Setelah membersihkan
sawang-sawang di blog, kini mulai
menulis kembali setelah tertunda karena kesibukan (alesan klasik). Alhamdulilah pekerjaan kantor usai. Plong & seneng bingit bisa menyelesaikan
tangganggungjawab tepat waktu, walaupun pontang-panting. Tapi bahagianya tuh di
sini (nunjuk ke dada nih, ga keliatan ya?). wkwkwk….
Pasukan siap berangkat, Dubai.....we coming |
Beberapa tahun yang lalu aku
pernah bermimpi pingin ke Dubai, setelah melihat kembang api yang begitu indah
di Burj Khalifah gedung tertinggi di
dunia. Tuh kembang api keren bingit, apalagi waktu tau cerita perkembangan Dubai yang sangat
pesat menuju Negara modern di jazirah arab. Kapan dan siapa ya yang mau ngajak aku ke sana?......... hihihii…ngarep.com.
Ternyata doaku terkabul, awal desember
kemaren aku bisa menginjakan
kaki di
Dubai yang luar biasa kerennya.
Sekarang aku akan berbagai kisah tentang Dubai, setelah tertahan satu bulan lebih mau berbagi. Cekidot….
Jam setengah enam pagi kita mendarat di Dubai, kota dunia yang sedang ngehits. Setelah urusan imigrasi dan bagasi beres, petualangan dimulai. Ternyata bunyi perut minta diisi terdengar begitu riuh, kita sarapan dulu di sebuah hotel dengan menu internasional.
Setelah perut terisi penuh, ibu-ibu ada yang bertukar pakaian. Maklum baju sejak kemarin, bikin ga nyaman..hehehe.
Now...ready for City tour dubai ke Cayan Towe, Dubai Marina & Burj Al Arab yang merupakan hotel eksklusif. Puas berfoto ria & kita di traktir es krim yang dijual dengan Food Truck, enak bingit.
Sejarahnya Dubai yang pada tahun 1833 diambil alih oleh Dinasti Al Maktoum dari klah Abu Falasa tanpa perlawanan. Tahun 1971 Dubai, bersama Abu Dhabi, Sharjah, Ajman, Umm AlQuain, Ras Al Khaimah, dan Fujariah menjadi Uni Emirat Arab (UEA), dengan Abu Dhabi sebagai ibu kota Negara.
Presiden UEA adalah Sheikh Khalifah bin Zayed Al Nahyan dan wakil presiden Sheikh Mochamed bin Rashid Al Maktoum yang juga sebagi Minister of Rules of Dubai. Selain sebagai wakil presiden Sheikh Mochamed bin Rashid Al Maktoum juga sebagai Perdana Menteri UEA.
Setelah perut terisi penuh, ibu-ibu ada yang bertukar pakaian. Maklum baju sejak kemarin, bikin ga nyaman..hehehe.
Now...ready for City tour dubai ke Cayan Towe, Dubai Marina & Burj Al Arab yang merupakan hotel eksklusif. Puas berfoto ria & kita di traktir es krim yang dijual dengan Food Truck, enak bingit.
Sejarahnya Dubai yang pada tahun 1833 diambil alih oleh Dinasti Al Maktoum dari klah Abu Falasa tanpa perlawanan. Tahun 1971 Dubai, bersama Abu Dhabi, Sharjah, Ajman, Umm AlQuain, Ras Al Khaimah, dan Fujariah menjadi Uni Emirat Arab (UEA), dengan Abu Dhabi sebagai ibu kota Negara.
Presiden UEA adalah Sheikh Khalifah bin Zayed Al Nahyan dan wakil presiden Sheikh Mochamed bin Rashid Al Maktoum yang juga sebagi Minister of Rules of Dubai. Selain sebagai wakil presiden Sheikh Mochamed bin Rashid Al Maktoum juga sebagai Perdana Menteri UEA.
Dubai tumbuh dari pendapatan
Negara, berupa minyak dan perdagangan. Diantara tujuh Negara bagian UEA,
Dubai merupakan Negara terpadat penduduknya.
Sementara jumlah penduduk asli tidak sampai 1 juta jiwa, tepatnya hanya
975.000 jiwa. Jumlah penduduk asli hanya
sekitar 15% dari total penduduk. Mayoritas penduduk Dubai adalah pendatang dari
India, Bangladesh, Pakistan dan Eropa yang mencari kerja.
Kehidupan masyarakatnya begitu
makmur, rakyat yang memiliki hutang
dapat menulis surat ke Vice President & Private Minister rules Mochamed
bin Rashid Al Maktoum, lalu hutang dibayar lunas oleh Sheikh, begitu
rakyat memanggilnya. Bahkan rakyat yang
tidak mempunyai rumah dapat meminta ke Sheikhnya. Negara ini juga sangat aman, karena kejahatan
0%. Rakyat sangat patuh pada Sheikh yang memakmurkan rakyatnya, dan bila
melanggar lalu lintas atau aturan lainnya, akan dikenakan denda. Waktu
pembayaran denda ditentukan harinya, seminggu dua kali. Tidak sanggup bayar denda? Tinggal minta
keringanan dari Sheikh.
Dubai itu berasal
dari kata “Du : bekerja & “Bai” : Belanja, jadi arti Dubai adalah bekerja
dulu baru belanja…hehehehe………Mungkin pula berasal dari kata “daba” yang artinya
bergerak pelan-pelan. Dubai yang aku
lihat itu adalah kota modern yang keren banget
di jazirah arab. Pencakar
langitnya dikenal di seantero dunia, bayangin pantai dibangun dengan
gedung-gedung menjulang kelangit dan jalan yang muluuuuus.
Bangunan indah dan obyek wisata dunia yang ada di Negara lain, dibuat di sana lebih
besar dan lebih bagus, seperti : Dubai Miracle Garden, Dubai Park & Resort,
Dubai Lego Land, Bollywood Park, Water Park/ Water Boom, Motion Gate,
Madagascar, Kungfu Panda, Shreek, Smurf Village & Fountain Snow. Semua
lengkap dibuat di Dubai dan persis sama
dengan yang ada di negera asalnya, tapi lebih bagus.
Penduduk asli Dubai jarang
terlihat, yang banyak terlihat para pendatang dari
india, banglades, Indonesia dan lainnya. Bahasa yang digunakan kebanyakan
bahasa inggris, karena Dubai pernah dijajah Inggris. Wisatawan berseliweran di mall dan
tempat-tempat wisata lainnya,
pokoknya nggak terasa kalau kita berada
disalah satu Negara Arab. Namun
pada akhir pekan yang jatuh pada hari jumat dan
sabtu, masyarakat Dubai cukup banyak terlihat berlibur di tempat wisata setempat.
Mobil mewah banyak kita temui terparkir dan berlalu
lalang di jalan umum, Sementara untuk
tansportasi umum, sama dengan di Indonesia yaitu busway & kereta . Kereta disana
dinamai Kereta Metro Dubai dengan jaringan rel metro tanpa masinis pertama di dunia dan jaringan otomatis
terpanjang di dunia dengan rute
mencapai 75 km. Stasiun metro bawah
tanah dibuka pada tahun 2009, yang terdiri dari 42 stasiun
dan dibangun hanya dalam waktu 1,5 tahun
aja.
Kereta Metro Dubai |
Untuk bisa menggunakan kedua moda transportasi tersebut
menggunakan kartu diberi nama “NOL CARD”
. Satu kartu dapat digunakan untuk naik busway dan kereta commuterline, untuk ongkos
naik busway sebesar 2 dirham UEA sementara kereta commuter sebesar 2,8 dirham UEA. Kurs 1 dirham =
Rp.3.650,-
Berbicara mengenai transportasi
umum, ada satu transportasi unik
yaitu Abra Water Taxi yang berjalan di sungai berair asin atau disebut dengan
Dubai Creek. Taxi ini melayani penyebrangan dari dermaga Dubai Old Souq menuju ke dermaga
Deira Spice Souk. Dalam perjalanan Anda dapat menikmati bangunan berarsitektur
asli di sepanjang jalan dan dapat berfoto ria. Sungai ini merupakan pusat
perdagangan kota yang diramaikan oleh kapal yang berlalu lalang mengangkut
barang dagangan dan kargo. Untuk sekali
jalan, cukup hanya membayar 1 dirham UEA.
