Sedekah bukan hanya milik orang yang berduit saja.
Catat ya Ciiiiin….”bukan hanya milik orang berduit saja.” Setiap manusia di muka bumi ini dapat bersedekah asal punya niat dan mau
melakukannya dengan ikhlas, walau kita tidak memiliki harta berlimpah. Sedekah
itu tidak melulu dalam bentuk materi, tapi
bisa dalam berbagai bentuk. Sedekah
merupakan salah satu contoh manusia dalam merugi, karena ketidaktahuannya. Allah akan melipatgandakan harga orang yang bersedekah, bukan malah berkurang. Padahal sedekah merupakan amalan paling utama untuk mendekatkan diri kepada
Allah.
Para
sahabat Rasulullah SAW bertanya, dengan apa kami bisa
sedekah padahal kami tidak memiliki
harta. Rasulullah SAW menjawab,
“Bukankah
Allah telah menjadikan untukmu sesuatu yang dapat disedekahkan? Setiap kalian bertasbih adalah sedekah, setiap bertahmid
adalah sedekah, setiap bertahlil adalah sedekah dan beristiqfar adalah
sedekah. Maka perbanyaklah tasbih, tahlil dan tahmid, istiqfar atau
bahkan dzikir-dzikir lainnya setiap saat.”
Rasulullah menambahkan menyuruh
pada kebaikan adalah sedekah, melarang kemungkaran adalah sedekah, menyingkirkan
batu, duri, paku atau tulang dari jalan adalah sedekah. Bahkan hubungan intim dengan isteri yang halal adalah sedekah. Begitu mudahnya untuk bersedekah, marilah
mulai peduli dengan lingkungan kita untuk.
Hal sepele dengan menyingkirkan sesuatu
benda yang dapat membahaya orang lain adalah sedekah, lalu apakah kita tidak
tertarik melakukan kebaikan tersebut ?
menyingkarkan paku di jalan
Begitu luasnya makna sedekah,
bahwa segala bentuk keg iatan yang kita
lakukan dan diniatkan dengan ikhlas karena Allah, serta tidak
melanggar syariah-Nya, maka itu akan terhitung sebagai sedekah. Menyumbangkan tenaga untuk kegiatan social dengan
mengantarkan kepada orang yang membutuhkan adalah sedekah, bahkan
ada komunitas yang menyalurkan sedekah setiap hari dengan dana dari para
donator yang mungkin tidak sempat melaksanakannya sendiri. Para anggotanya yang
bergerak melakukan kegiatan ini adalah sedekah.
Dalam sebuah hadits dari
Al-Miqdan bin Ma’dikarib Al-Zubaidi ra, Rasulullah SAW. berkata, “Tidaklah ada satu
pekerjaan yang paling mulia yang dilakukan oleh seseorang daripada pekerjaan
yang dilakukan dari tangannya sendiri. Dan tidaklah seseorang menafkahkan
hartanya terhadap diri, keluarga, anak dan pembantunya melainkan akan menjadi
sedekah.” Naaah…para suami yang berjuang
mencari nafkah buat keluarganya adalah sedekah.
Menolong orang yang membutuhkan,
menahan diri dari perbuatan buruk dan
mencegah perbuatan buruk, itu merupakan
sedekah serta melerai atau mendamaikan
orang yang berselisih adalah sedekah. Menjenguk
orang sakit adalah sedekah dan bersikap
ramah serta memberi senyum manis bagi
siapa saja adalah sedekah. Begitu mudahnya Allah memberikan nikmat kepada
umatnya, namun sayang kadang tidak
dihiraukan dengan dua kemungkinan. Mungkin belum mengetahuinya atau belum
berniat melakukannya. Come on guys…….mau kapan lagi kita menimbun kebaikan
untuk bekal kembali ke akhirat. Apakah akan menunggu tua? Ingat lah Allah memanggil umatnya bukan
karena tua, bukan karena sakit, namun memang sudah waktunya. Menurut sebuah
nasehat kubur, bahwa alam kubur adalah tempatnya binatang binatang yang
menjijikkan maka racunilah ia dengan amal sedekah. Jadi masih mau menunda untuk bersedakah kah
kita?
Alangkah baiknya kita mendidik anak-anak kita sejak dini untuk bersedekah.
Toh……. Sedekah tidak selalu berbentuk uang, ajarkan dari yang mudah. Seperti ramah dan memberikan senyuman kepada sesama, hal ini akan menjadi kebiasaan
yang baik bagi anak dan akan melekat selama hidupnya.
Apakah buah karya para penulis
yang bermanfaat adalah sedekah? Waullahu alam bi sowab.
#ALUMNI_SEKOLAHPEREMPUAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar