Kami siap membantu Anda sampai ditujuan |
Belakang ini semua mata
tertuju pada kecelakaan pesawat Lion di
Tanjung Karawang. Siapa saja memberikan
pendapat dan menyebarkan berita, juga foto atau video yang sering kali dipertanyakan
kebenarannya. Petugas yang berwenang
sibuk membantu agar segera dapat
menolong para korban. Sementara banyak
orang yang tidak mengetahui tentang dunia penerbangan, juga ikut berkomentar yang
kebanyakan ngawur (maaf).
Setiap ada kecelakaan pesawat, dapat dipastikan membuat dunia seakan berhenti
berputar. Semua mata dan tenaga terfokus
ke sana, hal tersebut terjadi karena banyak memakan korban. Dan kejadiannya sangat jarang, kemungkinananya hanya
1 dari 1,2 juta. Kita tidak
mengetahui pengebabnya, sebelum
dilakukan penyelidikan secara menyeluruh. Sementara masyarakat awam berasumsi sendiri-sendiri.
Latihan jika mendarat di air, dilakukan ditengah laut lepas |
Kita ketahui bersama, pesawat
udara adalah transportasi teraman di jagat ini. Namun aman itu harus tetap dipertahankan
dengan mengikuti prosedur dengan baik, bila tidak nyawalah taruhannya. Para
pekerja di pesawat mempunyai kemampuan
prima, dalam menjalankan tugasnya.
Mereka melalui seleksi ketat dan
pelatihan yang intensif. Kenapa?
Karena tugas ini sangat high
risk atau resiko tinggi, sehingga
mereka harus mempersiapkan sebuah
penerbangan dengan teliti dan akurat.
Pesawat yang terdiri dari kokpit yang merupakan kewenangan pilot dan
kabin merupakan tanggungjawab awak kabin.
Ada satu lagi tim yang bekerjasama dengan pilot adalah tehnisi pesawat. Dalam jadwal
sebuah penerbangan komersial,
awak pesawat terdiri dari Pilot
yang terdiri dari Capt. Pilot dan Co. pilot. Ditambah awak kabin yang jumlahnya
bisa 2, 4, 6 dan seterusnya sesuai jenis
pesawat yang digunakan dan tehnisi pesawat.
Sebelum penumpang
menaiki pesawat, ada tahapan yang harus dilakukan oleh masing-masing
awak pesawat sesuai SOP. Istilahnya pre flight check, makanya two hours before awak pesawat yang akan bertugas sudah harus tiba di bandara. Karena sebelum pesawat siap seluruhnya, Capt.
Pilot ngga akan meminta penumpang boarding.
Pilot mengecheck pesawat dengan membaca log book, untuk
mengetahui kondisi terakhir pesawat. Mengecheck
peralatan emergency di kokpit dan tentu mesin pesawat, bekerjasama
dengan tehnisi. Setelah kondisi dinyatakan ok, maka tehnisi akan merelease
pesawat tersebut untuk dapat terbang dengan menandatangani log book pesawat tersebut.
Sementara para awak kabin tugas
utama dan pertama adalah mengechcek alat emergency yang ada di kabin pesawat.
Apakah masih bisa berfungsi, life vest lengkap ditempatnya masing-masing,
Oksigen botol masih penuh dan ada ditempatnya, fire extinguishers pada posisinya dan masih tersegel, kartu
keselamatan lengkap di kantong kursi penumpang dan masih banyak lagi. Setelah
itu baru mengecheck perbekalan makanan. Setelah semua selesai, lapor ke
Captain. Kabin ready for boarding.
Kockpit crew focus menerbangan
pesawat ke tempat tujuan, sementara kabin crew membantu penumpang selama dalam perjalanan dan memberikan
beberapa tata cara menggunakan beberapa alat emergency. Semua penggunaan alat-alat emergency
tersebut harus dibawah pengawasan awak kabin dan sesuai instruksi mereka.
Sebaiknya sebagai penumpang memperhatikan saat pemberitahuan hal tersebut
berlangsung.
