Rabu, 20 Maret 2019

Kebahagian & Kesedihan itu Bak Dua Sisi Mata Uang





Berpuluh tahun  kami sekeluarga belum pernah  dirawat di rumah sakit, kecuali aku yang empat kali hamil dan harus masuk rumah sakit karena melahirkan. Walaupun harus melalui operasi ceasar tapi alhamdulillah tidak karena sakit serius. Semoga  tidak sampai  ada yang dirawat  karena sakit serius. Namun tidak kali ini,  akhir februari  Jurgan merasa  sesak napas disertai nyeri di dada & memutuskan untuk ke dokter.  



Dari sanalah berawal, Juragan  diminta untuk periksa ke dokter jantung dan diindikasi ada penyumbatan di jantung.  Bahkan  juga didiagnosa ada pembekakan di jantung & diberi obat untuk waktu satu minggu.  Saat kembali  control membuat aku kaget, karena harus dilakukan tindakan pemasangan ring di tempat yang tersumbat. Kami minta dirujuk ke rumah sakit besar yang dipilih dan disetujui.

Saat ke rumah sakit yang dirujuk dan dilakukan pemeriksaan, langsung ditentukan tanggal untuk dilakukan tindakan.  Berita ini membuat aku bagai disambar petir, gelegarnya menggetarkan hatiku. Juragan terlihat shock dan  lebih banyak terdiam. “Sakit ga ya Ma?”  
 
Siap masuk ruang tindakan
“Biasa aja, kan hanya  dilakukan dari nadi ditangan,” jawabku menenangkannya.  Aku mencari tau apa yang dimaksud dengan “tindakan” tersebut. Alhamdulillah ternyata benar, pemasangan ring dilakukan seperti pasang infus yang disebut dengan “Angiography”. Aku jadi agak tenang, maklum Juragan takut dengan jarum.

Angiography  adalah pemeriksaan pembuluh darah menggunakan zat kontras khusus dan memanfaatkan rontgen.

Waktu yang ditentukanpun tiba, Juragan harus mulai rawat inap dan mulai rewel saat akan dipasang infus.  Kerewelan yang membuat aku senyum-senyum, kadang lucu dan membuat perawat menggodanya.  Termasuk si kakak yang paling suka gangguin papanya…hehehe

Sejak jam tiga pagi  Juragan diberi makan terakhir sebelum puasa dan persiapan lainnya. Lagi-lagi Juragan protes karena perawat mau memeriksa daerah pribadinya..hahaha….

Jam  tujuh pagi Juragan sudah diawa ke ruang tindakan, karena pelaksanaan akan dilakukan jam 8. Baju ruang tindakan sudah digunakan & Juragan makin mengunci mulutnya, karena tegang.  Saat tidakan pun tiba, aku diminta masuk oleh dokter untuk menyaksikan tindakannya. Ketegangan Juragan membuat tindakan melalui pergelangan tangan tidak dapat dilakukan dan akhirnya dibatalkan. Tindakan dilakukan dari lipatan paha dan setiap erangan kesakitan Juragan, mataku berembun.

Pada saat  terjadi hal sesuatu, sampai 5 orang perawat semua masuk diruang tindakan dan membuat air mataku mengalir.  Anakku panic, melihat dokter yang tadi melakukan sambil menerangkan. Kini semua  serius dan tidak ada lagi canda untuk mengganggu juragan agar tidak tegang.

“Papa, Ma!”  ucap anakku sambal memalingkan muka dari  monitor didepannya. Kami semua terdiam, ketegangan menguasai ruangan tersebut. Ternyata jantungnya membengkak, sehingga alat yang digunakan tidak dapat mencapai titik penyumbatan. Alat ini sudah termasuk yang paling besar, tapi  kurang besar lagi dan ringpun terlalu kecil diukuran normal. Akhirnya tindakan gagal dan dijadwal ulang dua minggu berikutnya, sambil menyiapkan alat yang dibutuhkan.

Hasil kontrol terakhir
“Yaaa…..Rabb, kupasrahkan semua ini dengan kehendakmu. Sembuhkan suami hamba.”  Doaku dalam hati.  Ada lagi yang membuat aku terkejut, ternyata hasil lab kondisi ginjalnya sudah sangat menurun. Semua ini membuat dadaku bagai digodam dengan sangat keras, yang membuat  aku sesak napas. Selama ini kami sehat-sehat saja, tapi kenyataan ini ga bisa aku pungkiri.

Pada control terakhir setelah pulang dari rawat inap, hasil malah kurang baik. Ada kebocoran pada klep jantungnya, begitu kata dokter sambil memperlihatkan foto hasil pemeriksaan.  Rasanya tubuhku  tanpa tulang, mendadak lemas. Seorang perawat memberi   segelas air &  samar aku mendengar  penjelasan dokter  apa yang terjadi dan apa saja yang akan dilakukan.

Inilah hari-hari yang begitu berat, perasaanku tidak karuan. Inilah kado dari Allah di hari jadiku. Kebahagian dan kesedihan, bak dua sisi mata uang. Semoga aku dapat melalui ini dengan baik dan Juragan dapat sembuh seperti semula Aaamiin yra.


19 komentar:

  1. Sedih ya mbak kalau dalam keluarga ada yang sakit. Apalagi dengan tindakan di bagian jantung. Semoga juragannya segera tersenyum kembali. Berkumpul dalam keadaan sehat bersama keluarga tercinta. Aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aaamiiin yra. Terima kasih doanya. Iya sedih tp ga boleh diperlihatkan karena juragan down banget, jadi kitanya harus terlihat kuat..

      Hapus
  2. Kebayang sedihnya. Tetap semangat, ya, mbak. Semoga cepat pulih dan normal semuanya, jadi bisa diberi tindakan. Amin 🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mba...Aamiin yra. Terima kasih doa & suportnya.

      Hapus
  3. Bun yang kuat ya, insyaallah setiap kesedihan ada kebahagian setelahnya. Bismillah Allah angkat segala penyakit suaminya bun. Syafahullah, laa ba'sa thohuruun insyaallah. Ayo bunda harus semangat supaya juragan juga semangat juga! :).

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin yra. In shaa Allah aku bisa melewati ini semua. Terima kasih doa & supportnya ya

      Hapus
  4. Innalillahi syafahallah yah bun buat suami. Sama aku pun pernah tegang gini bun waktu ibu yang ga pernah sama sekali k RS apalagi di Rawat tiba-tiba sakit ďan divonis gagal ginjal. Sampe sekarang masih berobat jalan dan badan makin kurus. Seakan diterpa apa yah bun bikin nyesek. Tapi mudah-mudahan kita bisa lewatin ujian dari Allah ini dan suami juga ibuku diampuni dosa-dosanya krna sakitnya aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aaamiin yra. Semoga Allah memberi kekuatan, agar kita dapat sabar menerima ujian ini ya Mba Mega. Ibu dapat sembuh. Aaamiin.

      Hapus
  5. Sabar ya, MBak. Saya bisa merasakan bagaimana kalut, sedih dan khawatirnya. Tapi Mbah Ningsih harus tetap kuat. Agar semuanya tetap punya "pegangan". Semoga suami dapat melalui ini semua dengan kuta, tabah dan ikhlas. Amiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. AAamiiin yra. In shaa Allah Mba, saya diberi kekuatan dan kesabaran. Terima kasih untuk doa & supportnya.

      Hapus
  6. Tetap kuat, sabar dan terus berdoa ya Bun. Percaya Tuhan pasti memberikan pertolongan supaya suami Bunda segera pulih seperti sedia kala.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin yra. Terima kasih doa & supportnya Mba Bety

      Hapus
  7. Masya Allah, semoga juragan cepat sembuh ya Bun. Dan bisa kembali beraktifitas seperti semula.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aaamiin yaa Rabb. Terima kasih doa & supportnya

      Hapus
  8. Semoga juragan cepat sembuh. Mba Srie yang kuat dan sabar dan selalu yakinkan pada diri sendiri bahwa kesedihan yang Allah berikan tidak akan melampaui batas kemampuan Mba srie dan keluarga menanggungnya.
    Syafakallah buat juragan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aaamiin yaa Allah....terima kasih doa & supportnya Mba

      Hapus
  9. Sabar Mbak Srie..semoga suami tercinta diangkat penyakitnya, diringankan bebannya dan diberikan kesembuhan.
    Yang kuat dan tetap semangat ya Mbak :)

    BalasHapus
  10. AAAmiin yra, In shaa Allah Mba. Terima kasih untuk doa & support Mba Dian

    BalasHapus
  11. Numpang promo ya Admin^^
    ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat
    ayo segera bergabung dengan kami di ionqq^^com
    add Whatshapp : +85515373217 || ditunggu ya^^

    BalasHapus