Menjalani hidup di masa pensiun,
memang nano-nano rasanya. Yaaah…..seperti rasa permen nano-nano dengan aneka rasanya, ada rasa manis, asin, asam dan
pedas. Alhamduulillah nggak ada rasa pahitnya, walau pada kenyataannya rasa
pahit kadang hadir tanpa permisi.
Tahukan kalau usia pensiun sebenarnya?...udah
banyaaaak, saking banyaknya sampai nggak bisa dihitung pakai seluruh jari
tangan dan kaki. Tapi sering kali kita
lupa, maunya bekerja seperti biasa.
Apalagi waktu udah banyak yang kosong, jadi semua pekerjaan di rumah dikerjain.
Seteleh selesai napas ngos-ngosan dan emang umur nggak bisa dibohongi. Bertambahnya
usia tentu akan dibarengi dengan menurunnya
Fisik dan daya ingat pastinya. Makanya kalau saya sedang menggunakan kaca mata
plus 2,5, saya bilang ke suami.” Kamu jangan dekat-dekat deh duduknya.”
Dengan sewot suami jawab, “emang
kenap sih, sombong banget!”
“Nggak marah ya kalau aku jawab
jujur?” jawabku lagi dan dia
menganggukan kepalanya.
“Ok, kaca mata ku ini kan untuk
ngeliat yang kecil biar tampak gede. Artinya kalau lihat kulit mukamu, makin
jelas wironnya tau!.” Jelasku sambil menjauh, biar nggak dicubit….hehehehe….
Ternyata dia ngakak dengar
jawabanku. “Nanti, aku balas aaah”……katanya sambil mengepalkan tangan.
Hidup diusia senja memang banyak
hal-hal yang tak terduga terjadi, karena kita sering kali nggak menyadari
datangnya masa penurun daya ingat, fisik dan lainnya.
Ada kejadian lain yang membuat
saya ketar-ketir gimana gitu. Pada suatu pagi, kebetulan saya udah dijalan
dalam rangka ada pertemuan dengan teman. Tiba-tiba hp berdering dan terbaca
nama suami (tumben banget dia telpon}, ternyata kunci motornya hilang sementara
dia sedang ada urusan di kantor BPJS. Katanya, “Pegawai BPJS yang tadi melayani aku sampai manggil satpam
kantor dan diminta bantuin aku untuk mencari kunci.”
“Coba dicari dikantong celana dan jaketmu,”
jawabku.
“Nggak ada Ma, jaketku udah
bolak-balik diperiksa satpam dan tukang
parkir,” katanya dengan nada pasrah. “Aku mau pulang dulu, ngambil kunci
serepnya aja,” lanjutnya.
Singkat cerita, siang suami telpon
kembali tapi dia ketawa ketika kau
menjawab “hallo”.
Katanya, begitu sampai di rumah
aku tiduran di sofa sambil ngingat-ngingat dimana aku simpan tuh kunci dan
akhirnya aku ketiduran. Begitu bangun, aku ngoba periksa lagi kantong celana
dan jaket. Ternyata kuncinya ada disalah satu kantong jaket, Ma. Padahhal tadi
udah dicari beberpa orang nggak ada. Hehehehe…..saya hanya bisa ketawa
mendengar ceritanya.
Setiap orang kalau pagi hari, pasti
pada rempong. Ada yang bersiap-siap untuk memulai aktivitasnya di rumah dan
menuju tempat kerja, juga para Emak biasanya berkutat di dapur untuk menyiapakn
hidangan sarapan dan bekal bagi anggota keluarganya. Kerempongan itu juga
melanda aku, karena harus menyiapkan sarapan buat si Kakak dan Ade, juga bekal
maksi untuk di kantor. Karena jam 6 si Ade harus berangkat, maka sebelum dia
berangkat tentunya sarapan dan lainnya harus selesai sebelum jam tersebut. Setelah anak-anak berangkat ke kantor,
sepilah rumah dan aku belum keluar juga dari dapur. Masih beberes dapur setelah
selesai masak dan tiba-tiba dari teras,
suami berteriak. “Maaaa,…lihat helm aku nggak?”
“Nggak, semalam abis jemput Ade,
kamu taruh dimana?” Jawabku
“Yaaa….ditempat biasa, deket
motor. Udah aku cari ga ada disitu juga.”
“Coba periksa disamping, di rak
sepatu,” saranku tetap masih dari dapur.
“Ngga ada Maaa, jawabnya
terdengar putus asa.
“Bantuin nyari dulu dong Maaa…..aku
udah kesaingan neh” jawabnya yang udah berdiri di depan dapur.
Aku mengangkat kepala dari cucian
piring, karena mendengar suaranya. Bahkan aku cukup kaget dengan kedatangannya.
Daaaan…….aku sampai nggak tega ketawa,
demi ngeliat sosoknya yang berdiri di depan dapur, karena helm yang dicarinya
itu ya sudah terpasang di kepalanya.
“Belum ketemu helmnya Pa?,
tanyaku sambil menahan ketawa.
“Cepat bantuin nyari, Ma. Aku
udah kesiangan,” jawabnya putus asa.
“Udah dicari di kepalamu belum?” saranku sambil ngakak….
“Yaa….ampun, Maaa… jadi dari tadi
helm itu udah aku pakai.” Dia jawab sambil ikut ketawa.
Bayangin, helm dipakai dia nggak
tau. Padahal helm itu kan besar ya dan pastinya terasa berat tuh kepala…hahahahahhaha……..Itu
lah kehebohan di pagi hari bagi dua orang manula.
#ALUMNI_SEKOLAH PEREMPUAN#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar