Selasa, 21 Maret 2023

REUNI EX AIR CREW PT. MERPATI NUSANTARA AIRLINES

 

REUNI  EX ALL CREW MERPATI

 


Berawal dari pertemuan reuni di yogya,  mungkin banyak yang tidak dapat ikut serta.  Terutama untuk para mantan crew Merpati. Dari rasa kecewa, tercetuslah ide untuk mengadakan reuni  khusus  mantan all crew Merpati.  Maka dibuatlah panitia inti untuk mewujudkan ide tersebut, yang dibantu oleh para koordinator dari setiap course kabin  dan penerbang.  

Setelah terbentuk panitia inti, untuk memudahkan  komunikasi dibuatlah “WAG  Reuni Ex Crew MZ”.   Panitia yang dikomandoi oleh Capt. Arie Susanto dengan wakilnya Tuti Mujiarti.  3 orang Capt lainnya, Capt. Hartono dan Capt. Sutanta sebagai debt collector. Waiiis…..salah ding, koordinator pilot, tapi bagian pencari dana…  hehehe,  sementara Capt Guntur bertindak sebagai penasehat.  Etny ditunjuk jadi sekretaris dan  Utie di sie acara. Ada Eva dan Lely bagian urusan perut, alias konsumsi. Panitia inti ini dibantu oleh koordinator dari masing-masing course.

Rapat via zoom pertama  dilakukan untuk mendapat menentukan besaran dana dari peserta, selain dari donatur. Diputuskan biaya perorang minimal 300 ribu, mau bayar lebih? Boleh banget, itu doa kita.  Sebenarnya pnitia masih meraba berapa dana yang dibutuhkan dan berapa yang akan di dapat. Sambil  mencari tempat acara yang paling  pas, dengan kapasitas besar dan lokasi yang strategis, juga sesuai budget tentunya.

Panitia meninjau beberapa tempat dan dengan berbagai pertimbangan, diputuskanlah  di gedung CIMB Niaga.  Pendaftaran peserta dibuka, yang  dilakukan oleh para koordinator.  Melihat  minat  pendaftar yang tinggi, panitia makin optimis bekerja melihat sambutan yang luar biasa dari  rekan-rekan crew.   

Dead line pembayaran ditentukan, walau masih ada beberapa toleransi waktu pembayaran. Acarapun disusun, yang intinya dari kita untuk kita. Daaaan ternyata banyak  crew  Merpati yang menjadi artis, ada penyanyi, pembaca puisi dan pantun, juga tak ketinggal penari. Ini penari internasional loh! Ga main-main, Eni Maria alias Yayang yang bermukim di Melbourn, merupakan   penari handal dan  guru tari hebat di sana.  Hari terus berjalan dan waktu juga makin cepat berputar,  panitia inti terkesan bahagia. Mungkin dana yang masuk yang begitu deras, membuat mereka tersenyum dan koordinator juga ikut bahagia.

 Undangan
 Tempat sudah dipastikan di Financial Club Jakarta. Graha CIMB Niaga Lt. 2, di Jln. Sudirman.Tanggal 11-12 Februari undangan dan link konfirmasi mulai dikirim via WA masing-masing peserta.  Untuk memeriahkan acara tersebut, disebarlah twibbon dan keluarkan  foto-foto lawas untuk mengisinya, lalu berseliweran  twibbon tersebut di medsos.  Meriah dan gregetnya begitu menggigit siapa saja yang melihatnya.  euforia insan-insan ex crew Merpati  begitu membius dan menggetarkan hati di medsos, tak sabar menanti hari “H” tiba. 

Laporan peserta reuni dari  para koordinator bermunculan di WAG silih berganti, dicocokkan dan peminat terus saja bertambah.  Melihat animo teman-teman yang begitu tinggi, membuat panitia makin terpacu untuk mengemas  acara ini  dengan baik. Dimana-mana yang namanya panitia, tentu berkorban tenaga, pikiran dan  tentunya uang. Tapi tekad panitia sudah bulat untuk mensukseskan acara ini, walau ada saja omongan miring dari teman-teman yang sebenarnya tidak mengetahui persoalan yang dihadapi panitia. Ya sutralah…..tidak perlu ditanggapi juga.

 Barcode
 Undangan disebar melalui link ke masing-masing  no hp yang harus diisi, untuk konfirmasi  kehadirannya. Jadi link ini personal, maka nomor hp yang telah  mengisi tidak  dapat lagi melakukan konfirmasi  kehadiran. Panitia sampai melakukan cara termudah andai peserta tidak dapat membuka link  untuk mengisinya. Karena hanya no hp yang telah melakukan konfirmasi yang akan mendapat barcode atas nama dirinya, sebagai tiket untuk masuk ke tempat acara.  Hal ini dilakukan agar peserta yang hadir dapat terpantau dan tidak dapat semua  orang masuk.  Namun sangat disayangkan ada saja teman-teman yang tidak merasa bersalah telah memberikan barcode ke orang lain, diluar crew.  Parah dan menyedihkan tentunya.

 Tehnickel Meeting
Untuk menyatukan langkah dan persiapan terakhir, diadakan  tehnical meeting yang dihadiri panitia, para koordinator, EO dan vendor yang mendukung acara tersebut.  Runtutan acara secara detail dijelaskan, di sini terlihat memang tidak mudah mengemas sutu acara dengan ratusan orang peserta. Harus benar-benar matang dan tersusun  dengan apik. 

 Menyaksikan tampilan video tentang Merpati, hati terasa bergetar. Ada keharuan menyeruak jika mengingat masa-masa kejayaan perusahaan kita tercinta ini. Kita lebur didalamnya, bahu-membahu memajukan Merpati walau sekecil apapun. Kita semua insan Merpati  ikut andil di sana. Ada gelak dalam keletihan, ada sesak dalam kedukaan, semua kita pikul bersama.  Setelah dipoles bagi yang kurang dan ditata sesuai alur acara, panitia terlihat puas dengan kerjasama ini dan tak sabar menanti hari hari.

 Urusan administrasi dan keuangan terus dikejar sesuai jadwal, peserta pun satu-persatu menerima barcode sebagai tanda masuk. Di barcode yang dikirim secara personal tertulis “Nama peserta dan Coursenya”   Apakah boleh barcode itu digunakan orang lain?  Boleh, tapi harus lapor ke panitia pendaftaran. Jika sudah mendapat  persetujuan, silakan dilakukan. Tapi perlu diingat, hanya boleh diberikan kepada sesama ex crew. Namun sangat disayangkan ternyata ada rekan-rekan kita yang nakal dan memanfaatkan barcode temannya yang tidak hadir, tanpa konfirmasi ke panitia dan sedihnya lagi diberikan  kepada orang lain yang bukan crew.  Tidak sedikit  yang mempertanya hal ini. “Kok bisa ya bukan crew ikut hadir.”  Panitia dihujani tanya.

 Tribon
Hari yang dinanti pun tiba, 25 Februari 2023 REUNI EX AIR CREW  MERPATI digelar.  Di Gedung Graha  CIMB Niaga Lt. 2, Jakarta  dengan mengusung tema : “DON’T COUNT  THE YEARS, COUNT THE MEMORIE.”  Satu persatu undangan datang, keriuhan terdengan ditiap perjumpaan. Teriakan, pelukan dan cipika-cipiki dalam  luapan kegembiraan. Serasa di flops saat para crew lapor dan briefing, tapi tidak seriuh ini. Rasa rindu sekian tahun tak jumpa tertumpah tuntas di sini. Keceriaan dan setiap tempat tak luput dari selfi, selfi dan selfi. Para fotografer tidak berhenti  jepret  sana-sini mengabadikan moment-moment tersebut.

 

 

Tampak hadir sebagai undangan, mantan Dirut Merpati: Bapak Suratman dan Ibu Rully dan Bapak Ridwan Fatarudin. Hadir pula Capt. Boy Harahap beserta Ibu, Capt Prasetyo, Capt. Subagyo, Capt Sumaryono beserta Mba Yessy T dan lainnya.  Dari 700 peserta  dan undangan yang tercatat  hadir :  217 penerbang dan 345 awak kabin. Kebayangkan seperti apa hebohnya pertemuan ini, dan itu terjadi bukan hanya di luar tempat acara, tapi di dalam. Masing-masing mencari teman seangkatannya, dengan cress code yang berwarna-warni, menambah meriah suasana. 

 

 

Tepat jam 11  siang acara dibuka dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, suara-suara tidak terdengar lagi selain gema semangat dan hikmat  dalam menyanyikan lagu kebangsaan tersebut.  Acara dilanjut dengan sambutan panitia dan kenangan dari beberapa penerbang senior, yang diwakili oleh Capt. Prasetyo dan Capt. Adityawarman Suryadarma. Namun keriuhan di bagian belakang ruangan membuat kita ingin menoleh…karena masih  terdengan teriakan bahagia bertemu teman-teman kembali…hehe. 

Acara dilanjut dengan pemutaran video “Kilas Balik Merpati Nusantara  Airlines 1962-2014.”  Merinding melihat masa kejayaan Merpati terpampang dihadapan kita, dengan pesawat yang bersiap untuk take off. Keriuhan terdengar kembali saat penerbang atau awak kabin yang hadir, ada di video tersebut. Siapa yang menyangka nasib Merpati akan berakhir seperti ini?  Insan-insan Merpati akhirnya bertebaran di maskapai-maskapai lain dengan sedih, karena tidak ada pilihan lain. 

Foto-foto kenangan saat terbang satu persatu ditampilkan, membuat kehebohan tersendiri.  Suasana makin terasa hangat dengan suguhan lagu-lagu yang membuat badan tak henti ingin bergoyang. Semua larut dalam kegembiraan dan bergoyang bersama. Line dance yang dimotori oleh Mba Herning dan Mba Wiwiek, dengan dancing queennya membuat yang lain sayang kalau tidak bergabung. Hehe

Pembacaan puisi oleh Mba Yuli Retno CO X dengan judul “Merpatiku,” sayang kurang terdengar dengan jelas. Karena aku duduk dibelakang yang ramainya luar biasa. Ada beberapa senior  meminta untuk menanyakan masalah sound system. Aku coba menanyakannya, tapi  dijawab dengan anggukan kepala. Sampai pembacaan pantun oleh Mas Hanafi Herlim, suara sama sekali tidak terdengar. Setelah semua dari group kasepuhan datang, tugasku sebagai koordinator selesai. Aku pindah duduk ke depan bersama teman-teman seangkatan dan mengikuti  rangkaian acara.

Ada 10 peserta yang beruntung mendapat nomor dada untuk mengikuti fashion  di depan semua peserta.  Lenggak-lenggok mereka yang mengikuti kata hati, membuat penonton  gempita. Ada yang teriak, tertawa dan berdiri  agar  dapat melihat lebih jelas.  Ternyata Mas Winardi, kapitano dari Surabaya terpilih jadi yang pertama, disusul dengan Mba Herning, ketua dari group Kasepuhan.  Berikutnya ada Ayu dan Apong dari CO 20, Mba Rusmawati, Mba Jeki dan lainnya. Maaf penulis lupa nama-nama yang lain.

Acara selanjutnya menikmati makan siang, dengan aneka macam menu yang terhidang. Ada menu utama berupa nasi dan lauk pauknya, lontong cap gomeh, pasta, kambing guling dan lainnya yang benar-benar menggugah selera.  Namun musik tetap mengiringi, yang membuat peserta  setelah makan dan salat segera masuk ke ruang acara. Riuh mendengar lagu  Bentonya Iwan Fals, permintaan Mas Tono yang heboh  meneriak “ASYIIK…..ASYIIK”    Semua membaur  dan makin seru kala pemain gitar/bass  beratraksi dengan gitar menyeruak diantara kita yang memenuhi  depan panggung. Kereeen Bro…..!!

Dilanjut dengan lagu  Sai Anju ma Au dikolaborasi dengan lagu Anak Medan oleh Evy Maria, pokoknya lokasi di depan panggung itu tidak pernah sepi. Semua bergoyang, dilanjut dengan bergemufamire, line dance dan lainnya. Luapan kegembiraan tanpa mengenal usia, berbaur penuh canda tawa. Juga turun artis dari penerbang Merpati, Mas Lucky Lukardi bertindak sebagai vocalis The Rollies, dengan lagu Gone are the songs of yesterday  dan Mas Aziz Hamid dengan lagu mandarinnya Yue Liang Dai Biao  Wo Te Xin, dengan dua versi suara yang dibawakan dengan jenaka. 