Pintu darurat dgn escape cute (peluncuran) |
Saat ini banyak beredar postingan di WA tentang peralatan emergency
pesawat, sejak ada musibah pesawat Lion.
Ada baiknya diketahui, tapi yang perlu diingat bahwa peralatan tersebut digunakan setelah ada
instruksi dari awak kabin dan dalan keadaan darurat. Barang siapa mengambil atau memimdahkan
life vest, akan dihukum sesuai undang-undang penerbangan. Karena hal itu dianggap menghilangkan nyawa
orang lain.
Gunakan selalu sabuk pengaman |
Perhatikan announcement awak kabin saat akan take off dan landing.
Sebelum take off dan landing, awak kabin menjelaskan langkah-langkah penyelamatan jika tiba-tiba terjadi keadaan darurat. Namun kebanyakan penumpang mengabaikannya, yang perlu diingat beberapa hal seperti :
1. Kenakan sabuk pengaman, sebaiknya tetap
digunakan selama dalam penerbangan jika Anda duduk.
2. Tegakan sadaran kursi dan menutup meja kecil di
depan Anda saat take off dan landing. Hal ini diperlukan, agar tidak
menghalangi jalan keluar Anda saat keadaan darurat terjadi.
3. Membuka penutup jendela saat take off dan landing.
Hal ini dimaksudkan, bila terjadi sesuai kita dapat melihat kondisi diluar.
4. Matikanlah HP dan alat-alat elektronik lainnya selama
dalam penerbangan, karena akan
mengganggu sistim navigasi dan alat komunikasi pesawat.
5. Letakan barang kabin Anda di luggage bin, agar
tidak menghalangi jalan keluar untuk evakuasi anda. Jika barang kabin yang
dibawa terlalu besar, ada baiknya masukan ke dalam bagasi pesawat.
6. Perhatikan pintu dan jendela darurat yang
terdekat dengan tempat anda duduk. Dua area ini harus bebas dari barang dan
anak-anak, ibu hamil, penyandang disabilitas serta orang yang telah tua tidak diperkenankan duduk di area ini. Dalam keadaan normal jendela dan pintu tersebut dilarang
menyentuh dan membukanya, karena hanya digunakan saat keadaan darurat.
menyentuh dan membukanya, karena hanya digunakan saat keadaan darurat.
Jendela darurat |
Semua yang diminta ini, bukan
untuk kepentingan para awak pesawat yang sedang bertugas. Tapi untuk kepentingan
bersama, dan memudahkan awak pesawat mengevakuasi
penumpang dalam keadaan darurat, agar berjalan lancar. Waktu yang tersedia
untuk evakuasi hanya 1,5 menit atau
90 detik, penumpang harus sudah keluar semua. Kok cepat banget
sih, emang bisa?
“Bisa, karena itu ketentuannya
dan telah dilatih. Setiap awak kabin akan membawa penumpang sesuai
tangungjawabnya. Seorang awak kabin
bertanggungjawab terhadap 30-50 penumpang, maka jumlah awak kabin dalam setiap
pesawat sesuai jumlah seat penumpang. Patuhi lah apa yang
diminta awak kabin, terutama saat take off dan landing. Karena pada saat tersebut kondisi yang perlu
diwaspadai terjadi kecelakaan
pesawat terjadi pada saat tersebut, di 8
menit setelah take-off dan 3 menit sebelum landing yang disebut dengan "Critical eleven".
MACAM KECELAKAAN
Dithcing (Landing on water)
Apabila mendarat
di atas air, pesawat dapat bertahan diatas air selama 3 menit dan waktu tersebut dimanfaatkan untuk
evakuasi. Jalan keluar evakuasi di air
lebih baik melalui jendela darurat, karena posisinya lebih tinggi
dari permukaan air. Ikuti instruksi awak
kabin dan tinggalkan barang bawaan Anda.
Kenakan life vest dan kembungkan sesaat akan keluar. Kalau
dikembung di dalam kabin, akan
menghambat Anda keluar.
