Senin, 05 Juli 2021

MEMILIH SEKOLAH

 

 

 

Memilih Sekolah 

 

Sekolah yang menjadi pilihan ku

Memilih sekolah buat anak memang bukan perkara mudah. Setelah menjalani pendidikan pertama di lingkungan rumah, tiba  saatnya  anak untuk bersekolah  agar mendapat  bekal pengetahuan, wawasan dan ketrampilan yang lebih luas sesuai tingkatan usianya.   

Sebagai ibu rumah tangga yg bekerja diluar rumah dari pagi hingga petang, membuat aku memilih sekolah yang muatan agamanya lebih banyak. Hal itu aku ambil dengan pertimbangan, menumbuhkan kemampuan beragama yang benar. Menurut aku pendidikan agama merupakan landasan dasar  bagi pencapaian tujuan pendidikan akhlak. 


 

Menurut aku pendidikan awal anak-anak dari TK sampai SMP, wajib bermuatan agama yang lebih besar. Untuk aku memang sudah  mengincar  sebuah sekolah swasta yang menyediakan  jenjang TK sampai SMP, setelah lulus SMP anak-anak boleh memilih sekolah negeri. Aku mencanangkan beberapa syarat penting untuk menentukan sekolah bagi anak-anaku, antara lain:

1.    Muatan agama lebih banyak

Aku merasa pendidikan dasar agama perlu ditekankan pada  anak sejak usia dini sampai tingkat SMP. Di rumah pun aku memasukan anak-anak ke Taman Pendidikan Al Quran dekat  rumah setelah pulang sekolah. Aku ingin anak-anak memiliki dasar agama, agar memiliki aqidah  kuat, berkarakter dan berakhlakul karimah.  Untuk itu selepas dari sekolah menengah pertama, anak-anak aku bebaskan untuk masuk ke SMA negeri.  Tentunya dengan syarat sekolah negeri unggulan, agar situasinya tidak terlalu beda jauh dengan sekolah yang ditinggalkan. 

2.    Kurikulum sekolah

Sudah setahun aku mengikuti dan bertanya tentang sekolah yang aku nilai sesuai dengan kriteria yang diperlukan. Kurikulum merupakan salah satu hal utama dalam mencari sekolah bagi anak-anak, dan  aku coba mencari informasi ke pihak sekolah. Alhamdulillah, kurikulum yang disampaikan sesuai dengan yang aku harapan. Muatan pendidikan agamanya porsinya cukup besar, bahkan ada kegiatan ekskul belajar membaca Al Quran dengan baik dan benar.

3.    Hubungan kemitraan yang baik dengan pihak sekolah

Aku ingin antara rumah dan sekolah bisa bekerjasama demi keberhasilan anak. Jadi aku menyerahkan anak ke sekolah, lalu lepas tangan begitu saja. Namun orang tua bisa bekerjasama dengan pihak sekolah, utamanya para guru dalam memberikan informasi perkembangan anak. Jalinan komunikasi yang baik antara guru dan orang tua menjadi begitu penting, sehingga aku atau guru dapat kapan saja memberikan informasi tentang perkembangan anak. Guru juga tidak sukan untuk meminta bantuan kepada orangtua tentang tujuan bersama yang akan dicapai dalam proses pembelajaran.  Hal ini diharapkan  orangtua dan guru memiliki cara pandang  sama tentang tujuan proses pembelajaran.

4.    Sarana dan prasarana sekolah

Sekolah itu merupakan rumah kedua bagi anak, sekolah yang baik menurut aku dapat memenuhi kebutuhan anak didiknya dan mereka nyaman didalamnya. Sekolah tersebut lengkap memiliki gedung sendiri, masjid, perpustakaan, sarana olahraga, taman yang terawat, alat peraga, sarana kesenian dan katin yang bersih.

5.    Sekolah memiliki tingkat pendidikan dari TK sampai SMP

Syarat berikutnya, sekolah memiliki jenang pendidikan dari TK sampai SMP. Hal tersebut aku perlukan agar tidak perlu repot mencari sekolah lagi saat naik ke  jenjang berikutnya.

6.    Lokasi sekolah

Lokasi sekolah juga menjadi pertimbangan yang perlu aku pikirkan. Sekolah tidak terlalu jauh dari rumah dan sejalan dengan rute yang aku lalui untuk berangkat ke kantor.  Aku dapat   mengantar anak-anak ke sekolah  saat akan berangkat ke kantor, dan pulang dengan jemputan sekolah. 

Syarat tersebut hanya ada di sekolah swasta yang sudah  aku incar, lokasinya tidak terlalu jauh dan semua sesuai dengan yang persyaratkan. Sekolah tersebut menjadi sekolah pertama bagi si Kakak dan juga adiknya.   

Aku bersyukur masa anak-anak ku sekolah, tehnologi belum sehebat sekarang. Gawai juga masih baru keluar dan belum ada akses ke internet. Aku salut  kepada orang tua terutama para ibu di era tehnologi  seperti saat ini. Apalagi di masa pandemi ini,  melihat bagaimana para orang tua berjuang  membantu  anak-anak yang belajar di rumah melalui online yang tentunya tidak mudah. 

 


Dunia bergerak begitu cepat, anak-anak telah melalui pendidikannya dengan baik. Si kakak selesai kuliah pada tahun 2007, sementara adik lulus tahun 2012 dengan predikat cum laude dalam waktu tiga tahun, dengan IPK nyaris sempurna. Alhamdulillah selesai kuliah dilanjut dengan bekerja dan sekarang telah memiliki kehidupan masing-masing.

Diakhir tulisan ini, aku bersyukur dapat memilih sekolah yang tepat bagi anak-anakku dan membekalinya dengan  ilmu yang baik dan semoga dapat bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. 

 


 

Artikel ini diikutkan dalam Tantangan Artikel Pasukan Blogger Joeragan Artikel bulan Juni 2021 dengan tema “Memilih Sekolah”