Acara dilanjut dengan flash mob tari kewer-kewer oleh CO 20,  diawali dengan tarian oleh Eni Maria atau  biasa dipanggil Yayang  yang begitu luwes meliuk-liukan tubuhnya mengikuti irama musik. Yayang adalah salah satu Duta Seni kebanggaan Indonesia yang bermukim di Melbourn dan lebih dari 19 tahun menggeluti misi Kebudayaan  Indonesia di Australia. Beliau mendirikan Sanggar Seni Penari Indonesia (SSPI), yang mengajarkan tari  kepada murid SD sampai Mahasiswa, ibu rumah tangga dan tentara australia. Melalui kegiatan seni yang diadakan secara rutin di KJRI, hingga dikenal publik di merbourn.  Ada satu lagi duta seni ex awak kabin Merpati, yaitu Mba Desita CO 2. Beliau mengajar  tari bali  dan  kiprahnya sudah  dikenal di Prancis. Hebat ya… mantan-mantan awak kabin  Merpati.

Kembali ke reuni…acara dilanjut dengan games, tebak-tebak lagu dan yang dapat menebak akan mendapatkan hadiah dari panitia.  Waktu terus saja bergulir, tapi terlihat belum ada yang mau beranjak dari tempat acara. 5  jam dirasa masih kurang, ada beberapa acara yang telah disusun terpaksa dibatalkan untuk tampil karena waktu tidak memungkinkan.

Tak ada pesta yang tak usai, pelan tapi  pasti pesertan mulai meninggalkan ruang acara. Namun tidak sedikit yang masih bergerombol mengobrol, seperti enggan untuk pulang. Hehehe… Semua peserta pulang mendapatkan souvenir berupa tas/ dompet  kecil dan mug/ termos kecil  dengan logo Reuni. Pujian atas kesuksesan penyelenggaran acara ini  terus saja berlangsung, namun tidak dapat dipungkiri tidak sedikit juga suara sumbang yang diterima.  Panitia welcome untuk berdialog jika ada yang merasa tidak puas.  Kita duduk bareng dan menyelesaikannya dengan baik. Karena kesempurnaan hanya milik Allah semata, manusia adalah tempatnya khilaf.

Secara garis besar panitia mendulang sukses, dan banyak acungan jempol dari rekan-rekan akan kesuksesan acara ini. Hasil kerja selama 3 bulan, berkah Allah melimpah dengan cuaca yang cerah seakan mendukung penuh acara ini. Bahkan tidak sedikit yang meminta panitia tidak dibubarkan dan mengadakan pertemuan kembali di moment-moment tertentu. Woow……akhirnya tidak sedikit ex awak kabin yang lanjut di tempat lain, kumpul bersama satu anggatannya. Bahkan CO 13 lebih dahsyat lagi, mereka sebelum acara telah menginap bersama selama tiga hari  untuk  healing dan kebersamaan. CO 20 juga tanpa henti melakukan pertemuan, terlihat dari postingan di medsosnya. Kebersamaan itu memang luar biasa, membuat semangat, menambah imun dan  mendatangkan kebahagiaan. Hebatnya lagi kekeluargaan ex crew MZ memang luar biasa.

Alhamdulillah kegiatan ini tercukupi dari dana yang terkumpul, baik dari donatur maupun iuran dari peserta.

Pertanggungjawaban Dana

 


Selesainya perhelatan ini, panitiapun membubarkan diri tentunya. Pembubaran dilakukan pada tgl 11 Maret 2023 di Bruen Coffee & Kitchen, walau tidak semua dapat hadir tapi kemeriahan tak terkendali…hahaha.  Pada pertemuan ini, ternyata tidak sedikit peserta mempertanyakan kehadiran peserta yang bukan dari crew. Kita hanya bisa mengatakan maaf, karena diluar dari kendali kita dan seharusnya mereka tau dengan membaca flyer kita “REUNI EX AIR CREW MERPATI”  Paham dung artinya  ditujukan buat siapa acara tersebut..

