![]() |
Ueno Park (Taman Sakura) Tokyo |
Mengunjungi Negara Jepang
tentu ga puas apabila belum
melihat indahnya bunga sakura, cantiknya
gunung fuji yang berselimut salju
dan tempat wisata lainnya. Aku kali ini berkesempatan mengunjungi negeri sakura ini dengan
teman-teman, yang dijadwalkan akan
selama 6 hari.
Ngebolang ke Jepang dimulai saat kami mendarat tepat pukul 8.50 waktu Jepang di Haneda
Internasional Airport Tokyo.
Udara cukup cerah walau sisa-sisa rasa
dingin di awal musin semi masih dirasakan. Haneda merupakan
airport yang dibuat dari hasil reklamasi laut, sangat indah dilihat dari kejauhan dan
dii airport ini aku pertama kali menjejakan kaki di Negeri Sakura.
Airport ini cukup padat,
banyak rombongan wisatawan dari berbagai Negara bersama kami yang baru keluar dari kabin
pesawat. Menurut info dalam sejam terdapat 35 kali pergerakan pesawat yang take off maupun landing di bandara ini.
Apalagi april ini jepang sangat padat dikunjungi wisatawan karena ingin menyaksikan
bunga sakura yang sedang mekar.
Kesan pertama yang terlihat tentang negeri ini adalah bersih, teratur dan cepat. Masyarakatnya
disiplin, ramah dan jujur, budaya antri
terlihat dimana-mana. Orang Indonesia di jepang bisa loh ngantri, ga seperti di
negaranya sendiri, sering main serobot….hehehe. Pelayanan bagasi di bandara sangat cepat,
begitu pula dengan imigrasinya. Melihat antrian mengular, walau sudah cukup banyak
counter yang dibuka, pegawai imigrasi dengan sigap membuka counter yang
lain. Seakan tidak mau tamunya menunggu terlalu lama dalam antrian, aku
dipanggil petugas imigrasi yang ada di kantor yang terletak tepat ada di sisi kiri aku berdiri.
Woooow…..dalam dua menit, aku sudah dapat keluar dari antrian menuju pelayanan bagasi. Muantaaab……..sementara penjemput dari Jepang
telah melambaikan benderanya kearah kami.
Diver City, Odaiba Tokyo |
Dari bandara Haneda
kita langsung menuju salah
satu mall terkenal di Tokyo, yaitu Diver City
di Tokyo, Odaiba. Setelah bagasi beres, kita semua siap sudah di dalam
bus…cuuuus…meluncur ke Diver City.
Aku kira karena masih pagi, jadi lahan parker masih kosong di mall
tersebut. Tapi ternyata memang di
Jepang sangat jarang orang menggunakan
kendaraan, karena baiknya pelayanan transportasi umum di sana.
Ternyata mall dimana aja sama, ya
ga beda jauh sama Sency lah, tapi yang menarik di mall ini kita
disambut oleh Robot Gundam. Tepatnya terletak di sebelah kiri halaman mall berdiri
dengan gagah Robot Gundam yang sangat besar dan disebelah kanannya ada kios
yang khusus menjual miniatur
robot tersebut dan pernak-perniknya. Bahkan ada café gundam yang isinya segala bentuk
mainan bentuk robot. Aku hanya masuk sebentar ke dalam mall dan sekilas menyapu lantai
dasar yang mayoritas diisi resto, aku melangkah menyusuri lantai atas melalu
escalator. Hanya ada jejeran toko-toko layaknya mall-mall di Jakarta lah. Aku
memutuskan turun dan keluar dari mall
untuk menikmati pemandangan yang lebih alami di luar.
Bersama robot Gundam |
Aku penasaran dengan hamparan bunga tulip
yang terletak di sebelah kanan pintu
keluar mall dan persis berhadapan dengan
café gundam. Mata Anda akan
dimanjakan dengan pemandangan indah, yaitu hamparan bunga tulip berwarna kuning & merah yang sangat cantik.
Ga mau melewatkan keindahan bunga yang
berasal dari Negara kincir air
tersebut, aku mengeluarkan jurus
gaya ala foto model terkenal mengabadikan
diri dengan bunga tulip yang baru
pertama aku liat secara langsung. Ga ketinggalan juga berfoto sama gundam si
robot keren…..B'gaya dgn Robot Gundam
![]() |
pintu masuk Ueno Park |
Walau pengunjung sangat
padat yang ingin menyaksikan
bunga sakura ini, tapi tidak terlalu
menyulitkan dan tidak berdesakan, karena
pengunjung sangat tertib. Bagi
pengunjung yang akan menuju taman sakura, rapih berjalan disebelah kiri dan pengunjung yang akan keluar taman, berjalan disebelah
kanan. Pohon sakura sepanjang jalan di
taman ini berjajar rapih dikiri dan
kanan jalan. Pohon sakura hanya terlihat batang dan diujung-ujung dahannya
terdapat bunga sakura yang rimbun, herannya pohon ini tanpa daun
selembarpun. Sejauh mata memandang, hanya bunga sakuraaaaa…
Selfie dg bacground bunga sakura |
Pada musin sakura
bermekaran, di Jepang itu artinya tahun
ajaran baru untuk menerima murid baru & bagi perusahaan juga saatnya membuka lowongan kerja bagi perusahaan yang
membutuhkan pegawai. Ada lagi yang unit pada musim sakura ini, yaitu warga Jepang
memanfaatkan musim ini dengan bertamasya di taman Ueno. Warga Jepang
berlomba memilih tempat di bawah pohon
sakura dan untuk mendapatkan tempat yang
dipilih, mereka menjaganya selama beberapa hari agar tidak ditempati orang
lain, bahkan sampai menginap. Saat waktu
yang ditetapkan untuk berkumpul bersukaria bersama teman-teman maupun keluarga
sambil menikmati indahnya bunga sakura. Mereka menggelar tikar atau alas plastic dengan membawa
perbekalan makanan, bahkan kantong tidur.
![]() |
Ini sebagian rombongan sircusnya..hehhe |
Konon katanya
pada saat salju mulai mencair, maka bunga sakura mulai bermekaran. Bunga sakura ini dapat bertahan selama 2 minggu & pada saat itu tidak ada satu lembar daun sakura dipohonnya.
Jadi hanya ada batang dan bunga, sejauh mata memandang hanya ada bunga yang berwarna putih dan merah
muda yang luar biasa indahnya.
Asakusa Kannon Temple |
Biar awet muda & sehat klo minum air ini |
Agak kedepan dari tempat air ini
terdapat tungku api yang menyala,
ditempat ini konon katanya bila asapnya mengenai
tubuh atau anggota tubuh, dipercaya
dapat melancarkan rejeki dan juga kesehatan. Aku sengaja meniupkan asap tersebut
ke teman-teman yang mendekati tungku…..hehehehe……biar pada banyak rejekinya
dan tetap sehat….hehehhee. Padahal mata
perih kelilipan asap…hahahhaa.
Asep itu untuk mendapat rejeki & berkah (katanya) |
Kalau kita berjalan ke depan menjauhi tungku akan terlihat lampion besar berwarna merah yang tergantung di tengah pintu keluar kuil dan dikanan kirinya berjejer toko-toko yang menjajankan makanan dan souvenir khas Negara ini, kawasan ini disebut Nakamise Souvenir Arcade.
Untuk harga aneka souvenir lumayan miring, apalagi kalau mau
sedikit usaha bertanya kebeberapa kios.
Silakan ambil harga yang paling miring,
lumayan loh selisih 5-15 yen. Tapi
tempat belanja ini sangat ramai, bahkan jalan aja susah karena penuhnya
orang yang berbelanja. Saking penuhnya,
aku sampai terpisah dari rombongan karena
terbawa arus kepadatan pengunjung.
Ealaaaah…..berasa ilang di Negara orang,
tapi aku tetap tenang. Aku coba menghubungi pemandunya tapi ga diangkat. Coba lagi telepon teman serombongan, tetep ga diangkat. Yaa
wis duduk aja di tempat yang terlihat dari
jalan. Untungnya buku panduan wisata
yang diberikan, lengkap ada alamat dan nomor telepon Kedutaan RI di jepang dan hotel tempat kami menginap. Apalagi katanya supir taksi disana juga jujur
dan help full. Akhirnya ada juga telepon yang masuk dan mereka menjemputku dan ternyata
tempat parkir bus kita ga jauh dari tempat aku duduk…..hehehehe…heran kok aku
bisa setenang ini, ilang di negara
orang. Keren kan?..
Rombongan cuuus menuju resto untuk makan malam, tadi siang
makan sabu-sabu & goreng-gorengan ala Jepang, sekarang saatnya makan bakar-bakaran yang nikmat ruar biasa.
Lelah sudah mendera perjalan kita hari pertama ini, jadi kita butuh istirahat
untuk mengumpulkan tenaga buat besok. Mare………kita lanjut check in ke hotel Metropolitan Tokyo….
Hari ketiga b’fast di hotel
dengan menu variatif & setelah cukup
mengisi bahan bakar untuk kita jalan
hari ini, bus siap membawa kita menuju Nikko.
Nikko merupakan suatu daerah wisata yang di tempuh dalam waktu 2 jam dari hotel kita
menginap di Tokyo. Kita akan menyambangi Edo wonderland, Jalanan yang sepi membuat ibu-ibu pada
nyenyak di dalam bus, apalagi udara cukup dingin diluar.
Edo Wonderland merupakan obyek wisata yang menyajikan kehidupan pada jaman edo atau jaman Ninja. Rombongan begitu tiba di edo langsung
berhamburan, berfoto dengan para ninja yang menyambut kedatangan pengunjung.
Di tempat ini ditampilkan pertunjukan menggunakan samurai, ada juga pertunjukan
kehidupan masa itu serta pertunjukan bagaimana kehidupan Geisa
yang dikemas sangat apik & lucu. Para wisatawan disambut oleh para samurai muda
yang ganteng, dengan dandanan ala ninja
tapi ninja blasteran kali ya….karena seperti orang bule…wajah amerika dengan
hidung mancung.

![]() |
Ginza Mall |
Sebagaian peserta memilih istirahat dan ga
mau ikut ngunjungi patung
Hachiko, yaitu anjing yang sangat setia kepada pemiliknya. Ada yang
pernah nonton filmnya kah? Pemainnya si ganteng Richard Gere yang berperan sebagai si professor & patung
anjing ini terletak di Stasiun Kereta Shibuya. Di Shibuya ini, konon katanya terdapat persimpangan tersibuk di
dunia,. Hachiko tunggu kedatanganku yaaaa……..
![]() |
Stasiun Commuter line Shibuya |
Tau ga sobat kalau bikin SIM
mobil di jepang itu super duper susah & muahalnya selangit ?. Menurut info
sampai puluhan juta, sementara mobil
pribadi hanya dapat dikendaraan oleh orang yang namanya sudah terdaftar. Jadi
kalau mobil keluarga yang terdaftar atas nama siapa supirnya, misal nama si
bapak. Yaaaa hanya si bapak yang boleh menyupir mobil keluarga itu, yang lain
hanya boleh jadi penumpang. Namun bila ingin dapat digunakan oleh semua anggota
keluarga, bisa aja asal plat nomornya harus diganti warna kuning….hehehhe……pantesan
jalan-jalan di Tokyo sedikit bingit mobil yang wara wiri. Lancar pokoke.
![]() |
Simpang tersibuk di dunia, Simpang Shibuya |
Kita membeli tiket kereta melalu mesin tiket
(seperti ATM gitu & di Indonesia juga udah ada loh mesin penjualan tiket
CL). Kita hanya memilih tujuan yang terpampang dilayar, lalu akan keluar harga
tiket. Pilih lalu klik dan masukan uang,
maka tiket akan keluar dan kalau ada kembalian juga akan keluar.
Perbedanya dengan tiket CL di
Indonesia, kita kalau ga punya kartu flass atau e-money yang telah diisi uang. Kita beli
kartu tiket seperti kartu ATM seharga Rp. 10.000 + ongkos ke tujuan & kartu
tersebut yang digunakan untuk masuk ke peron & naik ke kereta. Setelah
sampai ditujuan kartu tersebut berfungsi untuk keluar & masuk peron, bila
telah sampai ditujuan. Kartu tersebut dapat dipulangkan ke loket & uang Rp.
10.000 dikembalikan.
![]() |
Di dalam commuter line Jepang |
Ada cerita lucu saat kita naik CL ini. Konon
ceritanya para lelaki di jepang, ada yang alisnya ditata rapih seperti semut
beriring, kata orang tua dulu. Lelaki yang beralis seperti itu atau lelaki yang
beranting adalah sebagai tanda kalau itu seorang gigolo. Waaaah…. ingat cerita
itu jadi sepanjang jalan & di dalam kereta kita jadi
shu’uzon, sambil lirik lirik mencari lelaki yang beralis
rapih….hehehehhe…….ternyata memang ada tapi
yang beranting-anting selama perjalanan hanya menemukan satu orang aja.
Hanya butuh waktu 10 menit & melewati 1 stasiun akhirnya kita sampai di
shibuya yang memang padat walau udah jam 9 malam.
Kita menghampiri
patung Hachiko, memegangnya, mengabadikannya & berfoto dengan latar belakang simpang
shibuya yang terkenal tersibuk di dunia itu. Puas mengelus patung hachiko dan berfoto
bersamanya, time to go home…….@Metropolitan Hotel.
![]() |
Gunung Fuji di level 1 |
Tiba di lokasi gunung fuji, mendapat kabar kalau cuaca kurang bersahabat. Sayangnya
kita jadi ga bisa masuk ke level 5 mendekat ke gunung fuji, cukup di level 1
& melihat gunung fuji yang berselimut salju dari kejauhan. Namun disini masih ditemui tumpukan salju
yang belum mencair. Lumayaaaan…bisa remes remes salju & b’gaya dengan
background gunung fuji. Gunung fuji ini berdiri kokoh pada ketinggian 3776
meter diatas permukaan laut & gunung ini terletak di daerah Hamamatsu.
Menurut cerita nih ya, di dekat gunung fuji ini ada
sebuah lembah yang bernama “Jukai” lembah ini biasa digunakan
untuk hara-kiri penduduk yang merasa memang harus mengakhiri hidupnya, karena sesuatu sebab. Konon katanya juga dalam
setahun ada 1000 orang yang mengakhiri hidup di lembah ini, yang juga katanya cukup
angker….iiiiiih…..serem ya.
Perjalanan dilanjut untuk makan siang, dari cuaca
yang cerah walau berangin di gunung fuji kini mulai berkabut dan terasa
beeeeeeerrrrr….makin dingin & kabut makin tebal, padahal abis maksi mau
melihat pemandangan indah di sekitar danau Ashi.
![]() |
Cruise ngelilingi danau Ashi |
Makan lageeee…….dingin-dingin makan menu hangat ala
pedesaan, tapi makan ramen dingin dengan kuahnya yang muantab, ok juga. Siap-siap check in hotel di pedesaan dengan
bangunan hotel yang megah diatas bukit dengan gaya arsitektur kerajaan gitu. Nah hotel ini, namanya Omaezaki Hamaoka Courses.
merai sakura di depan hotel |
Ada yang menarik di hotel ini, ada pemandian Onsen. Yaitu kolam air
belerang tapi ada syaratnya sebelum nyemplung dikolam itu, kita harus mandi
& keramas dulu. Mandinya juga harus tanpa busana selembarpun
dan nyebur berame-rame, tapi
khusus buat perempuan aja kok. Air
belerang yang panas dengan aroma yang khas, ditambah suara cekikikan yang pada
berendem…waaaah…sensasi yang tak terlupakan pokoke….hehehehe….dan berendemnya
ga boleh lama-lama, cukup 10-15 menit aja tapi itu udah lebih dari cukup untuk
menghilangkan rasa lelah & pegal-pegal disekujur badan…juga jadi suegeeeer.
![]() |
Oshen tempat mandi bersama tanpa busana |
Dalam perjalanan dari danau Ashi ke hotel, aku
sempet melihat ada rumah mungil dengan halaman lumayan besar disampingnya &
ditanami padi. Ada juga yang ditanami sayur-sayuran & di daerah ini banyak
terdapat kincir angin yang digunakan
sebagai pembangkit listrik.
Rasanya waktu untuk pulang udah deket aja, karena hari ini jatuh hari
kelima. Sebelum meninggalkan hotel, kita nikmati dulu sarapan dengan menu ala pedesaan. Ada ikan kembung
dipanggang dengan rasa yang sangat gurih & eunaak tenan, seperti biasa menu lengkap tersaji dengan
apik diatas meja. Ternyata hotel ini memiliki pemandangan yang
luar biasa indah, semalam tidak terlihat karena kita tiba hari sudah gelap. Di
lahan parkir berjejer pohon sakura dan hamparan rumput yang begitu subuh dan
indah. Ga mau menyia nyiakan kesempatan, tustel ditangan kiri & hp di kanan mulai beraksi mengabadikan
momen-momen indah tersebut. Ada sakura dalam pelukan, ada melompat lebih tinggi,
gaya foto model di tangga dan pokoke
kereeen abiiiiz deh. Tapi tiba-tiba di semprit sama Maria…..check out….mana
kunciiiiii, ayooo…koper kumpulin…hahaha…..kita pun bubar.
![]() |
Kereta cepat Sinkanshen |
![]() |
di dalam kereta cepat |
![]() |
Kyomizu Temple |
Saatnya menuju kuil budha kuno yang sudah 10 kali dipugar, kuil ini merupakan warisan budaya Dunia & Presiden Amerika Ronald Reagen pernah kesini. Namanya Kyomizu Temple. Letaknya diketinggian dengan pemandangan yang menajubkan. Biasanya pengunjung bisa menggunakan kimono disini.
Ngomong-ngomong soal kimono, jadi kimono itu ada 2
jenis. Kalau kimono yang suka dipake
sehari-hari dengan bahan yang tipis dan ga ribet harus sanggulan, itu namanya “yukata” nah kalau yang satunya lagi ya
kimono yang dipake berlapis-lapis dengan sanggulan khasnya serta obi (ikat
pinggang) yang seperi bantal itu & ribet tata cara pemakaiannya. Kalau
sanggulnya ada yang ready to use gitu, tinggang dipasang aja dikepala, kaya
wig.
![]() |
Kumpul2 di hotel sebelum chek out |
Jalan menuju ke Kuil Kyomizu ini berjajar toko-toko menjual
makanan, es cream & aneka souvenir. Sini aku ikut-ikut blanja-blanji deh,
karena emang belum beli apa2 selain kitkat green tea pesenan anak-anak.
Trus siap siap ke Osaka untuk menuju pusat pertokoan Shinsabashi Shopping Street, Dotonbori & borong borong juga di
Umeda sampe gempor keluar masuk toko.
Banyak yang mau dibeli tapi yen udah ludes….hahhahaha….ada temenku yang
penasaran beli tas disini tapi ga kebagian..hihihihi…katanya mau balik ke
jepang cari tasnya lagi…wkwkwwk…..aku diajak ya Bu Endang.
![]() |
Dotonburi, borong2 |

Kebetulan teman sekamar aku gembok kopernya ga bisa
dibuka dengan anak kunci yang ada, aku
juga mulai mencoba ikut membuka dengan
anak kuncinya, tapi sayangnya tuh gembok tetap bertahan ga mau dibuka. Temenku mulai panik karena ga bisa ganti pakaian
& spontan aku menuju ke telepon kamar untuk minta bantuan Housekeeping
atau Technisi hotel, tapi aku blongo di depan pesawat telepon tersebut karena tulisan di pesawat telepon itu dengan bahasa kaji…..hadeuuuu….puyeng ga
tuh!.
Sudah gitu teman malah ngoceh ngoceh lagi,
bikin sebel aja. Help me……gimana kalau
begini coba?. Menghubungi tour guide nya
ga diangkat-angkat lagi…..toloooong deh!
Masa sih untuk di hotel bintang
seperti ini coba menggunakan bahasa umum, minimal bahasa inggris atau
minimal jangan pakai tulisan kaji
gitu..
![]() |
Ready go to Indonesia |
![]() |
B'gaya dulu aah dgn rombongan |
Wah, serasa ikut jalan2 MB Ningsih Ali.. serruuu !!!
BalasHapusIya Mba, seru banget. Karena berangkatnya sama ibu2 yg udah sepuh. Maksih Mba udah mampir
BalasHapus