Haiii…..Smart Ladies.
Adakah yang sudah
pernah mendengar tentang Osteoporosis?
Bahasa umumnya osteoporosis adalah pengeroposan tulang, yang terjadi karena berkurangnya kepadatan tulang tanpa merusak bentuk atau struktur luar
tulang. Osteoporosis juga mengakibatkan menurunnya kekuatan tulang, sehingga
tulang mudah patah.
Osteoporosis berasal dari bahasa latin, yaitu: Osteo: tulang,
Phorosis: berlubang, Artinya tulang yang berlubang-lubang / keropos.
Osteoporosis merupakan kejadian alamiah bagi perempuan dan laki-laki, yang akan dialami
setelah usia lanjut.
Jenis osteoporosis terbagi menjadi 2 :
1. Osteoporosis
Primer , yaitu: Berkurang atau
berhentinya hormon produksi, hormon esterogen pada perempuan dan hormon
testosteron pada laki-laki serta bertambahnya usia.
2. Osteoporosis
sekunder, yaitu : terjadi karena penyakit kronik Rheumatoid arthritis, TBC
Spondilitis,Osteomalaicia, Hypertyroid. Selain itu karena pengobatan kortikosteroid, Kelumpuhan (tidak
bergerak).
Kekuatan tulang
berasal dari :
·
Bagian luar yang terdiri dari massa tulang yang
padat yang disebut cortex
·
Bagian dalam yang terdiri dari jaringan halus yang
disebut trabecular.
Tulang dalam keadaan normal |
tulang yang kena osteoporosis |
Pembentukan tulang
Tulang mulai tumbuh sejak dalam
kandungan, pembentukan dan pertumbuhan jaringan tulang dipengaruhi oleh hormon
plasenta dan kalsium. Setelah lahir, pembentukan tulang dipengaruhi oleh hormon
pertumbuhan dan kalsium. Pada waktu lahir, panjang bayi ± 50 cm. (48-52) dan
dalam 1 tahun bertumbuh menjadi 75 cm.
Sementara pada usia remaja sampai dengan 17 tahun,
kepadatan massa tulang berlangsung terus dan sudah terbentuk 91 %, pada usia 20 tahun kepadatan tulang sudah
mencapai puncaknya.
Untuk usia
20-35 tahun kepadatan tulang bertahan, setelah 35 tahun, dimana hormon produksi mulai menurun, maka kepadatan
tulang juga mulai berkurang antara 2-3%
per tahun.
Bagi perempuan setelah menopause
(49-51 tahun) kehilangan jaringan tulang akan berkurang antara 1-2 %/tahun. Sedangkan pada laki-laki, umumnya dimulai
sekitar usia 60 tahun, yang berarti perempuan kehilangan 40-50% massa tulang, sementara laki-laki hanya 20-30%.
Resiko Osteoporosis pada wanita |
Wanita pada umumnya lebih beresiko terkena osteoporosis. Hal ini dikarena kepadatan tulang
wanita lebih rendah dibandingkan pria dan hilangnya massa tulang
yang lebih cepat akibat bertambahnya usia. Dan hal tersebut mengarah gejala osteoporosis pada beberapa wanita. Umumnya wanita kehilangan
sepertiga kepadatan tulang pinggulnya, dibandingkan dengan kepadatan
tulang pria yang hanya seperempat pada usia antara 20-80 tahun.
Untuk meningkatkan masa tulang, diperlukan :
1.
Gizi
Seorang ibu hamil perlu memperhatikan asupan makanan,
terutama gizi yang dimulai dari janin sampai
dewasa. Juga diperlukan diet seimbang, kaya akan kalsium dan zat-zat
gizi lainnya untuk pembentukan dan memperkuat tulang.
2.
Aktifitas fisik dengan berolahraga
Melakukan olah raga
dengan baik, benar, teratur dan terukur, akan memberikan efek positif terhadap
kepadatan massa dan kekuatan tulang.
Awalilah olah raga dengan
:
·
Pemanasan antara 5-10 menit diikuti peregangan
·
Berolah raga inti selama 30-40 menit
·
Ditutup dengan pendinginan selama 5 menit dan diakhiri dengan peregangan.
3.
Paparan sinar matahari (sinar UV dan vitamin D)
Waktu terbaik
berjemur pada pagi dan sore hari
sebelum magrib, paparan 5-15 menit, 3 kali/minggu sudah dianggap cukup dan bermanfaat.
4.
Hindari gaya hidup yang tidak baik dengan menjauhi: rokok, minuman beralkohol dan berkafain secara berlebihan.
Disarankan untuk meningkatkan pengetahuan dan prilaku hidup sehat. Untuk pencegahan, sudah dimulai sejak dalam
kandungan. Untuk wanita, usahakan siklus haid tetap teratur.
#ODOP10
Informatif sekali artikelnya, satu lagi jangan lupa jaga berat badan ideal...
BalasHapusMakasih Mba Dwi..betul.s3kali.
Hapusmakasih infonya mba.. betul, wanita memang lebih rentan terkena osteoporosis, harus sering-sering olahraga nih
BalasHapusIya Mba, olahraga itu penting banget
HapusAku baru tau nih kalau osteoporosis terbagi jadi dua, makasi yaa tulisannya. Jadi wawasan lagi.
BalasHapusIya Mba, saya dapat waktu ikut seminar. Sama2
HapusDuh aku merinding liat struktur tulangnya bisa renggang2 gitu huhuhu.. Tanteku ada yang osteoporosis mbak, Kasiaan banget liatnya kesakitan kalo bergerak huhuhu.. Semoga kita semua dijauhkan dari penyakit ini ya mbaak.. Aamiinn..
BalasHapusAamiin yra. Untuk menambah kepadatan tulang berjalan kaki 10.000 langka/hari. In shaa Allah terhindar dr penyakit tsb.
HapusMakasih tipsnya Mbak Srie, sepertinya saya masih kebanyakn kafein ini hiks
BalasHapusSama2 Mba Dian...olahraga yg teratur & terukur Mba
HapusPas banget mba. Bulan kemarin aku udah tes kepadatan tulang yang pertama kali. Allhamdulillah di tahap wajar sesuai usia. Hanya saja disarankan banyak olahraga dan minum susu biar nggak turun drastis kepadatang tulangnya
BalasHapusBetul Mba, jalan kaki aja 10.000 langkah/hari.
HapusSaya udah 37 tahun nih, Bun. Mulai waspada dan hati2 jaga kondisi tubuh termasuk asupan kalsium dan olahraga. Makasih sharingnya :)
BalasHapusBwtul Mba, sebentar lagi masuk masa pre manula. Makan sehat & olahraga jangan lupa.
HapusNice artikel mbak, baru tahu kalau sore hari sebelum maghrib, juga termasuk salah satu waktu terbaik tulang terpapar sinar matahari,ya?
BalasHapusBegitu menurut dokter Ade. Spesialis olahraga..pagi dan sore waktu terbaik.untuk berjemur
HapusHiyaaaaaa terima kasih postingannyaaa. Keliatannya sepele padahal yg paling penting adalah menjaga kesehatan tulang sejak dini ya mba. Makasih remindernya, pengin jg nyobain.
BalasHapusBwtul Mba...alhamdulillah klo bermanfaat.
HapusBagus ilmunya. Tapi kenapa bagian gizi cuma bahas ttg ibu hamil mbak? Ini maksudnya osteoporosis untuk perempuan kan intinya? Hehe
BalasHapusBetul..karena kepadatan tulang mulai dibentuk sejak anak dlm kandungan & ibu hamil rentan dg penyakit tersebut. Makanya dokter kandungan selalu memberikan kalsium kpd ibu hamil, disamping menguatkan tulang si ibu & pembentukan tulang si bayi.
Hapus