Rabu, 25 Desember 2019

ME TIME ALA IBU BEKERJA DAN IBU RUMAH TANGGA

Doc. Pribadi



Di era milenial  ini semakin  banyak  Ibu yang berperan ganda, sebagai ibu rumah tangga dan ibu bekerja. Para Ibu dituntut ikut membantu keuangan keluarga. Bahkan  tidak sedikit  pula, Ibu  yang menjadi tulang punggung keluarga, dan di masa kini hal itu dianggap  lumrah.  

Pekerjaan makin bertumpuk dan tentu saja Ibu semakin sibuk, sehingga waktu dua puluh empat jam sehari dirasa kurang. Kondisi seperti ini, tentu tidak mudah bagi ibu memiliki waktu untuk  diri sendiri. Pekerjaan yang bertubi-tubi datang silih berganti, membuat “me time” menjadi sesuatu kebutuhan.   

Di saat seisi rumah terlelap tidur, Ibu sudah berkutat di dapur menyiapkan sarapan, bekal dan makan siang anak-anak. Selesai urusan rumah dan anak-anak, pekerjaan kantor sudah menanti. Lokasi kantor yang jauh dari rumah, juga menjadi salah satu penyumbang rasa  lelah bagi para Ibu. Menurut  sebuah  penelitian, tingkat stres seorang ibu bekerja itu lebih tinggi 40% dari pada orang kebanyakan.  Sementara bagi Ibu rumah tangga, setelah semua berangkat ke sekolah dan suami bekerja. Tumpukan cucian sudah menanti, bersih-bersih rumah segera minta diurus dan pekerjaan lainnya minta segera dijamah.

Pernah ngga sih Ibu merasakan jenuh?

Berkutat dengan pekerjaan kantor dan rumah setiap hari, tentu akan menimbulkan rasa jenuh yang berkepanjangan. Hal tersebut lama kelamaan akan  membuat Ibu stress dan frustasi, dan kejadian tersebut bukan hanya dialami para Ibu bekerja saja, namun Ibu rumah tangga pun mengalaminya. Naah….itu merupakan tanda kalau Ibu perlu waktu untuk diri sendiri,  karena Me Time bukan suatu kemewahan tapi kebutuhan.  
  
Ada 5 alasan kenapa Ibu perlu me time, sebagai berikut:

1.       Me time bikin bahagia 

Sesekali melepaskan segala rutinitas dengan memanjakan diri sendiri, tentu boleh kan?. Dalam sehari atau 24 jam seorang Ibu  hanya memiliki 10%-20% untuk dirinya. Me time bagi Ibu rumah tangga sangat sederhana,  bisa hanya memejamkan mata sejenak dan beristirahat  saat anaknya tidur atau diasuh orang lain. Bagi Ibu bekerja, me time dapat dilakukan disela-sela saat istirahat kerja atau sepulang kantor.  

Sekali waktu ibu dapat meminta ijin suami untuk pergi atau berwisata dengan teman-teman, melepaskan semua rutinitas. Aktivitas ini akan benar-benar membuat Ibu senang dan  bahagia, sehingga membuat Ibu semangat kembali.   
  
2.       Kesempatan untuk Rehat  

Baterai hp atau aki  disuatu waktu akan redup dan habis. Untuk  bisa digunakan kembali, tentu harus di chas. Begitu pula dengan Ibu rumah tangga tanpa asisten, yang seharian menghadapi pekerjaan rumah tangga dan mengurus anak yang tidak ada habisnya. Naaah…. akhir minggu adalah waktu yang tepat untuk rehat atau me time.  

Biarkan anak-anak dengan Bapaknya, saat Ibu me recharge  sejenak  tenaga dan pikiran.  Ibu dapat merawat kecantikan atau ke spa  agar urat yang tegang bisa kendur kembali, membaca buku atau  menyalurkan hobi. 

Sains Kompas.com
Bagi Ibu bekerja  yang sudah menghadapi urusan domestik di rumah, pekerjaan kantor yang menguras tenaga, emosi  dan pikiran  dapat  melakukan me time,  dengan memanfaatkan jam istirahat.  Lakukan makan siang di luar kantor, sambil cuci mata belanja baju atau oleh-oleh buat anak-anak.  Sepulang kantor Ibu juga bisa  mampir ke salon untuk cuci muka atau creambath.  Menemani anak tidur sambil mendengarkan cerita kegiatannya, juga dapat menjadi me time lain bagi Ibu bekerja.

Bagi Ibu rumah tangga yang bekerja sambilan di rumah, dapat memanfaatkan waktu dengan cermat. Bangun lebih pagi untuk urusan domestik dan anak-anak, setelah itu  dapat mengerjakan kerja sampingannya dengan tenang dan santai.  

3.       Membangkitkan semangat baru  

Me time dapat menjadi salah satu usaha para Ibu  agar bisa  tetap semangat dalam mengerjakan  semua pekerjaan rumah tangga dan tugas kantor.  Me time adalah sarana untuk membebaskan diri   dari rutinitas sehari-hari guna membangkitkan semangat   baru  dan tetap waras untuk menghadapi tugas rutin kembali.   

4.       Memberi reward untuk lebih cepat menyelesaikan pekerjaan

Semua orang tentu akan mendapatkan reward bila pekerjaannya berhasil mencapai target. Begitu juga bagi para Ibu,  me time merupakan reward yang diberikan pada diri sendiri.  Jika sudah ada rencana mau me time di sela-sela waktu sibuk, hal ini  akan memotivasi kita untuk segera menyelesaikan pekerjaan dengan baik, dengan lebih cepat, agar waktu me time-nya bisa segera dilakukan. 

5. Kenapa me time begitu penting bagi para Ibu?   

Me Time memegang  peran penting untuk para Ibu, maka itu sangat dianjurkan.   Melakukan me time bukan berarti mengesampingkan kodrat sebagai  ibu, karena hal ini  sebagai penyeimbang sekaligus menyegarkan diri agar kembali bersemangat menjalani rutinitas sehari-hari. 

Menurut hasil studi Alyssa Westring, asisten profesor di DePaul University, Chicago, bersama Stew Friedman, profesor manajemen di Wharton School, membuktikan bahwa me time sangat penting dan bermanfaat bagi para Ibu. Menurut studi ini, para ayah dan ibu pekerja yang selalu menyediakan waktu untuk diri sendiri sepanjang 12-15 minggu (sesuai periode riset ini dilakukan) ternyata berhasil mendapatkan peningkatan dalam hal kesejahteraan pribadi, kepuasan kerja, maupun kepuasan bersama keluarga  (sumber: sayanganak.com).

Menurut Hedwig Emiliana Tulus, psikolog anak dari Highscope Engineering, me time  sangat penting. Karena mengabaikan kebutuhan untuk memanjakan diri,  terbebas dari rutinitas sehari-hari mengurus rumah tangga dan anak-anak, hanya akan menjadi bom waktu.

Utamanya,  meluangkan waktu untuk diri sendiri akan memberi manfaat psikologis maupun fisik. Apabila kita sekali waktu keluar dari  rutinitas sehari-hari, maka  akan merasa segar, lebih bahagia,  berpikir jernih, tubuh terasa bugar, dan hati bahagia.  Semua itu tentu akan berdampak positif bagi orang-orang sekeliling kita, mula-mula di rumah, tetangga dan  ke tempat kerja. 

doc pribadi

Menurut pengalaman, saya yakin para Ibu  pasti punya banyak tips dan trik dalam menyiasati kejenuhan menghadapi  rutinitas  sehari-hari  jika tidak sempat Me Time. Apa pun pilihannya, entah ibu bekerja atau Ibu rumah tangga  tentu punya banyak cara untuk menghibur diri saat kepenatan menyerang dan harus cerdas menyiasatinya agar keharmonisan keluarga tetap terjaga.

(Tulisan ini diikutsertakan dalam blog challenge Indscript Writing ‘Perempuan Menulis Bahagia’)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar