluan lainnya. 

4.       Menurun Hormon  

Hormon bisa menjadi faktor penting penyebab  ibu  mengalami Baby blues pasca melahirkan. Karena ketika hamil, beberapa hormon meningkat atau naik,  tetapi setelah melahirkan hormon banyak berkurang.   Hal tersebut dapat  mempengaruhi kondisi tubuh ibu,  sehingga mengalami syndrom baby blues setelah melahirkan.

5.       Perubahan Fisik Tubuh

Saat  hamil seorang ibu  diwajibkan   menjaga makanan yang cukup bergizi  tanpa  memperhatikan perubahan bobot tubuhnya. Setelah  melahirkan  fisik  sulit kembali keberat ideal, hal ini menjadi salah satu  penyebab terjadinya baby blue setelah melahirkan.

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Baby blues dapat hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu, karena itu bukan sebuah penyakit.  Meski begitu, baby blues juga  dapat menjadi  buruk ketika ibu kurang tidur. Aturlah waktu tidur ibu dengan baik, agar tercukupi.  

Peran suami   dan keluarga sangat penting untuk membantu, agar si ibu dapat  melalui  masa-masa  baby blues itu terjadi.   Besarkan hatinya dan tTanamkan, bahwa seorang perempuan  memang tidak bisa menjadi ibu yang sempurna, namun masih bisa menjadi ibu yang baik bagi anak-anaknya. 

Cobalah  ibu  meluangkan waktu untuk beristirahat dan bersantai. Memang hal itu  tidak mudah, tetapi dengan minta bantuan pasangan atau keluarga tentu ibu bisa sejenak beristirahat. 
Apa yang harus dilakukan jika syndrom baby blues ini terus berlangsung ?

Jika  ibu masih merasakan gejala baby blues tersebut  setelah 2 minggu. Sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter, karena  kemungkinan  besar ibu mengalami depresi postpartfum. Beberapa gejala   depresi postpartfum, seperti : sulit tidur, cemas, panic, menangis tidak terkendali dan kurang perhatian kepada si bayi.

Baby Blues Syndrome bukan hanya dialami para ibu setelah melahirkan, namun para ayah juga dapat mengalaminya.  Baby blues syndrome pada ayah dapat memicu penyakit fisik dan mental, yang disebabkan adanya perubahan peran sebagai kepala keluarga.

Untuk menekan baby blues syndrome, dibeberapa Negara memberikan cuti besar kepada suami untuk mendampingi istri setelah melahirkan dan merawat si kecil bersama-sama. Jadi para ayah juga mendapat hak cuti yang sama dengan ibu melahirkan, dengan pembayaran gaji tetap penuh.  
    


 Tulisan ini diikutsertakan dalam blog challenge Indscript Writing ‘Perempuan Menulis Bahagia’)

  

12 komentar:

  1. Setiap ibu pasti mengalami baby blues syndrome kayaknya ya Mbak Sri Ningsih. Saya pun termasuk yang seperti itu. Penginnya diperhatikan dan dilayani saat awal-awal melahirkan. Bahkan sampai satu bulan lebih. Kalau tidak diperhatikan, rasanya menderita banget.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya Mba, hanya kadarnya saja yg berbeda. Ada yg tidak menyadari & ada yg buruk dampaknya. Rasa cemburu krn ksh terbagi, pendwk kata baper kali ya Mba

      Hapus
  2. Ini yang kemarin banyak berseliweran di timeline FB yuni. Ntah itu dalam cerita fiksi atau pun kisah nyata. Apakah benar syndrome Baby blues bisa sangat fatal jika tidak segera diberi pertolongan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mba. Bisa loh! Saya lupa th berapa, ada seorang ibu dg 3 anak di Jabar membekap 3 anaknya, termasuk si baby. Pdhal si ibu seorang psikolog, tp krn suami kurang memperhatikan membuatkan stres dan mengakhiri hidup anak2nya.

      Hapus
  3. Proses persalinan memang melelahkan. Aku merasakan betul saat mengambil napas "hoh hoh hoh" seperti yang diajarkan dokter saat kontrol bulanan. Setiap mules, ambil napasnya seperti itu. Rasanya seperti habis berlari jauuuh sekali. Maka, ketika bayi lahir dan menangis terus, duh rasanya seperti nggak memberikan waktu ibu untuk beristirahat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya Mba, perjuangan seorang ibu melahirkan generasi manusia. Maka Allah memberikan berbagai keistimewaan pd seorang Ibu.
      Saya belum pernah merasakan mulas saat melahirkan, hanya perut mengeras aja krn tidak pernah ada pembukaan. 3x melalui cectio

      Hapus
  4. Aku kira hanya ibu yang bisa kena babyblues. Ayah juga ternyata bisa ya Mba. Ya Allah benar benar harus saling dukung ya pasca melahirkan itu. Saling support saling ihklas berbagi tugas biar sindrom ini ga menghampiri pasangan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mba, bisa aja sang istri sibuk mengurus baby & melupakan sang suami. Hal itu membuat suami stres dan mengalami baby bluea.

      Hapus
  5. emang harus wanti-wanti ya sama baby blues ini, intinya saling support. enggak hanya orangtua baru aja, tetapi kakek nenek, kakak adik, tetangga, sahabat juga harus support. supaya enggak kebablasan. makasih bun pengingatnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya Mba, bagi seluruh keluarga besar. Bukan hanya kita berdua.

      Hapus
  6. Baby blues memang ya sering dianggap sepele padahal efeknya gede. Enggak cuma Ibu , Yaah pun bisa mengalaminya. Support sistem memang perlu nih agar semua berjalan baik nantinya

    BalasHapus
  7. Best Casino Games in Las Vegas - MapYRO
    Get directions, 서울특별 출장마사지 reviews and 양산 출장안마 information 구미 출장샵 for Casino 안양 출장안마 Games in Las Vegas, NV. You can find the top Casino 하남 출장안마 in Downtown Las Vegas,

    BalasHapus