REUNI EX ALL CREW MERPATI
Berawal dari pertemuan reuni di yogya, mungkin banyak yang tidak dapat ikut serta. Terutama untuk para mantan crew Merpati. Dari rasa kecewa, tercetuslah ide untuk mengadakan reuni khusus mantan all crew Merpati. Maka dibuatlah panitia inti untuk mewujudkan ide tersebut, yang dibantu oleh para koordinator dari setiap course kabin dan penerbang.
Setelah terbentuk panitia inti, untuk memudahkan komunikasi dibuatlah “WAG Reuni Ex Crew MZ”. Panitia yang dikomandoi oleh Capt. Arie Susanto dengan wakilnya Tuti Mujiarti. 3 orang Capt lainnya, Capt. Hartono dan Capt. Sutanta sebagai debt collector. Waiiis…..salah ding, koordinator pilot, tapi bagian pencari dana… hehehe, sementara Capt Guntur bertindak sebagai penasehat. Etny ditunjuk jadi sekretaris dan Utie di sie acara. Ada Eva dan Lely bagian urusan perut, alias konsumsi. Panitia inti ini dibantu oleh koordinator dari masing-masing course.
Rapat via zoom pertama dilakukan untuk mendapat menentukan besaran dana dari peserta, selain dari donatur. Diputuskan biaya perorang minimal 300 ribu, mau bayar lebih? Boleh banget, itu doa kita. Sebenarnya pnitia masih meraba berapa dana yang dibutuhkan dan berapa yang akan di dapat. Sambil mencari tempat acara yang paling pas, dengan kapasitas besar dan lokasi yang strategis, juga sesuai budget tentunya.
Panitia meninjau beberapa tempat dan dengan berbagai pertimbangan, diputuskanlah di gedung CIMB Niaga. Pendaftaran peserta dibuka, yang dilakukan oleh para koordinator. Melihat minat pendaftar yang tinggi, panitia makin optimis bekerja melihat sambutan yang luar biasa dari rekan-rekan crew.
Dead line pembayaran ditentukan, walau masih ada beberapa toleransi waktu pembayaran. Acarapun disusun, yang intinya dari kita untuk kita. Daaaan ternyata banyak crew Merpati yang menjadi artis, ada penyanyi, pembaca puisi dan pantun, juga tak ketinggal penari. Ini penari internasional loh! Ga main-main, Eni Maria alias Yayang yang bermukim di Melbourn, merupakan penari handal dan guru tari hebat di sana. Hari terus berjalan dan waktu juga makin cepat berputar, panitia inti terkesan bahagia. Mungkin dana yang masuk yang begitu deras, membuat mereka tersenyum dan koordinator juga ikut bahagia.
Undangan |
Laporan peserta reuni dari para koordinator bermunculan di WAG silih berganti, dicocokkan dan peminat terus saja bertambah. Melihat animo teman-teman yang begitu tinggi, membuat panitia makin terpacu untuk mengemas acara ini dengan baik. Dimana-mana yang namanya panitia, tentu berkorban tenaga, pikiran dan tentunya uang. Tapi tekad panitia sudah bulat untuk mensukseskan acara ini, walau ada saja omongan miring dari teman-teman yang sebenarnya tidak mengetahui persoalan yang dihadapi panitia. Ya sutralah…..tidak perlu ditanggapi juga.
Barcode |
Tehnickel Meeting |
Menyaksikan tampilan video tentang Merpati, hati terasa bergetar. Ada keharuan menyeruak jika mengingat masa-masa kejayaan perusahaan kita tercinta ini. Kita lebur didalamnya, bahu-membahu memajukan Merpati walau sekecil apapun. Kita semua insan Merpati ikut andil di sana. Ada gelak dalam keletihan, ada sesak dalam kedukaan, semua kita pikul bersama. Setelah dipoles bagi yang kurang dan ditata sesuai alur acara, panitia terlihat puas dengan kerjasama ini dan tak sabar menanti hari hari.
Urusan administrasi dan keuangan terus dikejar sesuai jadwal, peserta pun satu-persatu menerima barcode sebagai tanda masuk. Di barcode yang dikirim secara personal tertulis “Nama peserta dan Coursenya” Apakah boleh barcode itu digunakan orang lain? Boleh, tapi harus lapor ke panitia pendaftaran. Jika sudah mendapat persetujuan, silakan dilakukan. Tapi perlu diingat, hanya boleh diberikan kepada sesama ex crew. Namun sangat disayangkan ternyata ada rekan-rekan kita yang nakal dan memanfaatkan barcode temannya yang tidak hadir, tanpa konfirmasi ke panitia dan sedihnya lagi diberikan kepada orang lain yang bukan crew. Tidak sedikit yang mempertanya hal ini. “Kok bisa ya bukan crew ikut hadir.” Panitia dihujani tanya.Tribon |
Tampak hadir sebagai undangan, mantan Dirut Merpati: Bapak Suratman dan Ibu Rully dan Bapak Ridwan Fatarudin. Hadir pula Capt. Boy Harahap beserta Ibu, Capt Prasetyo, Capt. Subagyo, Capt Sumaryono beserta Mba Yessy T dan lainnya. Dari 700 peserta dan undangan yang tercatat hadir : 217 penerbang dan 345 awak kabin. Kebayangkan seperti apa hebohnya pertemuan ini, dan itu terjadi bukan hanya di luar tempat acara, tapi di dalam. Masing-masing mencari teman seangkatannya, dengan cress code yang berwarna-warni, menambah meriah suasana.
Tepat jam 11 siang acara dibuka dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, suara-suara tidak terdengar lagi selain gema semangat dan hikmat dalam menyanyikan lagu kebangsaan tersebut. Acara dilanjut dengan sambutan panitia dan kenangan dari beberapa penerbang senior, yang diwakili oleh Capt. Prasetyo dan Capt. Adityawarman Suryadarma. Namun keriuhan di bagian belakang ruangan membuat kita ingin menoleh…karena masih terdengan teriakan bahagia bertemu teman-teman kembali…hehe.
Acara dilanjut dengan pemutaran video “Kilas Balik Merpati Nusantara Airlines 1962-2014.” Merinding melihat masa kejayaan Merpati terpampang dihadapan kita, dengan pesawat yang bersiap untuk take off. Keriuhan terdengar kembali saat penerbang atau awak kabin yang hadir, ada di video tersebut. Siapa yang menyangka nasib Merpati akan berakhir seperti ini? Insan-insan Merpati akhirnya bertebaran di maskapai-maskapai lain dengan sedih, karena tidak ada pilihan lain.
Foto-foto kenangan saat terbang satu persatu ditampilkan, membuat kehebohan tersendiri. Suasana makin terasa hangat dengan suguhan lagu-lagu yang membuat badan tak henti ingin bergoyang. Semua larut dalam kegembiraan dan bergoyang bersama. Line dance yang dimotori oleh Mba Herning dan Mba Wiwiek, dengan dancing queennya membuat yang lain sayang kalau tidak bergabung. HehePembacaan puisi oleh Mba Yuli Retno CO X dengan judul “Merpatiku,” sayang kurang terdengar dengan jelas. Karena aku duduk dibelakang yang ramainya luar biasa. Ada beberapa senior meminta untuk menanyakan masalah sound system. Aku coba menanyakannya, tapi dijawab dengan anggukan kepala. Sampai pembacaan pantun oleh Mas Hanafi Herlim, suara sama sekali tidak terdengar. Setelah semua dari group kasepuhan datang, tugasku sebagai koordinator selesai. Aku pindah duduk ke depan bersama teman-teman seangkatan dan mengikuti rangkaian acara.
Ada 10 peserta yang beruntung mendapat nomor dada untuk mengikuti fashion di depan semua peserta. Lenggak-lenggok mereka yang mengikuti kata hati, membuat penonton gempita. Ada yang teriak, tertawa dan berdiri agar dapat melihat lebih jelas. Ternyata Mas Winardi, kapitano dari Surabaya terpilih jadi yang pertama, disusul dengan Mba Herning, ketua dari group Kasepuhan. Berikutnya ada Ayu dan Apong dari CO 20, Mba Rusmawati, Mba Jeki dan lainnya. Maaf penulis lupa nama-nama yang lain.Acara selanjutnya menikmati makan siang, dengan aneka macam menu yang terhidang. Ada menu utama berupa nasi dan lauk pauknya, lontong cap gomeh, pasta, kambing guling dan lainnya yang benar-benar menggugah selera. Namun musik tetap mengiringi, yang membuat peserta setelah makan dan salat segera masuk ke ruang acara. Riuh mendengar lagu Bentonya Iwan Fals, permintaan Mas Tono yang heboh meneriak “ASYIIK…..ASYIIK” Semua membaur dan makin seru kala pemain gitar/bass beratraksi dengan gitar menyeruak diantara kita yang memenuhi depan panggung. Kereeen Bro…..!!
Dilanjut dengan lagu Sai Anju ma Au dikolaborasi dengan lagu Anak Medan oleh Evy Maria, pokoknya lokasi di depan panggung itu tidak pernah sepi. Semua bergoyang, dilanjut dengan bergemufamire, line dance dan lainnya. Luapan kegembiraan tanpa mengenal usia, berbaur penuh canda tawa. Juga turun artis dari penerbang Merpati, Mas Lucky Lukardi bertindak sebagai vocalis The Rollies, dengan lagu Gone are the songs of yesterday dan Mas Aziz Hamid dengan lagu mandarinnya Yue Liang Dai Biao Wo Te Xin, dengan dua versi suara yang dibawakan dengan jenaka.Acara dilanjut dengan flash mob tari kewer-kewer oleh CO 20, diawali dengan tarian oleh Eni Maria atau biasa dipanggil Yayang yang begitu luwes meliuk-liukan tubuhnya mengikuti irama musik. Yayang adalah salah satu Duta Seni kebanggaan Indonesia yang bermukim di Melbourn dan lebih dari 19 tahun menggeluti misi Kebudayaan Indonesia di Australia. Beliau mendirikan Sanggar Seni Penari Indonesia (SSPI), yang mengajarkan tari kepada murid SD sampai Mahasiswa, ibu rumah tangga dan tentara australia. Melalui kegiatan seni yang diadakan secara rutin di KJRI, hingga dikenal publik di merbourn. Ada satu lagi duta seni ex awak kabin Merpati, yaitu Mba Desita CO 2. Beliau mengajar tari bali dan kiprahnya sudah dikenal di Prancis. Hebat ya… mantan-mantan awak kabin Merpati.
Kembali ke reuni…acara dilanjut dengan games, tebak-tebak lagu dan yang dapat menebak akan mendapatkan hadiah dari panitia. Waktu terus saja bergulir, tapi terlihat belum ada yang mau beranjak dari tempat acara. 5 jam dirasa masih kurang, ada beberapa acara yang telah disusun terpaksa dibatalkan untuk tampil karena waktu tidak memungkinkan.Tak ada pesta yang tak usai, pelan tapi pasti pesertan mulai meninggalkan ruang acara. Namun tidak sedikit yang masih bergerombol mengobrol, seperti enggan untuk pulang. Hehehe… Semua peserta pulang mendapatkan souvenir berupa tas/ dompet kecil dan mug/ termos kecil dengan logo Reuni. Pujian atas kesuksesan penyelenggaran acara ini terus saja berlangsung, namun tidak dapat dipungkiri tidak sedikit juga suara sumbang yang diterima. Panitia welcome untuk berdialog jika ada yang merasa tidak puas. Kita duduk bareng dan menyelesaikannya dengan baik. Karena kesempurnaan hanya milik Allah semata, manusia adalah tempatnya khilaf.
Secara garis besar panitia mendulang sukses, dan banyak acungan jempol dari rekan-rekan akan kesuksesan acara ini. Hasil kerja selama 3 bulan, berkah Allah melimpah dengan cuaca yang cerah seakan mendukung penuh acara ini. Bahkan tidak sedikit yang meminta panitia tidak dibubarkan dan mengadakan pertemuan kembali di moment-moment tertentu. Woow……akhirnya tidak sedikit ex awak kabin yang lanjut di tempat lain, kumpul bersama satu anggatannya. Bahkan CO 13 lebih dahsyat lagi, mereka sebelum acara telah menginap bersama selama tiga hari untuk healing dan kebersamaan. CO 20 juga tanpa henti melakukan pertemuan, terlihat dari postingan di medsosnya. Kebersamaan itu memang luar biasa, membuat semangat, menambah imun dan mendatangkan kebahagiaan. Hebatnya lagi kekeluargaan ex crew MZ memang luar biasa.Alhamdulillah kegiatan ini tercukupi dari dana yang terkumpul, baik dari donatur maupun iuran dari peserta.