Abra Water Taxi |
Kehidupan masyarakat sangat
makmur, karena pemerintahan Dubai
mempertahankan penduduk aslinya yang
kurang dari 1 juta jiwa. Sheikh sangat memperhatikan kehidupan rakyatnya, genjar membangun obyek wisata ang nantinya
akan menjadi penghasilan Negara. Ingatkan sampai salam dua jari waktu masa pilpres. Kalau di Dubai, Sheikh
atau Presiden/Perdana Menteri mempunyai “SALAM TIGA JARI” yang terkenal di
masyarakat Dubai, terdiri dari ibu jari,
telunjuk dan jari tengah. Arti dari salam 3 jari tersebut : WIN, LOVE, VICTORY (Menang, dengan cinta,
kemenangan).
Pembangunan yang pesat membuat
lalu lintas di Dubai sangat padat, maka jalan bertingkat sudah dibangun untuk
mengatasi kemacetan. Tapi jangan berharap
melihat polisi ada di jalan raya, karena masayarakatnya taat peraturan. Padahal polisi Dubai menggunakan kendaran-kendaraan dinas yang mewah dan super cepat, seperti Lamborghini,
Ferary dan Bentley. Kereeen kan!..
ATM kepingan emas |
Gaeees….udah biasakan ngeliat ATM di sini? Tapi yang keluarnya uang,
naaah….di Dubai ada ATM yang mengeluarkan
kepingan emas loh. Kepo kan?....hihihi
samaaaa. Satu lagi yang menurut aku rada
aneh yaitu masyarakat yang
mau minum bir, walau di rumahnya sendiri, harus
mendapatkan “lisensi bir” dulu. Mungkin karena Dubai merupakan Negara muslim
dan bir adalah minuman yang dilarang dikonsumsi umat muslim. Di Uni Emirat Arab tidak ada sungai, sumber utama air minum di sana berasal
dari hasil penyulingan air laut. Seperti Negara arab lainnya Dubai juga
bebas pajak, maka itu
Dubai juga surga belanja karena murah.
Untuk obyek wisata di Dubai
sangat banyak dan semua terbesar, terbagus dan terlengkap di dunia. Seperti
Miracle garden, taman bunga alam terbesar di dunia dengan luasnya
72.000 M2 dan
mempunyai lebih dari 45 juta bunga.
Ada Ferari World di Abu Dhabi
yang merupakan taman hiburan terbesar di dunia
dengan taman indoor terbesar di Abu Dhabi.
Rollercoasternya tercepat di dunia, yang
kecepatannya mencapai 150 mph per 5 detik.
Pengunjung dapat berfoto dengan mobil mewah ferari berbagai type.
Saat kita memasuki kota Abu
Dhabi, akan disambut oleh Pintu Gerbang berupa gedung paling miring di dunia dan
sangat menarik perhatian. Masih banyak lagi keajaiban obyek wisata Dubai &
akan dicerita pada episode selanjutnya.
Pintu gerbang kota Abu Dhabi |
Whuaaa makmur banget ya Bun... Kalau di kita udah pada ngelunjak kayanya..
BalasHapusIya makmur, makanya jarang liat penduduk asli yg bekerja. Banyakan pendatang...
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
HapusWaaaaah ... bunda keren bangeeet. Mau dong kapan-kapan ikutan ke Dubai... Berkeja dulu baru belanja hahaha
BalasHapusHayuuu....tp namanya kota dunia, apa2 mehong Mba...hayoo...nabung..hehe
HapusAku ngiri pas bagian bisa minta rumah itu, loh. Di kita ngurus bpjs aja bebribet hiks. Semoga suatu saat Indonesia juga bisa makmur kayak Dubai. Aamiin
BalasHapusMasa sih Mba?...BPJS sekarang bisa melalui hp & kartu akan dikirim via email kita.
HapusAamiin yra.
Wow, kalau semua dimudahkan begitu apa enggak jadi manja penduduk aslinya yaaaa...Hmm
BalasHapusMupeng banget bacanya, lengkap lagi ceritanya...Wish list saya nih Dubai, Mbak Srie.
Semoga:)
Keren banget yaa...saya pengen ke DUbai...bisa kali ya transit aja kalo umroh...walau cuman menginjak sebentar saja..apalagi bisa sambil jalan-jalan sampai puas
BalasHapus