Senin, 22 Januari 2018

REWARD & PUNISHMENT ?






Mengajarkan anak untuk mematuhi aturan atau norma yang berlaku, baik di rumah maupun dilingkungan memang tidak mudah dan harus  dilakukan sejak kecil secara berkesinambungan.

Bicarakan  peraturan yang ditetapkan dalam keluarga dan beri anak pemahaman. Namun akan lebih baik dan yang mudah dicerna anak, apabila orangtua  memberikan contoh bagaimana melaksanakan aturan tersebut.  Misal, setelah makan piring kotor dibawa ke belakang dan kursi diletakan pada posisi yang benar. Aturan itu terus bertambah seiring dengan bertambahnya usia anak.

Sebaiknya anak tidak merasa dibebani dengan aturan yang dibuat, tapi lebih mengarah pada kewajiban yang harus dilaksanakan. Untuk mengapresiasi  cukup keluarkan magic words,  seperti : “terima kasih sayang, Kamu pintar ya dan bisa juga berupa pelukan.”   Hal ini akan memberikan rasa bangga kepada anak, bahwa yang dilakukannya dihargai.

Saat anak mulai mengerti tentu  aturan akan bertambah, dan bisa dengan mensisipkan norma yang harus diketahui dan dilakukan.  Untuk reward dapat orangtua tetapkan dan disetujui oleh anak. Beritahu dan bicarakan punishment apa yang akan didapat bila anak melanggar atau melalaikannya. Bicarakan bersama dalam situasi santai  bentuk reward dan punishment tersebut, jika anak tidak melakukan aturan dan norma yang ditetapkan dengan benar. Sebaiknya dirancang bersama dan disetujui bersama pula.

Reward tidak selalu dalam bentuk barang, jika orangtua telah memulainya sejak kecil dengan pujian. Sesekali boleh diberikan yang beda, jika anak melakukan hal  yang istimewa. Bisa dibelikan  buku bacaan atau membuat kue atau makanan kesukaannya bersama-sama.  

Sementara punishment, berikan yang mendidik. Seperti, anak harus menghapal salah satu surah pendek di Juz Ammah. Bisa pula diminta membantu ibu mencuci piring atau menyapu lantai atau pekerjaan rumah tangga lainnya. Hal ini tentu anak tidak merasa sedang dihukum, disamping anak jadi terbiasa dengan pekerjaan rumah tangga. Namun orangtua harus ingat, saat  meminta anak untuk melaksanakan hukumannya bukan dengan cara memerintah. Misalnya, “Sepertinya cuci piring setelah makan ini, tugas kamu deh” Kebiasaaan ini akan membuat anak mengerti, setiap anak membuat kesalahan dia akan melakukan hukumannya tanpa diminta.

Reward dan punishment  ini dapat  digunakan untuk memberikan anak  tanggung jawab & perannya dalam rumah. Bahkan  orangtua  dapat sekaligus  mengajarkan etika, bagaimana menerima reward dan punishment terrsebut. Disamping bagaimana etika terhadap orang yang lebbih tua, maupun yang lebih muda darinya.

Apabila anak terbiasa dengan reward & punishment yang ditetapkan orangtua, dengan baik. Maka  dengan berjalannya waktu anak tidak akan merasa itu sebagai reward maupun punishment, tapi melaksanakan tanggungjawabnya dan ikut mengambil peran sebagai bagian dari keluarga. Dengan begitu, orangtua tidak perlu memberikan apresiasi yang berlebihan. Namun dapat membelikan sesuatu yang sudah lama diinginkan atau dibutuhkan anak, pada saat-saat tertentu.

Jadi punishment juga tidak selalu memberikan hukuman, tapi  dapat diarahkan menjadi suatu tanggungjawab yang harus ditunaikan, akibat dari yang dilakukannya. Dengan sendirinya  reward yang diberikan cukup dengan ucapan “Terima kasih telah membantu ibu melakukan hal itu.”

# SatuHariSatuKaryaIIDN

6 komentar:

  1. Mbak Ningsiiih, saya juga menerapkan punish and reward untuk anak saya hehehe, kadang waktu kena punish malah ketawa haduh gemessnya hihi. Semoga kelak dia bisa mengerti artinya hukuman yaa Mbak. Salaamm

    BalasHapus
  2. Beuuuuh cakeep Bun. Saya juga udah mulai menerapkan reward and punishment ke anak. Cara ini memang cukup efektif ya mengajak anak melakukan kebaikan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mba, apalagi klo dibiasain dr kecil...hasilnya keren pasti. Makaaih udah mampir ya Mba

      Hapus
  3. betul bu, anak-anak butuh banget dididik dengan reward and punishment. karena menurut saya cukup efektif juga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju Mba, biar anak2 paham sama norma2 yg berlaku & disiplin yg baik. Nuhun ya udah mampir

      Hapus