Mungkin tidak semua orang mengetahui pohon
bintaro dengan nama latinnya Cerbera manghas, sering juga disebut
dengan Kayu Gurita, Babuto, Buta Badak, dan mangga Laut. Orang Barat mengenal
tanaman ini dengan nama Sea Mango. Tanaman ini tumbuh, berkembang, dan tersebar
luas di kawasan tropis, Asia, Australia, Madagaskar,dan kepulauan sebelah barat
Samudra Pasifik., termasuk Indonesia.. Pohon
bintaro banyak ditanam untuk penghijauan, karena mampu menyerap
karbondioksida (CO2) dengan baik.
Mungkin tidak banyak orang yang mengetahui
manfaat dari tanaman ini, Padahal, buah dari pohon bintaro sangat bermanfaat
bagi anda yang di rumah dan sawahnya banyak dihuni tikus. Buah bintaro
dapat dimanfaatkan sebagai pestisida organik yang efektif
untuk mengusir tikus.
Menurut tim peneliti dari Faperta Institut
Pertanian Bogor (IPB), pada getah dan buah bintaro ditemukan racun bernama
cerberin yang ditakuti tikus, sehingga tikus menghindar bila menemukan buah
tersebut. Caranya: letakkan buah bintaro ditempat-tempat yang biasa dilalui
tikus. Ini bukan hal baru, sejak dua dasawarsa
Hien TT dari Institut Fisiologi, Toulouse, Perancis, mengungkapkan
manfaat buah itu. Dalam jurnal “Ethnopharmacol” Hien melaporkan senyawa
cerberin pada bintaro meracuni tikus dengan mengganggu sistem saraf pusat
otak. Ia menyebut biji bintaro lebih
mematikan ketimbang daunnya. Riset belakangan melaporkan racun biji bintaro
dapat menghentikan detak jantung hewan dan manusia bila tertelan.
Biji
buah bintaro banyak mengandung minyak, lebih banyak daripada biji kelapa sawit
atau buah jarak. Untuk membuat 1 Kg biodiesel, hanya membutuhkan 1,8 Kg biji
buah bintaro yang sudah di keringkan. Prosentase kandungan minyak dari bijinya
sekitar 35 sd 50%, bandingkan dengan kelapa sawit yang hanya 20% dan buah
jarak pagar sekitar 15%.
Waspada!!!
Bagi
anda yang ingin memanfaatkan buah bintaro harus tetap waspada, karena sifat
racunnya yang berbahaya untuk manusia.
Sebagaimana dikatakan staf pengajar Fakultas Biologi
Universitas Padjajaran Prof Aseng Ramlan, bahwa pohon bintaro mengandung racun
yang sangat berbahaya. Racun pada
buah bintaro dapat
menghambat saluran ion kalsium pada otot jantung manusia,
sehingga dapat mengganggu detak jantung
dan berakibat kematian.
Begitu pula dengan getah yang terkandung didaun
dan batangnya, jika mengenai luka pada tubuh manusia dapat menyebabkan
kelumpuhan. Untuk itu jauhkan dari jangkauan anak-anak, apabila Anda
menggunakan buah bintaro di rumah.
Pada
zaman dahulu getah daun dan batang pohon
bintaro yang sangat beracun ini,
digunakan sebagai olesan ujung panah atau tulup/sumpit dan digunakan untuk
orang bunuh diri.
Juga perlu diberitahukan, jangan pernah membakar
daun dan batang serta buah bintaro di sembarang tempat, sebab, asap dari
pembakarannya juga dapat menyebabkan keracunan.
Prof Aseng Ramlan, menyarankan agar pemerintah
memberitahukan kepada masyarakan akan bahayanya pohon bintaro. Karena pohon
tersebut ditaman sebagai peneduh jalan, sehingga dapat ditemui dimana saja.
Jadi pergunakanlah buah bintaro ini dengan bijak dan hati-hati tentunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar