Lima hari dalam seminggu aku
bergelut dengan kesibukan dari gelap sampai gelap. Waktu benar-benar cepat berlalu dan selalu
terasa kurang. Pagi hari mengurusi anak-anak dan setelah mengantarkan mereka ke
sekolah, aku pun lanjut menuju ke kantor
lokasinya jauh dari rumah. Dan bertemu
anak-anak selepas magrib dann menemaninya sampai mereka tidur.
Dua hari dalam seminggu merupakan
hari berkumpul dengan anak-anak, apapun kegiatan yang aku lakukan kita kerjakan
bersama. Aku dan suami memang sudah berkomitmen, dua hari tersebut akan
dihabiskan bersama anak-anak. Mengawali hari sabtu, aku dan memboyong anak-anak
ke pasar untuk belanja. Sepulangnya aku merapihkan belanjaan, suami beberes rumah
dibantu si kakak dan di ade ikut ngoprek sama aku di dapur.
Momen jalan bersama untuk makan masih berjalan bersama anak & menantu |
Kita masak bersama dan membuat
kue atau apapun yang anak-anak minta.
Setelah selesai kami biasanya menonton televise atau membaca buku dan
dilakukan di kamar, tertawa dan mendengarkan cerita anak-anak. Kesersamaan itu
membuat anak-anak senang dan aku merasa sedikit bisa mengganti waktu yang
hilang bersama anak, tergantikan.
Hari minggu jadwal keluarga
kecilku, olahraga bersama ke taman dekat rumah dan sarapan. Di hari tersebut
biasanya aku mengajak anak-anak jalan-jalan. Walau hanya ke mall untuk makan
siang atau ke toko buku. Memang semua biasanya sudah di rencanakan, biasanya
anak-anak yang ngatur jadwalnya. Hari minggu ini mau kemana dan berikutkan ke
mana. Aku memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bergantian menentukan
tempat yang akan kita kunjungi.
Aku juga beberapa kali
mengajaknya keluar kota, kadang hanya diakhir pekan. Jumat berangkat dan minggu
sore telah kembali, sambil mengajak Uti dan Akung. Biasanya ke Yogya, anak-anak suka naik beca
berkeliling malioboro dan berenang di hotel. Sesekali ke Bandung atau Bogor,
bahkan hanya ke Ancor atau TMII.
Kalau suami sedang ke luar kota
diakhir minggu, aku ya tetap jalan-jalan dengan anak-anak. Mengajak ke
Palnetarium, Monas dan Musium sambil memperkenalkan obyek wisata sejarah yang
ada di Jakarta. Sebenarnya bukan tujuan jalan-jalan tersebut yang penting, tapi
kegiatan jalan-jalan bersama keluarga merupakan momen penting bagi orangtua dan
anak. Apalagi bagi orangtua yang dua-duanya bekerja di luar rumah. Kegiatan di
akhir pekan tersebut, menurut aku
mempunyai manfaat sebagai berikut:
1. Kegiatan tersebut menjadi quality time bagi aku dan
anak-anak. Memang terlihat hanya mengerjakan hal-hal rutin, namun anak-anak
senang dan intinya sebenarnya bukan itu, tapi anak-anak merasa diperhatikan dan
mendapat limpahan kasih sayang dari orangtuanya.
2. Sebagai orangtua, waktu-waktu tersebut merupakan
momen yang tepat meraih kedekatan dengan anak-anak setelah ditinggal bekerja
selama lima hari.
3. Bagi anak, kegiatan tersebut merupakan momen kebersamaan bersama orangtua
yang sehari-hari ditinggal bekerja. Anak juga merasa diperhatikan, dihargai keinginannya dan
dilibatkan dalam kegiatan di rumah bersama orangtua.
4. Waktu dua hari dalam kebersamaan ini membuat
anak tidak lengket dengan pengasuhnya, walau sehari-hari di rumah bersama
pengasuh.
5. Anak sering kali menangis dan tidak mau
ditinggal saat ibunya berangkat bekerja, momen akhir minggu tersebut salah satu cara untuk mengurangi kebiasaan anak menangis saat ditinggal bekerja. Disamping dapat memberikan pengertian kepada anakm
bahwa saatnya ibu harus bekerja dan akan jalan-jalan kembali di hari sabtu dan
minggu.
Memang jalan-jalan itu tidak
selalu pergi liburan, tapi dapat dilakukan ke tempat-tempat yang dekat dalam kegiatan keluaraga,
seperti belanja bersama, jalan ke taman, ke mall atau
ke toko buku. Begitu kegiatanku bersama anak-anak saat anak-anak masih kecil,
namun setelah mereka dewasa kita tetap sesekali jalan bersama untuk makan di
luar atau berolahraga bersama di taman.
#SatuHariSatuKaryaIIDN
Mbak Ningsiiih seru yaa, saya membayangkan mama saya punya blog, seperti ini rasa senangnya mama kalau ajak kami jalan-jalam bareng.
BalasHapusQuality time gak perlu travelling jauh-jauh yaa, ke mall juga bisa ya Mbak hihiiii
Hayoo...mamanya diajarin Mba, biar mahir seperti anaknya...hehehe. Dari kecil memang sudah kami biasakan jalan bareng, walau hanya ke mall deket rumah.
HapusBetul Mba, kadang kami hanya baca buku di rumah, tapi yaitu semua diatas tempat tidur kamar emaknya....seru.
Benar banget Mbak Srie..Yang penting kualitas waktunya, meski sehari-hari enggak lama ketemunya, Sabtu Minggu bisa jadi penggantinya :)
BalasHapusIya Mba Dian, maklum tiap hari kerja jadi sabtu digenjot buat bersama keluarga. Makasih sudah mampir Mba Dian
Hapus