Pada era kini pesawat sudah tidak lagi membawa life raft (perahu karet),
tapi peluncur atau escape cute dapat berfungsi sebagai perahu karet bila
mendarat di air. Perahu ini berisi
pompa, penawar air laut dan makanan kering/ biscuit.
Ditching |
Mendarat di darat
Bila terjadi pendaratan darurat didarat, untuk evakuasi pintu keluar
yang digunakan pintu darurat karena posisinya lebih rendah. Lepaskan sepatu
high heels, Anda dapat turun melalui peluncuran. Sebisanya mengambil posisi berdiri
saat sampai di tanah dan segera berlalu, agar tidak terjadi benturan dengan penumpang yang turun berikutnya. Larilah
menjauh dari pesawat, karena
dikhawatirkan pesawat akan meledak.
Put off ur high heels before evacuate |
Saat darurat Anda akan dituntun lampu menuju pintu keluar ,
tapi perhatikan keadaan diluar sebelum meninggalkan pesawat. Saat pesawat akan mendarat duduklah depan
posisi aman, ketika awak kabin mengatakan “brase position” bungkukkan
badan ke depan dan letakkan dada di atas paha dan kepala Anda di antara kedua
lutut. Silangkan kedua pergelangan tangan Anda di depan betis bawah dan
cengkeram kedua pergelangan kaki.
Bila keadaan darurat terjadi, ada yang sudah diketahui dahulu dan Captain memberikan
briefing. Awak kabin dapat melakukan preparation before impack,
sementara yang terjadi pada Lion air kemarin mungkin tanpa persiapan karena
terjadi dengan cepat.
Saran
Bacalah kartu petunjuk keselamatan
yang ada dikantong kursi di depan Anda
dan simak dengan baik intruksi keselamatan sebelum pesawat take off.
Namun jika mengabaikan instruksi yang
disampaikan, Anda berarti
melewatkan informasi yang bisa
jadi sangat penting jika terjadi kecelakaan.
Jangan lupa pelajari cara membuka pintu dan jendela darurat,
yang terdekat dengan Anda. Dan yang harus diingat, semua alat keselamatan
yang ada dipesawat, tidak boleh
dipindahkan dari tempatnya dan penggunaannya
sesuai instruksi dari awak kabin.
Jadilah penumpang pesawat yang smart karena kepedulian Anda membantu menyelamatkan penerbangan tersebut.
Larilah menjauh dari pesawat setelah evakuasi |
#ODOP19
Artikel ini informatif sekali. Bun, kalau handphone selama di pesawat dalam kondisi airplane mode sebetulnya dibolehkan tidak sih? Atau harus off?
BalasHapusBoleh Mba klo posisi airplane mode. Terima kasih
HapusBeberapa kali batalkan pergi pakai pesawat dan pilih kendaraan darat. Sering PArno karena ingat kecelakaan yang terjadi. TApi namanya celaka, dimana saja bisa terjadi. Makasih banyak ya Bun infonya, sedikit beri pencerahan niiihhh ^_^
BalasHapusMba Nonz...klo kita pasrahkan semua kepada Sang pemilik In shaa Allah kita akan tenang & percaya pd takdir Allah. Dimana saja kematian busa menjemput.
HapusTerima kasih Mba, sudah mampir
Informatif sekali artikelnya mom. Saya jadi membayangkan ada di pesawat yang padahal belum pernah.
BalasHapusTerima kasih Mba. Kapan2 harus coba naik transportasi teraman didunia.
HapusInformasi yang sangat bermanfaat. Semoga seluruh pengguna alat transportasi semakin cerdas dan bijak saat menggunakan alat transportasi.
BalasHapusAamiin yra.biar awak kabin ga perlu kesel.dg pax yg ga smart..hehe
HapusCritical eleven benar-benar bikin deg-degan Mbak Srie..
BalasHapusMemang risiko pekerjaan sebagai pilot, cabin crew, teknisi saat terbang itu tinggi. Yang sayangnya ada orang menganggap sepele saja. Sehingga aturan keselamatan diabaikan. Dan jika ada apa-apa pihak maskapai yang disalahkan. Duh!
Sangat betul Mba Dian. Bahkan mereka merasa paling tau & seenaknya mengabaikan yg bikin crew deg-degan..hehehe
HapusDuh,jadi deg2an, apalagi insya Allah akhir bulan ini saya dan anak2 berencana liburan ke kampung halaman. Pokoknya, gak berhenti berdzikir selama perjalanan....
BalasHapusSantai aja Mba, umur ditangan Allah. Kita serahkan aja semua kepadaNya. In shaa Allah aman ditangan oara profesional. Ok..selamat liburan ya.
HapusWah mba tulisannya ilmu banget dan bermanfaat sekali. Sayangnya banyak dari kita penumpang suka mengabaikan keamanan dan keselamatan ini ya
BalasHapusAlhamdulillah...begitulah Mba, banyak penumpang merasa telah membayar & dpt seenaknya saat dikabin pesawat.
HapusKapan hari dapat edaran WAG tentang hal-hal informatif di pesawat yang sering terabaikan karena penumpang tidak paham secara maksimal tentang persiapan keselamatan selama penerbangan.. Alhamdulillah terangkum dalam artikel ini dn lengkap informasinya dengan berbagai informasi lainnya. Terimkasih banyak mbak, insyaAllah ini sangat bermanfaat bagi orang lain..
BalasHapusTerima kasih Mba Dewi, saya sering kali gemas klo menghadapi penumpang yg ngotot ga mau pakai seat belt, dg alasan sudah sering naik.pesawat...hehe
HapusTpi itulah romantika sebagai awak kabin
Wah lengkap banget infonya Bun. Kebayang ya dulu pas masih tugas Bunda repotnya kaya gimana...
BalasHapusGa repot Mba Bety, tp seneng saya. Bisa jalan2 kemana-mana, gratis, dapat uang saku & makan gratis pula. Yg bikin sebel.klo ketwmu pax yg sok tau aja..hehe
Hapusterimakasi, mbaak, artikelnya sudah menjelaskan secara rinci, terkadang saya juga sering abai untuk membaca informasi keselamatan, terimakasih sudah mengingatkan
BalasHapusSama2 Mba, alhamdulillah joka bermanfaat mengedukasi.
HapusKeren infonya, Bun. Pengalaman dan ilmunya bisa dibagikan di sini. Pas banget momennya. Iyes, harus jadi penumpang smart ya. Siap dipraktikkan kalo saya naik pesawat lagi nanti. Udah 8 tahun ga terbang lagi krn udah pulkam ke kampung halaman :) Makasih
BalasHapusAlhamdulillah...senang klo bermanfaat. Siiip..Mba, pasti akan terbang lagi suatu saat ya.
HapusWaw lengkap sekali ini infonya bund. Mereka yang bertugas di udara sudah dilatih sedemikian rupa bahkan dalam kondisi kritis sekalipun. MashaAllah.
BalasHapusSaya baru tau kalo sebaiknya di menit awal terbang tidak menutup jendela :)
Semoga semua korban Lion kemaren meninggal dengan khusnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan tabah dan saba.
Iya Mba, memang dulu semua yg tidak diperbolehkan didalam kabin pesawat hanya crew yg mengetahui, penumpang hanya diberitahu saat akan terbang. Tp kini ada baiknya penumpang mengetahui bahaya yg akan timbul andai dia melakukan hal yg dilarang didalam pesawat
HapusBnda, informasinya sangat lengkap sekali. Bener banget sebagai penumpang kita harus pintar dan jangan meremehkan setiap informasi atau arahan yang sudah diberikan :)
BalasHapusIya Mba, karena kesalahan kecil bisa berakibat fatal bagi semua
HapusMakasih bunda, aku paling KZL kl ada penumpang masih chat saat pesawat sudajhmulai atret. Dan mode pesawatnya blm dihidupkan, pengin rasanya jadi pramugarinya, negur. ^_^
BalasHapusIya Mba..masyakarat kita masih jauh tingkat kesadarannya, walau mengetahui hal.itu salah. Mba boleh loh menegur, bila ada yg seperti itu.
Hapus