Pertanggungjawaban Dana |
Selesainya perhelatan ini, panitiapun membubarkan diri tentunya. Pembubaran dilakukan pada tgl 11 Maret 2023 di Bruen Coffee & Kitchen, walau tidak semua dapat hadir tapi kemeriahan tak terkendali…hahaha. Pada pertemuan ini, ternyata tidak sedikit peserta mempertanyakan kehadiran peserta yang bukan dari crew. Kita hanya bisa mengatakan maaf, karena diluar dari kendali kita dan seharusnya mereka tau dengan membaca flyer kita “REUNI EX AIR CREW MERPATI” Paham dung artinya ditujukan buat siapa acara tersebut..
Terima kasih untuk semua dan mohon maaf lahir bathin dan selamat menyongsong bulan Ramadhan.
Meriahnya DC yang hadir |
Wajah2 dengan senyum kebahagiaan |
Penerbang yang hadir |
Kebersamaan yg tak lekang oleh waktu |
Yunior senior lebur jadi satu |
Mari bagoyang basama |
Makan siang kita |
Puisi dan pantun untuk Reuni.
Ciptaan: Capt. Hanafi Herlim
"Merpati."
Oh Merpatiku
Dulu kau begitu gagah dan perkasa
Terbang dari Sabang sampai Merauke
Semua orang bilang kau sgt berjasa
Tidak perduli dari buruh sampai tauke
Namamu megah wajahmu tampan
Kau selalu tampil terdepan
Kau disegani teman ditakuti lawan
Karena saat itu kau seng ada lawan
Hanya kau lah jembatan udara saat itu
Yang menghubungkan dari desa kedesa
Engkaulah sebagai sarana pemersatu
Yang membuat negri ini maju serba bisa
Memang kami semakin rapuh dan tua
Tdk sdkt yg sdh menjanda dan menjadi duda
Tapi semangat kami tetap menggelora
Seperti gagahnya Merpati Nusantara
Namun kini Merpatiku tinggallah nama
Akan kukenang selalu nama besarmu
Akan ku ceritakan pada anak cucuku
Bahwa kalian pernah dibesarkan oleh Merpati.
Selamat tinggal Merpati ku
Tak pernah kami melupakanmu
Nama besarmu selalu ada di dadaku
Sampai matipun akan kukenang selalu.
Pantun
Hari ini teman teman lama sedang berkumpul
Mereka banyak yg tertawa dan tersenyum simpul
Tak terasa otak kitapun terasa sudah mulai tumpul
Namun persahabatan dan
persaudaraan hrs tetap dirangkul
Teman lama tak pernah jumpa
Pernah jumpa tapi lupa nama
Disinilah tempat kita bertegur sapa
Ingat rupa akhirnya terkesima
Kembang sepatu lain dg kembang seruni
Keduanya harum mengeluarkan rasa wangi
Senangnya hati ini bisa datang reuni
Indah dan bahagia seindah warna pelangi
Bunga seroja dan bunga rampai
Tempat bertenggernya seekor tupai
Dulu cinta ku tak pernah sampai
Kini di depan mata namun tak dapat ku gapai
Wajah cantik merah merona
Senyum manis membuat semua terpana
Dulu kau begitu cantik dan menggoda
Sekarang pun kau msh manis tp mirip pagoda
Masa lalu yg indah dan romantis
Selalu menjadi kenangan yg manis
Ingin daku kembali ke masa lampau
Kalau ga dapat udah gw siapin angpau
Hahahahaha
Merpati adalah rumahku
Merpati adalah bahterahku
Kini semua itu telah berlalu
Namun persahabatan kita kompak
selalu.
Sebelum kita berpisah ada 1 pantun penutup.
Bukan perpisahan yg kutangisi
Tapi pertemuan yang kusesali
Jangan sedih para sahabatku yg baik hati
Karena Merpati tak pernah ingkar janji
Pembubaran Panitia |
Para senior (Group Kasepuhan) & Capt. Subagyo |
Capt. Esther ditengah2 yg ganteng |