Selasa, 23 Januari 2018

DUBAI KOTA TERMODERN DI DUNIA DARI JAZIRAH ARAB



Berlatar belakang Burj Al Arab, salah satu icon kota Dubai

Setelah   membersihkan sawang-sawang di blog,  kini mulai menulis kembali setelah tertunda karena kesibukan (alesan klasik). Alhamdulilah  pekerjaan kantor usai.  Plong & seneng bingit bisa menyelesaikan tangganggungjawab tepat waktu, walaupun pontang-panting. Tapi bahagianya tuh di sini (nunjuk ke dada nih, ga keliatan ya?). wkwkwk….

Pasukan siap berangkat, Dubai.....we coming

Beberapa tahun yang lalu aku pernah bermimpi pingin ke Dubai, setelah melihat kembang api yang begitu indah di  Burj Khalifah gedung tertinggi di dunia.  Tuh kembang api  keren bingit, apalagi waktu  tau cerita perkembangan Dubai yang sangat pesat menuju Negara modern di jazirah arab. Kapan dan siapa ya yang  mau ngajak aku ke sana?......... hihihii…ngarep.com. Ternyata doaku terkabul,  awal desember kemaren  aku   bisa menginjakan kaki  di  Dubai yang luar biasa kerennya.  Sekarang aku akan berbagai kisah tentang Dubai, setelah tertahan  satu bulan lebih mau berbagi. Cekidot….

Dubai Airport

Jam setengah enam pagi kita mendarat di Dubai, kota dunia yang sedang ngehits. Setelah urusan imigrasi dan bagasi beres, petualangan dimulai.  Ternyata bunyi perut minta diisi terdengar begitu riuh, kita sarapan dulu di sebuah hotel dengan menu internasional.

Setelah perut terisi penuh, ibu-ibu ada yang bertukar pakaian. Maklum baju sejak kemarin, bikin ga nyaman..hehehe.

Now...ready for City tour dubai ke Cayan Towe, Dubai Marina & Burj Al Arab yang merupakan hotel eksklusif. Puas berfoto ria & kita di traktir es krim yang dijual dengan Food Truck, enak bingit.

Sejarahnya Dubai yang pada tahun 1833 diambil alih  oleh Dinasti Al Maktoum dari klah Abu Falasa tanpa perlawanan.   Tahun 1971 Dubai, bersama Abu Dhabi,  Sharjah, Ajman, Umm AlQuain, Ras Al Khaimah, dan Fujariah menjadi  Uni Emirat Arab (UEA), dengan Abu Dhabi sebagai ibu kota Negara. 

Presiden UEA adalah Sheikh Khalifah bin Zayed Al Nahyan dan wakil presiden  Sheikh Mochamed bin Rashid Al Maktoum yang juga sebagi  Minister of Rules of Dubai. Selain sebagai wakil presiden Sheikh Mochamed  bin Rashid Al Maktoum juga sebagai Perdana Menteri UEA.
Dg latar belakang Cayan Tower

Dubai tumbuh dari pendapatan Negara, berupa minyak dan perdagangan. Diantara tujuh Negara bagian UEA, Dubai  merupakan Negara terpadat penduduknya.  Sementara jumlah penduduk asli  tidak sampai 1 juta jiwa, tepatnya hanya 975.000 jiwa. Jumlah  penduduk asli hanya sekitar 15% dari total penduduk. Mayoritas penduduk Dubai adalah pendatang dari India, Bangladesh, Pakistan dan Eropa yang mencari kerja.

Kehidupan masyarakatnya begitu makmur, rakyat yang  memiliki hutang dapat menulis surat ke Vice President & Private Minister rules   Mochamed  bin Rashid Al Maktoum, lalu hutang dibayar lunas oleh Sheikh, begitu rakyat memanggilnya. Bahkan  rakyat yang tidak mempunyai rumah dapat meminta ke Sheikhnya.  Negara ini juga sangat aman, karena kejahatan 0%. Rakyat sangat patuh pada Sheikh yang memakmurkan rakyatnya, dan bila melanggar lalu lintas atau aturan lainnya, akan dikenakan denda. Waktu pembayaran denda ditentukan   harinya, seminggu dua kali.  Tidak sanggup bayar denda? Tinggal minta keringanan dari Sheikh.
                                                  
Menyebrang dengan taxi air
Dubai itu  berasal  dari kata “Du : bekerja & “Bai” : Belanja, jadi arti Dubai adalah bekerja dulu baru belanja…hehehehe………Mungkin pula berasal dari kata “daba” yang artinya bergerak pelan-pelan.  Dubai yang aku lihat itu adalah kota modern yang keren banget  di jazirah arab.  Pencakar langitnya dikenal di seantero dunia, bayangin pantai dibangun dengan gedung-gedung menjulang kelangit dan jalan yang muluuuuus.  
 
Ferari World

Bangunan indah  dan obyek wisata dunia  yang ada di Negara lain, dibuat di sana lebih besar dan lebih bagus, seperti : Dubai Miracle Garden, Dubai Park & Resort, Dubai Lego Land, Bollywood Park, Water Park/ Water Boom, Motion Gate, Madagascar, Kungfu Panda, Shreek, Smurf Village & Fountain Snow. Semua lengkap dibuat di Dubai dan persis  sama dengan yang ada di negera asalnya, tapi lebih bagus.

Penduduk asli Dubai   jarang  terlihat,  yang banyak terlihat para pendatang dari india, banglades, Indonesia dan lainnya. Bahasa yang digunakan kebanyakan bahasa inggris, karena Dubai pernah dijajah Inggris.  Wisatawan berseliweran di mall dan tempat-tempat  wisata  lainnya,  pokoknya  nggak terasa kalau kita berada disalah satu Negara  Arab.  Namun  pada  akhir  pekan yang jatuh pada hari jumat dan sabtu,  masyarakat  Dubai cukup banyak terlihat  berlibur di tempat wisata setempat.  
Al Bahar Market

Mobil mewah  banyak kita temui terparkir dan berlalu lalang di jalan umum,  Sementara untuk tansportasi umum, sama dengan di Indonesia yaitu  busway & kereta . Kereta disana dinamai  Kereta Metro  Dubai dengan  jaringan rel metro tanpa  masinis  pertama di dunia dan  jaringan   otomatis   terpanjang di dunia dengan rute mencapai 75 km. Stasiun metro  bawah tanah dibuka   pada tahun 2009, yang terdiri dari 42 stasiun dan dibangun hanya dalam waktu  1,5 tahun aja. 

Kereta Metro Dubai
Untuk bisa  menggunakan kedua moda transportasi tersebut menggunakan kartu  diberi nama “NOL CARD” . Satu kartu dapat digunakan untuk naik busway dan kereta commuterline,  untuk ongkos  naik busway sebesar 2 dirham UEA sementara   kereta commuter  sebesar 2,8 dirham UEA. Kurs 1 dirham = Rp.3.650,-  

Berbicara mengenai transportasi umum, ada satu transportasi unik   yaitu   Abra Water Taxi yang berjalan  di sungai berair asin atau disebut dengan Dubai Creek. Taxi ini melayani penyebrangan  dari dermaga Dubai Old Souq menuju ke dermaga Deira Spice Souk. Dalam perjalanan Anda dapat menikmati bangunan berarsitektur asli di sepanjang jalan dan dapat berfoto ria. Sungai ini merupakan   pusat perdagangan kota yang diramaikan oleh kapal yang berlalu lalang mengangkut barang dagangan dan kargo.  Untuk sekali jalan, cukup hanya membayar 1 dirham UEA.  
Abra Water Taxi

Kehidupan masyarakat sangat makmur, karena  pemerintahan Dubai mempertahankan  penduduk aslinya yang kurang dari 1 juta jiwa.  Sheikh  sangat memperhatikan kehidupan rakyatnya,  genjar membangun obyek wisata ang nantinya akan menjadi penghasilan Negara. Ingatkan sampai  salam dua jari  waktu masa pilpres. Kalau di Dubai, Sheikh atau Presiden/Perdana Menteri mempunyai “SALAM TIGA JARI” yang terkenal di masyarakat Dubai,  terdiri dari ibu jari, telunjuk  dan jari tengah.  Arti dari salam 3 jari tersebut : WIN,  LOVE, VICTORY (Menang, dengan cinta, kemenangan).  

Pembangunan yang pesat membuat lalu lintas di Dubai sangat padat, maka jalan bertingkat sudah dibangun untuk mengatasi kemacetan. Tapi jangan berharap  melihat polisi ada di jalan raya, karena masayarakatnya taat peraturan. Padahal  polisi Dubai menggunakan  kendaran-kendaraan dinas yang  mewah dan super cepat, seperti Lamborghini, Ferary dan Bentley. Kereeen kan!..

ATM  kepingan emas
Gaeees….udah biasakan   ngeliat ATM di sini? Tapi yang keluarnya uang, naaah….di Dubai  ada ATM yang mengeluarkan kepingan  emas loh. Kepo kan?....hihihi samaaaa.  Satu lagi yang menurut aku  rada  aneh yaitu   masyarakat  yang  mau minum bir, walau   di rumahnya sendiri,   harus mendapatkan “lisensi bir” dulu. Mungkin karena Dubai merupakan Negara muslim dan bir adalah minuman yang dilarang dikonsumsi umat muslim. Di Uni  Emirat Arab tidak ada sungai,  sumber utama air minum di sana berasal dari   hasil penyulingan air laut.  Seperti Negara arab lainnya  Dubai juga  bebas  pajak,  maka  itu Dubai juga surga belanja karena  murah.  
 
Miracle garden
Untuk obyek wisata di Dubai sangat banyak dan semua terbesar, terbagus dan terlengkap di dunia. Seperti Miracle garden, taman bunga alam terbesar di dunia  dengan  luasnya  72.000 M2   dan mempunyai lebih dari 45 juta bunga. 

Ada Ferari World di Abu Dhabi yang merupakan taman hiburan terbesar di dunia  dengan    taman indoor terbesar di Abu Dhabi. Rollercoasternya  tercepat di dunia, yang kecepatannya mencapai 150 mph per 5 detik.  Pengunjung dapat berfoto dengan mobil mewah ferari berbagai type. 

Saat kita memasuki kota Abu Dhabi, akan disambut oleh  Pintu Gerbang  berupa gedung paling miring di dunia dan sangat menarik perhatian. Masih banyak lagi keajaiban obyek wisata Dubai & akan dicerita pada episode selanjutnya.


Pintu gerbang kota Abu Dhabi

9 komentar:

  1. Whuaaa makmur banget ya Bun... Kalau di kita udah pada ngelunjak kayanya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya makmur, makanya jarang liat penduduk asli yg bekerja. Banyakan pendatang...

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

      Hapus
  2. Waaaaah ... bunda keren bangeeet. Mau dong kapan-kapan ikutan ke Dubai... Berkeja dulu baru belanja hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hayuuu....tp namanya kota dunia, apa2 mehong Mba...hayoo...nabung..hehe

      Hapus
  3. Aku ngiri pas bagian bisa minta rumah itu, loh. Di kita ngurus bpjs aja bebribet hiks. Semoga suatu saat Indonesia juga bisa makmur kayak Dubai. Aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masa sih Mba?...BPJS sekarang bisa melalui hp & kartu akan dikirim via email kita.
      Aamiin yra.

      Hapus
  4. Wow, kalau semua dimudahkan begitu apa enggak jadi manja penduduk aslinya yaaaa...Hmm

    Mupeng banget bacanya, lengkap lagi ceritanya...Wish list saya nih Dubai, Mbak Srie.

    Semoga:)

    BalasHapus
  5. Keren banget yaa...saya pengen ke DUbai...bisa kali ya transit aja kalo umroh...walau cuman menginjak sebentar saja..apalagi bisa sambil jalan-jalan sampai puas

    BalasHapus