Senin, 28 November 2016

GURU JUGA MANUSIA







Beragam latar belakang  seseorang  mau menjadi guru. Ada yang memang  berniat sejak awal, sehingga mempersiapkan diri dengan  mengambil pendidikan untuk menjadi guru. Namun tidak sedikit pula yang   menjadi guru karena dicemplungkan kebidang tersebut,  tapi sedikit  sekali yang merasa terpanggil  untuk mengabdi  sebagai guru walau pendidikannya tidak mendukung.  Apapun motivasinya  menjadi guru merupakan pekerjaan yang sangat  mulia.

Orang-orang yang terpanggil menjadi guru, merupakan seorang pendidik sejati. Bagaimana tidak, seorang yang hanya berpendidikan sekolah lanjutan atas, merasa terpanggil untuk mencerdaskan anak bangsa dilingkungan tempat tinggalnya. Dia hanya berbekal, tekad  dan tenaga yang bisa saya sumbangkan untuk kebaikan orang lain. Bahkan mengorbankan tempat tinggalnya menjadi sebuah sekolah  bagi anak-anak tidak mampu dilingkungannya.

Lain lagi cerita seorang gadis belia yang jauh-jauh datang ke ibu kota untuk mecari pekerjaan, akhirnya terdampar menjadi guru dilingkungan yang tidak baik, hanya karena melihat banyak anak-anak tidak sekolah. Dia berjuang mendirikan sekolah ala kadarnya, hanya untuk anak-anak dilingkungan tersebut bisa sekolah. Kalau bukan karena panggilan nurani, tentu tidak ada yang berkenan mengajar dilingkungan lokalisasi. Sambil mengajar, dia terus menimba ilmu  dan akhirnya dapat menyelesaikan sarjananya.

Ada pula potret seorang guru di daerah terpencil yang harus benjalan puluhan kilometer untuk mencetak anak-anak negeri agar menjadi pandai. Walau tujuan utamanya memberantas buta aksara di daerah tersebut, tapi berkembang menjadi guru yang selalu ditunggu kehadirannya oleh para muridnya. Tekadnya hanya satu, membuat anak-anak di desanya bisa baca tulis dan dapat bersekolah tinggi. Dia berjuang demi mengabdi untuk anak-anak Indonesia, walau dalam kondisi sakit.

Tidak sedikit pula yang menjadi guru semata-mata hanya mengejar materi saja. Memang kewajibannya dilaksanakan, tapi dia melakukannya hanya memenuhi tugas saja, sehingga banyak kejadian yang kurang patut dilakukan para guru yang hanya mengejar materi, bukan mengedepankan nuraninya dalam menjalankan tugasnya.

Guru sebagai orang tua kedua bagi anak-anak didiknya, tentu saja bukan perkara mudah untuk dilaksanakan. Guru tempat para murid menimba ilmu, baik ilmu untuk dunia maupun ilmu akhirat. Selayaknyalah kita berterima kasih kepada para pahlawan tanpa tanda jasa  ini  yang telah membuat aku bisa seperti saat ini. Tapi guru juga manusia, tempatnya khilaf dan salah.  Selamat Hari Guru.

#ALUMNI_SEKOLAH PERMPUAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar