KAPAN YA BISA NGEBOLANG KE TURKI?

Heiga Sofya

Beruntung aku sering dinas keluar kota dan bisa banyak mengenal wisata-wisata di Indonesia, tapi sayangnya dulu belum sebanyak dan sebagus sekarang. Ada beberapa yang sudah aku sambangi lagi karena makin bagus. Sementara tugas keluar negeri lumayanlah, sampai ke Singapure, Malaysia, Australi sudah beberapa kali. Pastinya gretong dan dapat uang saku pula, alhamdulilah. 

Patung Budha di Hongkong

Hongkong, Shenzen, Macau & Bangkok

Dalam rangka ngebolang, ke beberapa Negara lumayan juga. Ada Hongkong, Macau, Bangkok, ShenZen-Cina yang keren bingit buat dikunjungin. Sehari   di Hongkong cuaca sangat buruk, angin kencang dan hujan badai dan ternyata di Jepang terjadi tsunami. Kita nggak boleh keluar dari hotel sampai ada pemberitahuan dari pemerintah setempat. Alamdulillah hanya beberapa jam saja dan cuaca kembali normal.

Musium Madam Tussouds Hongkong

Mencoban menaiki ratusan anak tangga untuk sampai di patung budha di Hongkong, adalah pengalaman yang luar biasa. Maklum rombongan adalah ibu-ibu dan aku yang paling muda diantara para oma, yang muda aja udah diatas 50 tahun. Kebayangkan berpa usia yang lain dan ngga sanggup naik, cukup aku dan tour guide yang nemenin. Belum lagi berfoto ria bersama para tokoh/artis dunia di Musium Madam Tussouds dan bercengkrama dengan David Backham, Lay Diana, Lady Gaga dan banyak lagi.

Gerbang tua di Macau

Dari Hongkong menuju Macau kita lewat laut,   naik kapal cepat dan dilayani oleh pramugari. Bersensasi naik menara yang tertinggi di macau dan ngga sampai 10 menit telah ditiba di lantai paling atas. Mencoba makan malam diketinggian, tapi bukan itu saja. Kursi yang kita duduki akan berputar berpindah, jadi jangan letakan tas dan barang diatas kursi karena akan sulit mencarinya. Melihat gerbang tua yang sudah tidak sempurna, sebagai peninggalan jaman lalu kota tersebut. Yang paling heboh adalah tempat kita menginap yaitu Venetian Hotel yang terdiri dari 60 lantai dan kita nggak perlu keluar, karena hotel tersebut tersedia mall, tempat hiburan dan pusat judi yang sangat modern.

Windows of the World Shenzen

Untuk membuat para pejudi betah dan tetap semangat adalah eternity, langit-langit  gedung dibuat seperti siang hari. Jadi walaupun sudah dua hari bermain judi, seakan baru main dan diluar terlihat masih terang benderang. Kita lanjut ke Shenzen dari Hongkong dengan bus  melalui terowongan bawahh laut. Shenzen adalah surga belanja barang KW dan sangat murah harganya,  tapi harus telisi dalam belanja kalau tidak mau mendapat barang yang jelek. Hotel kita menginap berada persis diseberang pertokoan seperti mangga dua dan segala ada.  Dia menyatu dengan terminal bus dan stasiun kereta, sepatu, tas, travel bag dan koper murah bingiiiit. 

Taman Lampion Shenzen-Cina

Kita dapat berkeliling dunia hanya dengan mengunjungi Shenzen, ada obyek wisata yang bernama “Windows of The World” berisi semua obyek wisata dunia dalam bentuk kecil, bahkan Candi Borobudur pun ada. Taman lampion yang menarik dengan pertunjukan kesenian Negara setempat. Hanya di sana menurut aku jorok bingit, jadi kalau makan kita boleh membasuh piring yang disediakan sebelum digunakan. Mereka memang menyediakan tempat seperti wastafel untuk kita membasuh piring, menu yang dihidangkan ngga pernah keinggal tahu dan telur dadar.

Kuil tertinggi di Bangkok

Bangkok merupakan Negara seribu pagoda yang obyek wisatanya dikelola dengan apik, hanya ngga tahan melihat cewek-cewek dalam berpakaian. Semua serba minim, jadi malu sendiri litany..hehehhe. Bangkok menang dalam tehnologi pertaniannya, sehingga buah kalau yang besar dan enak pasti dibilang  dari Bangkok. Hanya hati-hati kalau membeli kacang atau camilan yang dibuat ditempat & kita dikasih icip-icip. Ketika kita beli, rasa dan kadang rupa tidak sesuuai dengan yang tadi kita cicipi. Semua makanan di restoran tidak halal, tapi jangan khawatir lumayan banyak resto muslim yang makanannya eunak tenan.

Menyebrangi danau untuk ke kuil Bangkok

Jepang

Negara berikut yang ku sambangi adalah Jepang, Negara bersih, disiplin dan masyarakatnya sangat jujur. Temperatur masih sejuk mendekati dingin, kita ngejar ke taman Ueno Park yang  merupakan taman Sakura di Tokyo. Wuiiih….itu taman isinya hanya bunga sakura berwarna putih dan didominasi warna merah jambu atau pink muda,  pohon bunga tersebut tidak nampak daunnya hanya bunga semua. Sejauh mata memandang hanya sakura dan sakura dan lanjut kuil terkenal di Tokyo ke Asakusa Kannon Temple dan diluar halaman kuil berderet kios-kios souvenir dengan harga miring dan lengkap. 

Ueno Park Tokyo

Wisata Edo Wonderland yang terletak di Nikko, merupakan kehidupan jepang pada masa Ninja. Lanjut menikmati gunung fuji di Hamamatsu, tapi sayang karena tebalnya kabut kita hanya bisa naik di level 3. Menimati danau Ashi dengan cruise, tapi sayang kita tidak dapat menikmati pemandangan disekelilingnya karena tertutup kabut, dan dingin menusuk tulang. 

Kita akan menuju Kyoto yang merupakan kota pelajarnya Jepang, dengan menggunakan kereta cepat Shinkanseng. Terus mengunjungi Kyomizu Temple yang merupakan kuil Budha tertua dan telah mengalami pemugaran 10X. Time for shopping at Shinsaibashi, Dotonbori dan Umeda.

Patung Hachiko

Sudah pernah dengar persimpangan tersibuk di dunia dimana? Ya di Jepang, konon katanya simpang Shibuya adalah tersibuk di dunia. Mungkin maksudnya sibuk itu karena penuhnya dengan orang yang berlalu lalang, walau di larut malam. Simpang tersebut letaknya tidak jauh dari stasiun commuter line yang tedapat patung anjingyang setia menunggu pemiliknya datang di stasiun dan anjing tersebut bernama Hachiko. Jangan lupa mampir di pertokoan Ginza yang menjual aneka barang import dan pusat penjualan KIT KAT termurah. 

Banyak pelajaran yang bisa diambil dari masyarakat jepang, yaitu kebersihan nomor satu. Mau ketemu toilet umum yang harum, bersih dan penuh dengan pot bunga? Jepang lah tempatnya. Kejujurannya pun luar biasa, seorang teman jam tangannya terjatuh di tempat pemberhentian bus untuk beristirahat. Kita bisa mencari nomor telepon tempat tersebut & menanyakan barang yang ilang atau tertinggal di sana. Daaan….ada, mau dikirim kemana?  Kita hanya membayar ongkos kirim saja, hebatkan. Itu sebagain kecil yang masih bisa aku ingat.

Di depan Sheikh Zayed Mosque Abu Dhabi

Dubai

Belum lama ini aku ngebolang ke Dubai, negara yang kuimpikan untuk sampai kesana. Alhamdulillah kesampaian dan  Dubai saat ini telah menjadi negara di dunia yang begitu maju dan modern di Jazirah Arab. Gurun pasir disulap menjadi bangunan pencakar langit yang indah, bahkan Dubai merupakan kota reklamasi terbesar dan terindah. Menara tertinggi di dunia Burj Khalifa, hotel termahal Burj Al Arab, Atlantis dengan pulau reklamasi dan aquarium  yang menyimpan puluhan ribu biota laut. 

Gedung pencakar langit Dubai

Aku juga mengunjungi Masjid terbesar ke tiga di dunia yaitu Masjid Sheikh Zayed, yang terletak di Abu Dhabi.   Masjid ini dibangun atas  perintah  presiden pertama UAE, Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan dan  masjid ini diberi nama sesuai dengan nama beliau. Masjid ini mulai dibangun pada tahun  1996 dan selesai pada tahun 2007 dengan menelan biaya sebesar 2.5 triliun dirham.  Dengan luas areanya sekitar 22.412 meter persegi, memiliki 1000 tiang yang indah dan mampu menampung lebih dari 40.000 jemaah dengan 7.126 jemaah di ruangan utamanya.  Masjid ini resmi dibuka untuk umum pada bulan desember 2007. Untuk bisa masuk ke masjid tersebut harus menggunakan pakaian yang sopan dan berkerudung, tapi harus melalui pemeriksaan yang super ketat. Aku bahagia punya kesempatan  sholat di masjid tersebut.

Kapan ke Turki ya?

Negara berikut yang menjadi impianku adalah Turki yang banyak menyimpan sejarah islam. Aku penasaran ke Negara  Kemal Ataturk ini adalah  Hagia Sophia atau Aya Sofya yang begitu indah, begitu juga dengan Masjid Birunya.

 Hagia Sophia merupakan obyek wisata yang  merupakan  bekas masjid dan gereja yang kini dibuka sebagai museum. Hagia Sofia awalnya  adalah sebuah gereja Orthodox yang dibangun pada  tahun 532-537,  yang dirancang  oleh  ilmuwan Yunani. Bangunan ini berubah fungsi sejak konstatinopel jatuh dan dikuasai oleh Kekaisaran  Ottoman, dibawah pimpinan  Sultan Mehmed II diperintah menjadi sebuah masjid.  Kini  Hagia Sophia dijadikan  Museum dengan  biaya tiket masuk sekitar Rp. 135.000/orang.  

 

Blue Mosque Istambul-Turki

Juga ingin melhat dan sholat di Blue Mosque (Masjid Biru) yang lokasinya tidak berjauhan dari Hagia Sofia. Kapan ya aku bisa ngebolang ke sana? Semoga ada yang mengajak dan ngongkosin aku seperti ke Dubai. Aamiin yra.

#SatuHariSatuKaryaIIDN