 

 

 

Setelah selesai kita bertakzia ke kediaman Almh. Cjandri CO XI yang berpulang pada tanggal 14 Februari, almh. adalah istri dari Capt. Yus Achmad karena rumahnya tidak jauh dari tempat acara pembubaran panitia. Kita juga turun berduka cita atas berpulangnya Capt. Aria Pamudji pada tanggal 7 Maret. Alm. Hadir diacara reuni  bersama istrinya Ninik CO 20. Dan berita duka kembali datang dari rekan kita Almh. Umi Indriati CO 12, istri dari Alm. Capt. Ibnu Basori. Semoga Alm_&  Almh diampuni dosa-dosanya, diterima amal ibadahnya dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan keikhlasan. Aamiin yra.

Terima kasih untuk semua dan mohon maaf lahir bathin dan selamat menyongsong bulan Ramadhan.

 

 
 Meriahnya DC  yang hadir    


 Wajah2 dengan senyum kebahagiaan

 Penerbang yang hadir

 Kebersamaan yg tak lekang oleh waktu

 Yunior senior lebur jadi satu



 Mari bagoyang basama



 Makan siang kita


Puisi dan pantun  untuk Reuni.

Ciptaan: Capt. Hanafi Herlim

"Merpati."

Oh Merpatiku

Dulu kau begitu gagah dan perkasa

Terbang dari Sabang sampai Merauke

Semua orang bilang kau sgt berjasa

Tidak perduli dari buruh sampai tauke

Namamu megah wajahmu tampan

Kau selalu tampil terdepan

Kau disegani teman ditakuti lawan

Karena saat itu kau seng ada lawan

Hanya kau lah jembatan udara saat itu

Yang menghubungkan dari desa kedesa

Engkaulah sebagai  sarana pemersatu

Yang membuat negri ini maju serba bisa

Memang kami semakin rapuh dan tua

Tdk sdkt yg sdh menjanda dan menjadi duda

Tapi semangat kami tetap menggelora

Seperti gagahnya Merpati Nusantara

Namun kini Merpatiku tinggallah  nama

Akan kukenang selalu nama besarmu

Akan ku ceritakan pada anak cucuku

Bahwa kalian pernah dibesarkan oleh Merpati.

Selamat tinggal Merpati ku

Tak pernah kami melupakanmu

Nama besarmu selalu ada di dadaku

Sampai matipun akan kukenang selalu.

Pantun

Hari ini teman teman lama sedang berkumpul

Mereka banyak yg tertawa dan tersenyum simpul

Tak terasa otak kitapun terasa sudah mulai tumpul

Namun persahabatan dan persaudaraan hrs tetap dirangkul

Teman lama tak pernah jumpa

Pernah jumpa tapi lupa nama

Disinilah tempat kita bertegur sapa

Ingat rupa akhirnya terkesima

 

Kembang sepatu lain dg kembang seruni

Keduanya harum mengeluarkan rasa wangi

Senangnya hati ini bisa datang reuni

Indah dan bahagia seindah warna pelangi

 

Bunga seroja  dan bunga rampai

Tempat bertenggernya seekor tupai

Dulu cinta ku tak pernah sampai

Kini di depan mata namun tak dapat ku gapai

 

Wajah cantik merah merona

Senyum manis membuat semua terpana

Dulu kau begitu cantik dan menggoda

Sekarang pun kau msh manis tp mirip pagoda

 

Masa lalu yg indah dan romantis

Selalu menjadi kenangan yg manis

Ingin daku kembali ke masa lampau

Kalau ga dapat udah gw siapin angpau

Hahahahaha

 

Merpati adalah rumahku

Merpati adalah bahterahku

Kini semua itu telah berlalu

Namun persahabatan kita kompak selalu.

Sebelum kita berpisah ada 1 pantun penutup.

Bukan perpisahan yg kutangisi

Tapi pertemuan yang kusesali

Jangan sedih para sahabatku yg baik hati

Karena Merpati tak pernah ingkar janji




 Pembubaran Panitia

 
 Para senior (Group Kasepuhan) & Capt. Subagyo


 Capt. Esther ditengah2 yg ganteng